Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Review "OST Dilan Bagian Kedua," Bikin Baper Seperti Filmnya

21 April 2019   22:45 Diperbarui: 22 April 2019   05:10 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover CD Album "OST Dilan Bagian Kedua"

Soundtrack maupun ilustrasi musik menjadi bagian penting dari sebuah film. Betapa hambarnya film tanpa musik pengiring, entah itu sebagai suara latar atau lagu tema yang mengiringi tampilan adegan. Lagu tema dan ilustrasi musik mampu membangun emosi penonton hingga merasuk ke dalam pikiran dan perasaan.

Untuk soundtrack atau lagu tema banyak contoh yang bisa dijadikan referensi. Film Titanic dengan soundtrack fenomenal "My Heart Will Go On" yang dibawakan Celine Dion misalnya. Atau film animasi Disney "Frozen" dengan lagu yang dihafal anak-anak "Let It Go." Lagu-lagu tersebut mampu membawa penontonnya seolah-olah masuk menjadi bagian dalam film.

Tapi kali ini saya tak akan membahas kemegahan sountrack film Hollywood, Korea, Jepang atau India. Tahun 2019 ini diwarnai film-film nasional berkualitas dengan lagu tema yang juga mengena. Sebut saja Keluarga Cemara dengan lagu tema "Harta Berharga" yang dibawakan Bunga Citra Lestari. Ada juga film berbahasa daerah dengan jumlah penonton terbanyak "Yo Wis Ben 2" dengan soundtrack yang sangat merepresentasikan filmnya macam "Gandolane Ati", "Lagu Galau" dan "Tak Ambung."

Tapi yang bisa dibilang paling fenomenal dan sangat berkesan bagi saya pribadi adalah film "Dilan 1991." Meski belum mampu menyaingi jumlah penonton film pertamanya, "Dilan 1991" tercatat sebagai film terlaris tahun 2019 dengan 5 juta lebih penonton. Banyak orang bahkan yang sudah berkeluarga seperti saya sukses dibikin baper (terbawa perasaan) oleh tingkah polah Dilan dan Milea yang membuat saya menontonnya di bioskop lebih dari sekali.

Selain tingkah polah Dilan dan Milea serta kisah kasih mereka berdua yang berakhir tak sesuai harapan, jutaan penikmat film dibikin baper oleh soundtrack dan ilustrasi musik yang mengiringi film berdurasi 121 menit ini. Ya, selain pada cerita dan karakter para tokohnya, kekuatan film arahan Fajar Bustomi ini, sebagaimana film pertama, ada pada lagu-lagu yang menghiasinya.

Masih dengan The Panasdalam Bank sebagai band yang juga menggarap musik dan lagu original soundtrack "Dilan 1990." Semua lagu soundtrack film ini diciptakan oleh sang penulis novelnya yakni Pidi Baiq, yang juga pentolan The Panasdalam Bank. Maka tak heran jika semua lagu soundtrack film ini begitu pas dan mengena dengan kisah dalam novel dan filmnya.

Album soundtrack "Dilan 1991" ini dirilis secara resmi tanggal 1 Maret 2019, dua hari setelah filmnya resmi rilis secara nasional. Saya sendiri baru mendapatkan CD originalnya lebih sebulan setelah dirilis di gerai ayam goreng cepat saji KFC di daerah saya, Probolinggo. Itulah mengapa saya, meski terlambat,  baru bisa plong menulis review ini, tentu dengan referensi CD original bukan bajakan dan bukan download dari link tak resmi di internet.  

CD orginal film ini bertajuk "OST Dilan Bagian Kedua" dengan sampul yang sangat identik dengan novelnya. Cover depan berwarna abu-abu, sementara cover belakang coklat muda. Di cover depan di bawah tulisan judul album terdapat sub judul "dia adalah Dilanku Tahun 1990" dengan gambar Dilan berseragam SMA di depan sepeda motornya. Sementara di cover belakang tercantum 14 judul lagu dengan gambar karakter Milea di samping tulisan "Dia adalah Dilanku Tahun 1991." Cakram CDnya juga kombinasi warna khas dunia Dilan, abu-abu dan coklat. Sementara di dalam cover terselip lipatan selembar kertas lux yang berisi teks 14 lagu yang ada di album tersebut.   

Dari 14 lagu yang ada di album produksi Warner Music Indonesia ini, enam di antaranya adalah lagu yang pernah muncul di album "Voor Dilan" dan "OST Dilan 1990." Keenam lagu tersebut adalah "Kamulah Mauku," "Itu Akan Selalu," "Dulu Kita Masih Remaja," "Kaulah Ahlinya Bagiku," "Di Mana Kamu" dan "Kemudian Ini." Semua lagu lagu tersebut  dinyanyikan oleh Ajeng KF, yang pada beberapa berita disebut sebagai istri pemain Jimbe The Panasdalam Bank.

 Sementara delapan lagu lainnya adalah lagu baru yang dirilis nyaris bersamaaan dengan rilis film "Dilan 1991." Delapan lagu tersebut merupakan kolaborasi The Panasdalam Bank dengan beberapa vokalis bersuara syahdu nan merdu. 

Maka tak heran jika kebanyakan lagu di film ini bernuansa mellow, sendu mengharu biru. Namun ada juga beberapa lagu bernuansa ceria khas spirit anak muda. Aransemen musiknya dibuat sederhana dan mudah dicerna, pun demikian dengan lirik lagunya yang simple namun sangat mengena di rasa.

Keterlibatan beberapa penyanyi perempuan dengan karakter vokalnya yang khas berkolaborasi dengan The Panasdalam Bank, membuat "OST Dilan Bagian Kedua" ini lebih berwarna. Beberapa nama yang cukup populer ikut menyumbangkaan suaranya, seperti Rahmania Astrini, Hanin Dhiya, Christi Colondam dan Ghaitsa Kenang. Bahkan "Milea" tak mau kalah dengan "Dilan" yang sudah menyumbangkan suaranya di film pertama. Kali ini pemeran Milea, Vanesha Prescilla, menyanyikan lagu sedih nan sendu berjudul "Berpisah."   

Back Cover CD Album
Back Cover CD Album "OST Dilan Bagian Kedua"
Berikut lagu-lagu yang ada di CD album "OST Dilan Bagian Kedua" secara berurutan :

1. Kamulah Mauku

Lagu pembuka ini terbilang singkat dengan durasi hanya 1 menit 37 detik. Ajeng KF menyanyikannya dengan penuh penghayatan, menggambarkan betapa Milea sangat menginginkan Dilan sebagai kekasihnya. Lagunya simple hanya dengan iringan piano dari awal hingga akhir lagu.

2. Itu Akan Selalu

Masih dinyanyikan oleh Ajeng KF dengan vokal khasnya. Lagu berdurasi 3 menit 57 detik ini menggambarkan perasaan Milea mengenang masa-masa saat masih bersama sang kekasih di SMA. Lewat lagu ini ia mengungkapkan rasa sukanya yang tak akan berubah meski tak bersama lagi. Setidaknya itu yang terlukis pada penggalan syair di akhir lagu :

"hari baik yang dulu, sudah baik padaku,

terima kasih, aku suka kamu, itu akan selalu."

3. Dulu Kita Masih Remaja

Lagu ini menjadi pembuka di film "Dilan 1990" saat Milea pertama kali berjumpa Dilan. Lagu ini sudah menjadi hits bahkan sebelum film pertamanya dirilis. Lagu berdurasi 3 menit 11 detik ini kemudian dipilih menjadi lagu tema "Dilan 1990" dan juga muncul di "Dilan 1991." Demikian ikoniknya alunan melodi dan dentingan piano yang megiringi lagu dengan format full band ini, membuatnya sangat identik dengan dunia Dilan sehingga siapapun yang mendengarnya akan langsung menyahut "Dilan!."

Lagu berlirik romantis yang dinyanyikan Ajeng KF ini berkisah tentang kenangan Milea saat menjalani indahnya masa pacaran dengan Dilan, mulai dari kenalan dan naik motor berdua hingga kemudian berpisah yang menumbuhkan kerinduan mendalam karena lama tak jumpa.

4. Kaulah Ahlinya Bagiku

Ajeng KF masih memainkan karakter vokalnya yang kuat di lagu sendu ini. Meski sendu mendayu dengan intro piano, namun lagu berdurasi 3 menit 23 detik ini sudah dimainkan dalam format band orkstra lengkap. Lagu ini muncul di bagian akhir film "Dilan 1990" saat Dilan memproklamirkan bahwa mereka sudah resmi berpacaran

5. Di Mana Kamu

Masih dengan suara khas Ajeng KF yang sendu mendayu, "Di Mana Kamu" dinyanyikan dalam tempo lambat  dengan iringan piano. Lagu berdurasi 2 menit 53 detik ini berkisah tentang keinginan Milea untuk selalu bertemu Dilan.

6. Kemudian Ini

Lagu mellow berdurasi 3 menit 20 detik ini kembali dinyanyikan dengan apik oleh Ajeng KF. Di film "Dilan 1990" lagu ini muncul sebagai lagu latar beberapa scene saat Milea galau melihat perubahan sikap Dilan yang mengira ia sudah jadian dengan Nandan. Lagu ini seolah menegaskan bahwa Milea hanya ingin bersama Dilan. "Jelas pasti, yakinlah padaku. Jelas pasti, ku ingin denganmu," demikian penggalan syair lagu ciptaan Pidi Baiq itu.

7. Barang Siapa

Lagu baru yang ada di album "OST Dilan Bagian Kedua" ini dinyanyikan oleh penyanyi belia Rahmania Astrini. Gadis cantik bersuara merdu ini populer lewat beberapa video coverannya di YouTube dan Instagram. Maka tak salah jika ia terpilih membawakan salah satu soundtrack Dilan 1991 yang memang pas dengan karakter vokalnya.

8. Kau Ada

Lagu sendu ini dibawakan oleh Hanin Dhiya, runner up ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia 2014. Karakter vokalnya yang kuat dan penuh penghayatan mampu membuat pendengarnya baper. Apa lagi lagu berdurasi 4 menit 1 detik itu berkisah tentang kegalauan mendalam, antara melepas karena sayang atau mempertahankan namun dengan resiko kehilangan.

9. Dan Bandung

Lagu bernuansa tempo dulu ini dinyanyikan oleh Danilla Riyadi yang cukup populer sebagai penyanyi jazz. Lagu ini muncul di film "Dilan 1991" pada adegan saat Dilan mengajak Milea bermotor berkeliling Kota Bandung bersama geng motornya. Penggambaran suasana Bandung jaman Dilan semakin pas dengan iringan lagu berdurasi 2 menit 38 detik itu.

10. Berpisah

Bisa dibilang "Berpisah" ini menjadi lagu andalan film "Dilan 1991." Lagu berdurasi 3 menit 33 detik ini dinyanyikan sendiri oleh "Milea" alias Vanesha Prescilla. Lagu ini dirilis lebih awal dari filmnya tanggal 15 Februari 2019. "Berpisah" bisa dibilang menggambarkan film "Dilan 1991" secara keseluruhan yang memang tak melulu happy tapi juga ada drama dan kisah sedih di dalamnya.

"Berpisah" bercerita tentang pasangan yang harus berpisah karena masalah prinsip namun di antar mereka masih saling sayang. Bagaimanapun meski masih saling sayang mereka harus berpisah demi kebaikan masing-masing.

11. Tetap Tenang

Vokalis Ajeng KF kembali muncul di lagu berdurasi 3 menit 4 detik ini. Kali ini ia tampil bersama Nawa Luba, gitaris The Panasdalam Bank. Kemerduan vokal ajeng bisa kita nikmati berpadu dengan alunan gitar Nawa dan iringan musik The Panasdalam Bank. Lagunya masih mellow, menggambarkan perasaan seseorang yang berusaha tenang melihat orang yang disayangi menemukan pasangan  baru dan mendo'akan untuk kebahagiaannya.

12. Bersamamu Berdua

Berbeda dengan lagu-lagu lainnya yang sendu, "Bersamamu Berdua" bernuansa lebih ceria. Jika kebanyakan lagu di Dilan 1991 bercerita tentang kisah sedih percintaan hingga pahitnya berpisah, maka lagu berdurasi 3 menit 42 detik ini bercerita tentang indahnya jatuh cinta dan manisnya masa pacaran. Lagu ini dibawakan dengan ceria oleh solois Christi Colondam.

13. Aku dan Angin

Konon lagu ini adalah soundtrack yang paling disukai oleh Pidi Baiq. Tepat kiranya jika ia mempercayakan lagu ini kepada Ghaitsa Kenang untuk berkolabrasi dengan The Panasdalam  Bank. Ghaitsa sendiri satu alumni dengan Hanin Dhiya di Rising Star Indonesia 2014, dimana ia berhasil menjadi juara tiga.

Genrenya mirip dengan "Bersamamu Berdua" yang lebih ceria dibanding lagu-lagu lainnya. Lagu berdurasi 3 menit 12 detik ini merupakan ungkapan cinta dan terima kasih pada kekasih.

14. Lagu Untukmu

Ajeng dan Nawa kembali berkolaborasi bareng The Panasdalam Bank di lagu ini. Dentingan gitar Nawa Luba mendominasi sepanjang lagu bernuansa sendu berdurasi 2 menit 57 detik itu. Lirik dalam lagu ini menggambarkan keresahan seseorang pada kekasihnya dan memastikan bahwa ia baik-baik saja dengan menyingkirkan semua penyebab kesedihannya itu.

14 lagu di album "OST Dilan Bagian Kedua" sangat mewakili kedua filmnya, baik "Dilan 1990" dan "Dilan 1991." Tak hanya itu, lagu-lagu tersebut juga merepresentasikan kisah dalam novelnya. Mungkin karena ditulis oleh orang sama yaitu Pidi Baiq. Maka tak heran jika kata-kata puitis terkadang lebay ala Dilan di novel dan filmnya ikut terbawa pada beberapa lirik lagu.

Pemilihan syair sederhana dan nada-nada yang simple namun punya makna yang dalam, sangat khas Pidi Baiq sebagaimana  kita baca, dengar dan saksikan di novel dan filmnya. Lagu-lagu di album ini mampu mengaduk-aduk emosi pendengarnya. Perasaaan sedih, bahagia, jatuh cinta hingga patah hati tergambarkan pada lagu-lagu di album ini.

Kini terbukti, "Dilan 1990" dan "Dilan 1991" berhasil menarik minat penikmat film tanah air untuk menontonnya. Kedua film tersebut berada di peringkat dua dan tiga film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa. Dan tak dapat dipungkiri, lagu-lagu pembikin baper yang ada di album soundtracknya ikut andil mendongkrak jumlah penonton.

Kini pertanyannya, apakah film berikut yang kabarnya berjudul "Milea" akan mampu mengulang sukses kedua film sebelumnya? Apakah "Milea" nanti juga akan dihiasi dengan soundtrack sebagus lagu-lagu sebelumnya? Kita tunggu saja...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun