Bisa dibilang "Yowis Ben 2" mencoba menampilkan cerita yang lebih lengkap dan variatif. Tak hanya lucu-lucuan, tapi juga kisah sedih hingga konflik berujung drama. Kisah percintaan anak muda, hebatnya persahabatan hingga indahnya keluarga terajut cukup apik dalam film berdurasi 1 jam 50 menit ini, meskipun endingnya sudah bisa ditebak sejak pertengahan film. Sebagaimana film pertamanya, "Yowis Ben 2" masih hadir dengan kejujuran, tanpa gengsi dan gaya "apa adanya." Di sinilah kekuatan sekaligus daya tarik utama film ini.Â
Seminggu diputar di bioskop, Yowis Ben 2 sukses mengumpulkan lebih dari 500 ribu penonton. Sangat mungkin jumlah penonton film ini akan melebihi film pertama. Sungguh pencapaian gemilang yang patut diapresiasi untuk film bernuansa lokal berbahasa daerah. Terbukti bahwa kearifan lokal yang terkadang dicap "ndeso" justru bisa menjadi tontonan menarik dan sangat disuka jika dikemas dengan tepat menyesuaikan situasi dan kondisi masa kini, tanpa menghilangkan kekhasannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H