Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Yowis Ben 2," Kearifan Lokal yang Jujur dan Menghibur

21 Maret 2019   02:04 Diperbarui: 21 Maret 2019   12:04 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dibilang "Yowis Ben 2" mencoba menampilkan cerita yang lebih lengkap dan variatif. Tak hanya lucu-lucuan, tapi juga kisah sedih hingga konflik berujung drama. Kisah percintaan anak muda, hebatnya persahabatan hingga indahnya keluarga terajut cukup apik dalam film berdurasi 1 jam 50 menit ini, meskipun endingnya sudah bisa ditebak sejak pertengahan film. Sebagaimana film pertamanya, "Yowis Ben 2" masih hadir dengan kejujuran, tanpa gengsi dan gaya "apa adanya." Di sinilah kekuatan sekaligus daya tarik utama film ini. 

Seminggu diputar di bioskop, Yowis Ben 2 sukses mengumpulkan lebih dari 500 ribu penonton. Sangat mungkin jumlah penonton film ini akan melebihi film pertama. Sungguh pencapaian gemilang yang patut diapresiasi untuk film bernuansa lokal berbahasa daerah. Terbukti bahwa kearifan lokal yang terkadang dicap "ndeso" justru bisa menjadi tontonan menarik dan sangat disuka jika dikemas dengan tepat menyesuaikan situasi dan kondisi masa kini, tanpa menghilangkan kekhasannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun