Malam itu Via Vallen tak hanya memperkenalkan musik dangdut tapi juga kekayaan budaya bangsa Indonesia melalui busana yang dikenakannya. Gaun pendek hitam dengan dominasi warna emas itu bermotifkan wayang sebagai bentuk pengenalan pada budaya khas Indonesia. Melalui "Sayang" yang berbahasa Jawa, Via Vallen juga memperkenalkan kekayaan bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Di hari kedua, Minggu (13/1/2019) ia kembali mendapat kesempatan istimewa untuk tampil di "Sundown Concert" yang masih satu rangkaian acara "23rd Asian Television Awards." Tak tanggung-tanggung, empat lagu hits dinyanyikannya yaitu "Meraih Bintang," "Bojo Galak," "Selow" dan "Sayang." Pakaian yang dikenakannya kali ini lebih bergaya modern ala-ala "Korean style."
Tak seperti pertunjukan sehari sebelumnya, penonton di hari kedua lebih bervariasi dan nampak lebih ekspresif. Mungkin karena penonton di hari kedua ini tak dibatasi, sebagaimana hari pertama yang hanya untuk undangan yang notabene pelaku dunia pertelevisian Asia.
Jika sehari sebelumnya kebanyakan penonton hanya bias sedikit bergoyang menikmati irama lagu, maka di hari kedua ini banyak penonton yang ikut bernyanyi sambil bergoyang. Nampaknya mereka cukup familiar dengan lagu-lagu yang dibawakan Via Vallen saat itu, terutama "Meraih Bintang" yang jadi Official Theme Song Asian Games 2018.
Interaksi Via Vallen dengan penonton di penampilannya yang kedua ini juga sangat cair dan hangat. Apalagi kebanyakan dari mereka cukup paham apa yang diucapkan Via dalam Bahasa Indonesia. Kemungkinan besar karena penonton yang hadir di pertunjukan kedua tersebut kebanyakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Malayasia dan juga warga setempat yang berbahasa Melalyu.
Dari dua kali pertunjukan sebagai bintang tamu di ajang "23rd Asian Television Awards" nampak Via Vallen sangat matang dalam penguasaan lagu, panggung dan "audience." Meski berangkat dari penyanyi dangdut, Via terbukti sanggup melahap berbagai ragam genre musik dan membawakannya dengan baik.
Dangdut berbahasa Jawa seperti "Sayang" dibawakannya dengan elegan dan percaya diri di depan penonton yang mungkin baru pertama kali mendengarkan lagu berbahasa Jawa. Dan dua malam itu kembali Via Vallen membawa dangdut ke level yang lebih tinggi dan semakin mendunia.
Lagi-lagi penguasaan panggung dan interaksinya dengan penonton patut diacungi jempol. Betapa ia yang baru pertama kali tampil di event resmi "Asian Television Awards," namun sanggup menguasai panggung sebesar itu seorang diri. Di saat semua pandangan mata terfokus padanya, ia sama sekali tak nampak canggung saat berinteraksi dengan penonton. Senyum dan tawa kecil menyertai candaannya saat berkomukasi dengan audiens.
Tak sekali ini saja Via Vallen tampil memukau di panggung spektakuler dalam skala besar. Tentu pembaca masih ingat penampilannya yang fenomenal di panggung "Indonesia Choice Awards 5.0" tahun lalu . Dan yang paling heboh tahun lalu, saat ia dipercaya sebagai penyanyi "Official Theme Song Asian Games 2018" dan tampil pada "opening ceremony" pesta olahraga terbesar se Asia itu. Seketika itu Via Vallen sukses mematahkan berbagi opini negatif yang meragukan kemampuannya sebagai penyanyi dangdut.
----
 Gebrakan awal tahun Via Vallen dengan duetnya bersama Raja Dangdut Rhoma Irama dan penampilannya sebagai bintang tamu di "23rd Asian Television Awards" semakin mengukuhkan kapasitas dan kualitasnya sebagai penyanyi papan atas tanah air. Tehnik bernyanyi dan kualitas vokalnya tak perlu diragukan lagi. Demikian juga penguasaan panggung dan penonton yang oke punya.