Menyambung artikel saya terdahulu, ternyata bukan hanya Sabyan Gambus yang menggebrak di awal tahun 2019 ini. Pedangdut fenomenal Via Vallen juga langsung tancap gas dengan penampilannya yang memukau di dua event TV bergengsi. Dua momen istimewa itu adalah duet dengan Raja Dangdut Rhoma Irama dan penampilannya di ajang bergengsi "23rd Asian Television Awards."Â
1. Â Duet dengan Rhoma Irama
Duet istimewa ini terjadi pada Konser Raya ulang tahun ke 24 Indosiar, Jum'at (11/1/2019) di Jakarta Convention Center (JCC). Bahkan di bagian awal, Rhoma Irama sempat menyanyikan penggalan "refrain" lagu hits "Sayang" dalam bahasa Jawa. Duet malam itu juga jadi ajang saling puji antara keduanya.
Bagi Via Vallen tentu merupakan kebanggaan tersendiri bisa berduet dengan musisi legendaris sekelas Rhoma Irama. "Alhamdulillah, malam ini malam yang sangat saya tunggu-tunggu tentunya. Saya bisa berada satu panggung bareng dengan Raja Dangdut yaitu Pak Haji Rhoma Irama," ujar Via mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya.
Seketika itu pula Rhoma Irama langsung membalas pujian Via Vallen. "Masya Allah, malam ini saya beruntung sekali bisa satu panggung dengan generasi milenial yang fenomenal, Via Vallen," balas Rhoma Irama. Sebagai musisi senior yang kaya pengalaman Rhoma Irama juga memuji Via Vallen yang disebutnya punya warna suara dan vibra yang khas serta teknik vokal oke. Â
Dengan iringan Soneta Group, malam itu Via Vallen dan Rhoma Irama berduet menyanyikan lagu hits legendaris "Pertemuan." Dan sekali lagi Via Vallen membuktikan kapasitas dan kualitasnya sebagai penyanyi dangdut papan atas yang mumpuni. Ketika masih ada saja yang meragukan "kedangdutan" vokalnya, malam itu Via Vallen sukses membawakan "Pertemuan" dengan cengkok dangdut yang meliuk dan mendayu-dayu.
Terbukti warna vokal dangdutnya masih sangat kuat, meskipun akhir-akhir ini ia lebih sering bermain di nada-nada pop dangdut yang tak terlalu menonjolkan cengkok. Dengan kekhasan serak suaranya, kekuatan vokal Via Vallen masih terjaga saat ia harus menjangkau nada tinggi. Menjadi pas saat ia harus mengimbangi vokal Rhoma Irama yang banyak  bermain di nada rendah menengah.
Jadilah penampilan mereka berdua malam itu sebagai duet istimewa lintas generasi. Banyak juga yang berpendapat duet tersebut adalah duet yang langka dan istimewa. Duet saling melengkapi antara senior yang kaya pengalaman dengan junior yang punya karakter vokal kuat. Duet antara Raja Dangdut legendaris dengan Ratu Dangdut Koplo masa kini yang sama-sama punya basis penggemar kuat, FORSA dan Vyanisty.
Rhoma Irama bisa dibilang jarang berduet dengan penyanyi lain. Hanya beberapa penyanyi saja yang beruntung bisa duet dengannya. Sejak awal kemunculannya sekitar tahun 1970an ada beberapa penyanyi yang pernah jadi partner duetnya seperti Ellya Khadam, Elvy Sukaesih, Ida Royani, Noer Halimah, Rita Sugiarto dan Camelia Malik.
Setelah itu hanya segelintir penyanyi dangdut masa kini yang beruntung bisa jadi pasangan duet Rhoma Irama. Mereka adalah Siti  KDI, Evie Tamala, Ike Nur Jannah, Syahrini dan Lesti KDI.
Sebagai musisi legendaris, Rhoma Irama bisa dibilang cukup selektif memilih partner duet. Tentu ia punya standar tersendiri tentang kapasitas dan reputasi calon pasangan duet agar mampu mengimbangi performanya. Terpilihnya Via Vallen setidaknya membuktikan kapasitas pelantun hits "Meraih Bintang" itu sebagai pedangdut yang mampu memenuhi standar sang raja dangdut.
Kenyataannya malam itu Via Vallen sanggup mengimbangi Rhoma Iraman sebagai pasangan duet membawakan lagu "Pertemuan." Hits yang aslinya duet Rhoma Irama dengan Noer Halimah itu dinyanyikan Via Vallen dengan sangat nyaman, lengkap dengan cengkok dangdutnya yang khas. Tak hanya saat menyanyi, meski mengaku sempat grogi, namun Via juga sanggup membawa suasana pertunjukan malam itu seolah-olah show tunggalnya.
Video rekaman duet spesial tersebut juga diunggah oleh "channel" YouTube Indosiar tanggal 11 Januari 2019. Hingga artikel ini ditulis video bertajuk "Pertama Kali Terjadi! Rhomantisme Rhoma Irama dan Via Vallen di Konser Raya 24 Indosiar Luar Biasa" itu sudah ditonton lebih dari 2,2 juta kali, menungguli video penampilan Agnez Mo pada event yang sama yang ditonton lebih dari 1,1 juta kali.
Beragam komentar bermunculan pada kolom komentar video tersebut. Mayoritas memberikan apresiasi positif pada duet Raja Dangdut dan Ratu Dangdut Milenial itu. Akun YouTube Painem Puji misalnya, yang memuji terpilihnya Via Vallen berduet dengan Rhoma Irama. "Terbukti sudah sang legend memilih Via yang katanya si tukang cover, tapi terbukti sang legend, sang raja dangdut Indonesia lebih memilih Via buatt duet. Jadi Via bukan kaleng-kaleng di dunia tarik suara..."
Ada juga yang mengapresiasi Rhoma Irama yang sempat menyanyikan sepenggal lagu Via Vallen dan bersedia duet dengannya. Zahabi Ariga berkomentar, "Jangankan lagu junior lagu yang seleting dia aja sangat jarang kita ketemukan pak haji membawakannya, tapi lagu Via Vallen pak haji mau membawakannya. MasyaAllah semoga Via Vallen menjadi penerus penyanyi dangdut layaknya Bunda Rita, tak sombong dan tetap murah hati."
2. Â 23rd Asian Television Awards
Hanya sehari setelah duetnya dengan Rhoma Irama dan tepat di hari yang sama saat Sabyan Gambus menggelar konser di Stadium Malawati Shah Alam, Via Vallen juga tampil di Malaysia. Sabtu (12/1/2019) ia diundang untuk tampil pada event bergengsi "23rd Asian Televison Awards" di The Borneo Convention Center Kuching, Sarawak, Malaysia.
Diundangnya Via Vallen pada ajang penghargaan tahunan untuk insan televisi se Asia itu terbilang istimewa dan sangat membanggakan. Pasalnya, meski termasuk pendatang baru di kancah hiburan tanah air apalagi Asia, Via Vallen menjadi satu-satunya penyanyi Indonesia yang diundang untuk tampil. Semakin istimewa dan membanggakan, untuk pertama kali penyanyi dan musik dangdut disuguhkan pada ajang tahunan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, penyanyi bernama lengkap Maulidia Octavia itu diberi kesempatan untuk tampil dua kali, dua hari berturut-turut. Pertama, ia tampil pada gala show di acara puncak penyerahan penghargaan "23rd Asian Television Awards," Sabtu (12/1/2019). Saat itu ia membawakan dua lagu hitsnya "Meraih Bintang" dan Sayang."
Secara live, bukan "lipsync," Via Vallen menghibur penonton yang notabene awam pada musik dangdut. Vokalnya masih terjaga, kuat dan khas. Meski tanpa penari latar, Via Vallen masih mampu tampil enerjik dan mempesona. Walaupun baru pertama kali tampil di ajang resmi sebesar itu di luar negeri, Via Vallen sanggup mengalahkan rasa "nervous" yang diakui sempat dirasakannya saat akan tampil.
Pada bagian awal penampilannya, respon sebagian besar penonton yang hadir di The Borneo Convention Center nampak datar-datar saja. Namun perlahan Via mampu membawa suasana mengajak penonton ikut bergoyang seirama lagu yang dinyanyikannya. Alhasil kemudian, tak sedikit penonton ikut bergoyang, meski tak paham syair lagu yang dinyanyikannya. Ada juga yang "jaim" dengan hanya mengangguk-anggukan kepala menikmati irama lagu.
Di sela lagu, usai "Meraih Bintang" Via berinteraksi dengan penonton menggunakan Bahasa Inggris. Meskipun hanya percakapan sederhana, namun ia mampu mengucapkannya dengan baik dan bisa dipahami penonton. Masih berbahasa Inggris, Via vallen memperkenalkan lagu terakhir yang dibawakannya yaitu "Sayang." Â Â
Malam itu Via Vallen tak hanya memperkenalkan musik dangdut tapi juga kekayaan budaya bangsa Indonesia melalui busana yang dikenakannya. Gaun pendek hitam dengan dominasi warna emas itu bermotifkan wayang sebagai bentuk pengenalan pada budaya khas Indonesia. Melalui "Sayang" yang berbahasa Jawa, Via Vallen juga memperkenalkan kekayaan bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Di hari kedua, Minggu (13/1/2019) ia kembali mendapat kesempatan istimewa untuk tampil di "Sundown Concert" yang masih satu rangkaian acara "23rd Asian Television Awards." Tak tanggung-tanggung, empat lagu hits dinyanyikannya yaitu "Meraih Bintang," "Bojo Galak," "Selow" dan "Sayang." Pakaian yang dikenakannya kali ini lebih bergaya modern ala-ala "Korean style."
Tak seperti pertunjukan sehari sebelumnya, penonton di hari kedua lebih bervariasi dan nampak lebih ekspresif. Mungkin karena penonton di hari kedua ini tak dibatasi, sebagaimana hari pertama yang hanya untuk undangan yang notabene pelaku dunia pertelevisian Asia.
Jika sehari sebelumnya kebanyakan penonton hanya bias sedikit bergoyang menikmati irama lagu, maka di hari kedua ini banyak penonton yang ikut bernyanyi sambil bergoyang. Nampaknya mereka cukup familiar dengan lagu-lagu yang dibawakan Via Vallen saat itu, terutama "Meraih Bintang" yang jadi Official Theme Song Asian Games 2018.
Interaksi Via Vallen dengan penonton di penampilannya yang kedua ini juga sangat cair dan hangat. Apalagi kebanyakan dari mereka cukup paham apa yang diucapkan Via dalam Bahasa Indonesia. Kemungkinan besar karena penonton yang hadir di pertunjukan kedua tersebut kebanyakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Malayasia dan juga warga setempat yang berbahasa Melalyu.
Dari dua kali pertunjukan sebagai bintang tamu di ajang "23rd Asian Television Awards" nampak Via Vallen sangat matang dalam penguasaan lagu, panggung dan "audience." Meski berangkat dari penyanyi dangdut, Via terbukti sanggup melahap berbagai ragam genre musik dan membawakannya dengan baik.
Dangdut berbahasa Jawa seperti "Sayang" dibawakannya dengan elegan dan percaya diri di depan penonton yang mungkin baru pertama kali mendengarkan lagu berbahasa Jawa. Dan dua malam itu kembali Via Vallen membawa dangdut ke level yang lebih tinggi dan semakin mendunia.
Lagi-lagi penguasaan panggung dan interaksinya dengan penonton patut diacungi jempol. Betapa ia yang baru pertama kali tampil di event resmi "Asian Television Awards," namun sanggup menguasai panggung sebesar itu seorang diri. Di saat semua pandangan mata terfokus padanya, ia sama sekali tak nampak canggung saat berinteraksi dengan penonton. Senyum dan tawa kecil menyertai candaannya saat berkomukasi dengan audiens.
Tak sekali ini saja Via Vallen tampil memukau di panggung spektakuler dalam skala besar. Tentu pembaca masih ingat penampilannya yang fenomenal di panggung "Indonesia Choice Awards 5.0" tahun lalu . Dan yang paling heboh tahun lalu, saat ia dipercaya sebagai penyanyi "Official Theme Song Asian Games 2018" dan tampil pada "opening ceremony" pesta olahraga terbesar se Asia itu. Seketika itu Via Vallen sukses mematahkan berbagi opini negatif yang meragukan kemampuannya sebagai penyanyi dangdut.
----
 Gebrakan awal tahun Via Vallen dengan duetnya bersama Raja Dangdut Rhoma Irama dan penampilannya sebagai bintang tamu di "23rd Asian Television Awards" semakin mengukuhkan kapasitas dan kualitasnya sebagai penyanyi papan atas tanah air. Tehnik bernyanyi dan kualitas vokalnya tak perlu diragukan lagi. Demikian juga penguasaan panggung dan penonton yang oke punya.
Via Vallen kembali sukses membawa musik dangdut semakin dikenal di luar negeri. Musik dangdut ala Via Vallen yang berkelas tanpa goyang erotis dan pakaian seronok. Itu juga yang jadi alasan Rhoma Irama antusias untuk berduet dengannya. Kemampuannya berbahsa Inggris meski sebatas percakapan sederhana dengan penonton saat tampil di panggung "23rd Asian television Awards" menunjukkan bahwa Via Vallen semakin mumpuni, bukan hanya sebagai penyanyi tapi juga "performer" yang komunikatif dan mampu berinteraksi dengan penonton.
Setelah mengawali tahun 2019 dengan gebrakan-gebrakannya tersebut, penikmat musik terutama Vyanisty sudah menunggu karya Via Vallen selanjutnya. Tentu tak hanya "cover version" seperti yang sudah-sudah, tapi single Via Vallen sendiri. Album nasional kedua setelah "Sayang" juga sudah sangat dinanti para penggemar. Termasuk pula, kejutan apa lagi yang akan diberikan Via Vallen di panggung pertunjukan spektakuler yang kemungkinan akan digelar sepanjang tahun ini. Kita tunggu saja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H