Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenang Ayrton Senna lewat "Senna"

1 Mei 2018   03:55 Diperbarui: 1 Mei 2018   04:14 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: telegraph.co.uk)

Di satu sisi hasil balap tersebut kurang memuaskan bagi Senna, namun di sisi lain sangat membanggakan karena ia bisa naik podium untuk pertama kali di posisi kedua dengan mobil yang tidak diunggulkan. Sejak saat itu Senna disebut-sebut sebagai bintang baru F1.

Tahun 1985 Senna bergabung dengan Tim Lotus, tim yang ketika itu sudah banyak memenangkan seri balap GP F1. Di tahun ini pula Senna pertama kali menjadi juara balap mobil F1 pada seri GP Portugal di sirkuit Estoril.

Tentang gaya membalap Ayrton Senna, John Bisignano, komentator ESPN mengungkapkan hanya satu kata untuk menggambarkannya, yaitu cepat. "Dia bisa membawa dan memaksimalkan mobil melewati kemampuan desainnya. Dia bisa membuat mobil yang dikendarai seolah terbang dan menari melintasi sirkuit," ungkapnya.

Kepiawaian Senna memacu mobilnya di lintasan basah diakui oleh Reginaldo Leme. "Senna sangat hebat ketika balapan dalam kondisi hujan saat kondisi cuaca sangat buruk dan sirkuit menjadi licin, dia punya kelebihan yang tidak dimiliki pembalap lain," papar Reginaldo Leme. Sementara menurut Ron Dennis, Team Principal McLaren, Senna adalah pembalap yang cerdas dan berdedikasi.

Tahun 1988 Senna bergabung dengan McLaren, tim langganan juara dengan pembalap andalannya, Alain Prost, yang juga juara dunia tahun 1985 dan 1986. Di sinilah awal rivalitas Senna dan Prost. Meskipun satu tim, tak dapat dipungkiri jika aroma persaingan sangat terasa.

Bahkan Ron Dennis juga mengakui hal tersebut. "Meskipun mereka tersenyum akrab, bahasa tubuh mereka menunjukkan hal yang berbeda. Alain prost yang posisinya sudah aman di McLaren, sementara Senna adalah ancaman bagi posisinya. Persaingan antara mereka berdua akan jauh lebih menantang dan menarik disimak daripada persaingan dengan tim dan pembalap lain," ungkapnya.

Pada musim 1988 persaingan menuju juara dunia sangat seru hingga harus ditentukan di seri ke 15 pada GP Jepang 30 Oktober 1988. Senna yang sempat tertinggal di posisi 16 karena  gangguan pada mobilnya saat start, akhirnya mampu memenangi GP Jepang dan tampil sebagai juara dunia F1 untuk pertama kalinya.

Musim 1989 hubungan Senna dengan Alain Prost semakin tidak harmonis. Kedua pembalap memperlihatkan gaya yang berbeda. Komentator ESPN, John Bisignano menyebut Ayrton lebih jujur, tapi tidak sebaik Prost yang mendapat keuntungan lain dengan kelihaiannya memainkan politik di dunia olah raga. Terlebih kedekatannya Presiden FIA saat itu yang juga berkebangsaan Perancis, Jan-Marie Balestre.

Perseteruan Senna -- Prost kian meruncing di musim 1989 ketika GP Jepang kembali menjadi penentu gelar juara dunia. Prost akan jadi juara dunia jika Senna gagal finish, sementara Senna masih punya peluang dan harus menang untuk menjaga posisinya aman sampai seri balap terakhir.

Saat itu Prost langsung memimpin di posisi terdepan. Pada lap 46 saat Senna berusaha melewati Prost, mobil mereka bersenggolan. Prost tak dapat melanjutkan balapan, sementara Senna masih bisa melaju.

Meski sempat masuk pit, Senna masih mampu mengejar lawan-lawannya hingga melewati garis fnish di posisi pertama. Kontan saja komentator TV menyebut Senna sebagai juara GP Jepang dengan kemenangan yang fantastis. Namun ternyata tak ada perayaan kemenangan untuk Senna di podium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun