Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Setelah AA, Selanjutnya Siapa?

11 Mei 2015   22:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Prostitusi online kelas atas yang kabarnya melibatkan kalangan artis sedang menjadi topik yang ramai dibicarakan. Tak hanya di media dan jejaring sosial, topik panas tersebut menjadi bahan obrolan dan diskusi menarik di berbagai kalangan masyarakat.

Tertangkapnya perempuan berinisial AA yang disebut-sebut berprofesi sebagai artis dan Disc Jockey (DJ) membuat masyarakat semakin penasaran. Muncul dugaan perempuan berinisial AA itu adalah Amel Alvi yang diketahui berprofesi sebagai model, artis film dan DJ.

Tentu bukan tanpa alasan masyarakat terutama netizen menduga demikian. Keterangan pihak kepolisian menyebutkan profesi AA yang sama dengan profesi Amel Alvi. Foto-foto AA saat ditangkap dan diperiksa Polisi juga mirip dengan Amel Alvi. Bahkan netizen yang jeli bisa mengidentifikasi baju yang dikenakan AA saat pemeriksaan sama dengan baju yang dipakai Amel pada foto yang diunggah di akun Twitternya beberapa saat sebelum AA ditangkap.

Namun Amel Alvi membantah dugaan tersebut dengan berbagai cara. Melalui akun Twitternya @amelalvi28 ia berkicau bahwa AA itu bukan dirinya sebab banyak artis lain yang juga berinisial AA. Tak hanya itu, di akun Instagramnya ia juga memposting foto selfienya seolah ingin menegaskan bahwa ia tak pernah ditangkap Polisi.

Memang benar AA sempat ditangkap bersama mucikarinya RA namun kemudian ia dilepaskan dengan status sebagai saksi. Sekali lagi netizen yang jeli pasti akan curiga sebab status dan foto-foto bantahan Amel Alvi diunggah beberapa jam setelah AA dibebaskan Polisi.

Siapapun AA dan bagaimanapun bantahan Amel Alvi, yang jelas dunia keartisan tanah air mendapat tamparan telak dengan terungkapnya kasus ini. Tertangkapnya AA semakin menguatkan kecurigaan masyarakat terhadap dugaan praktek "jual diri" di kalangan artis.

Sebelumnya publik sempat dibuat gerah dengan gaya hidup mewah dan gemar pamer harta yang ditunjukkan oleh beberapa artis. Kecurigaan muncul bagaimana mereka bisa mengumpulkan harta sebanyak itu, padahal job mereka di dunia hiburan tanah air tak terlalu banyak. Dari mana mereka mendapatkan begitu banyak uang untuk membeli dan merawat hartanya tersebut.

Terkait terkuaknya bisnis prostitusi online dengan tertangkapnya RA dan AA, pihak kepolisian mengaku telah mengantongi sejumlah nama yang berada di jaringan media sosial RA. Untuk keperluan pemeriksaan, polisi juga akan melakukan pemanggilan beberapa artis yang termasuk dalam jaringan RA.

Sangat menarik untuk dinanti, siapa sajakah artis yang akan dipanggil polisi nanti. Yang pasti, akan kembali terjadi kehebohan yang lebih seru dari penangkapan dan pemeriksaan AA. Bisa dibayangkan, satu orang berinisial AA saja sudah bisa bikin heboh seperti sekarang, apalagi jika ada puluhan artis yang dipanggil sebagai saksi dengan identitas yang disembunyikan.

Sekarang saja netizen sudah diributkan dengan beredarnya daftar "tak resmi" inisial artis panggilan lengkap dengan tarifnya. Apalagi jika nanti Polisi benar-benar melakukan pemanggilan dan pemeriksaan yang yang pasti akan disertai keterangan resmi Polisi tentang siapa saja yang diperiksa. Meskipun mungkin nanti identitas mereka akan kembali disamarkan dengan inisial, tentu publik terutama netizen yang sudah semakin cerdas akan semakin mudah mengidentifikasi.

Jika Amel Alvi yang sebenarnya tak seberapa populer bisa membantah habis-habisan seperti itu, apalagi artis-artis lain yang mungkin saja jauh lebih populer darinya. Pasti akan banyak bantahan dari artis-artis yang inisialnya sama dengan mereka yang dipanggil polisi sebagai saksi.

Wajar jika nanti muncul banyak bantahan sebab menyangkut nama baik mereka sebagai figur publik. Tapi kegaduhan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menaikkan popularitas, tentunya dengan berbagai gaya bantahan dan upaya meyakinkan publik melalui pemberitaan di berbagai media.

Tentu bukan menjadi masalah besar bagi mereka yang memang tidak terlibat tapi kebetulan inisialnya sama. Jika memang tak terbukti dan kemudian merasa keberatan mereka bisa mengajukan tuntutan balik berupa pencemaran nama baik. Tapi bagi mereka yang memang terlibat dan karena statusnya sebagai saksi masih tersamarkan inisial nama, mungkin masih bisa berdalih dan membantah habis-habisan dengan alasan yang membodohi logika publik.

Yang jelas mencuatnya bisnis prostitusi online kelas atas ini adalah puncak gunung es dari persoalan sosial yang terjadi akibat sikap kita yang permisif dan seringkali acuh.  Sebagai profesi yang konon tertua di dunia, bukan hal yang mudah untuk menanggulangi bisnis syahwat ini. Namun demikian, adalah tanggung jawab kita bersama untuk menanggulangi atau setidaknya meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.

Yang paling mungkin dan memang harus dilakukan adalah dengan memberikan sanksi yang tegas berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku bagi mereka terbukti bersalah. Selain itu sanksi sosial dari masyarakat juga efektif untuk memberikan efek jera bagi pelaku.

Lagi-lagi masyarakat yang akan kembali dibuat gaduh dengan segala macam pemberitaan dan perdebatannya. Melihat proses penyidikan yang terus berkembang, nampaknya kita masih akan disuguhi kehebohan dalam waktu yang cukup lama. Saking gaduhnya sampai-sampai gaungnya nyaris menutupi hingar bingar politik dalam negeri, salah satunya isu reshufle kabinet.

Publik nampaknya lebih tertarik untuk mengikuti pemberitaan seputar prostitusi kelas atas ini daripada mengkritisi kinerja Kabinet Kerja. Publik lebih tertarik dengan pembahasan seputar AA, RA sambil mengira-ngira siapa artis lain yang juga ikut terlibat. Yang menjadi pertanyaan, apakah memang demikian ketertarikan publik atau justru sengaja dibuat demikian. Hingga kemudian muncul pertanyaan "Jangan-jangan ini hanya pengalihan isu." Dan di saat pertanyaan klise itu terlontar, publik juga dibuat semakin penasaran, siapa artis yang akan dipanggil berikutnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun