Wajar jika nanti muncul banyak bantahan sebab menyangkut nama baik mereka sebagai figur publik. Tapi kegaduhan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menaikkan popularitas, tentunya dengan berbagai gaya bantahan dan upaya meyakinkan publik melalui pemberitaan di berbagai media.
Tentu bukan menjadi masalah besar bagi mereka yang memang tidak terlibat tapi kebetulan inisialnya sama. Jika memang tak terbukti dan kemudian merasa keberatan mereka bisa mengajukan tuntutan balik berupa pencemaran nama baik. Tapi bagi mereka yang memang terlibat dan karena statusnya sebagai saksi masih tersamarkan inisial nama, mungkin masih bisa berdalih dan membantah habis-habisan dengan alasan yang membodohi logika publik.
Yang jelas mencuatnya bisnis prostitusi online kelas atas ini adalah puncak gunung es dari persoalan sosial yang terjadi akibat sikap kita yang permisif dan seringkali acuh. Â Sebagai profesi yang konon tertua di dunia, bukan hal yang mudah untuk menanggulangi bisnis syahwat ini. Namun demikian, adalah tanggung jawab kita bersama untuk menanggulangi atau setidaknya meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.
Yang paling mungkin dan memang harus dilakukan adalah dengan memberikan sanksi yang tegas berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku bagi mereka terbukti bersalah. Selain itu sanksi sosial dari masyarakat juga efektif untuk memberikan efek jera bagi pelaku.
Lagi-lagi masyarakat yang akan kembali dibuat gaduh dengan segala macam pemberitaan dan perdebatannya. Melihat proses penyidikan yang terus berkembang, nampaknya kita masih akan disuguhi kehebohan dalam waktu yang cukup lama. Saking gaduhnya sampai-sampai gaungnya nyaris menutupi hingar bingar politik dalam negeri, salah satunya isu reshufle kabinet.
Publik nampaknya lebih tertarik untuk mengikuti pemberitaan seputar prostitusi kelas atas ini daripada mengkritisi kinerja Kabinet Kerja. Publik lebih tertarik dengan pembahasan seputar AA, RA sambil mengira-ngira siapa artis lain yang juga ikut terlibat. Yang menjadi pertanyaan, apakah memang demikian ketertarikan publik atau justru sengaja dibuat demikian. Hingga kemudian muncul pertanyaan "Jangan-jangan ini hanya pengalihan isu." Dan di saat pertanyaan klise itu terlontar, publik juga dibuat semakin penasaran, siapa artis yang akan dipanggil berikutnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H