Sementara kabar keterlibatannya di Star Wars belum jelas, Iko dipastikan akan terlibat dalam film Hollywood yang diproduseri Peter Berg berjudul "Mile 22". Dalam film ini Iko bermain bersama Ronda Rousey, pegulat wanita UFC yang pernah bermain di film "The Expendables 3" dan terakhir berperan sebagai Kara di film "Furious 7".
Selain Iko Uwais, Yayan Ruhian juga beberapa kali mendapat tawaran bermain film internasional. Ia sempat diisukan akan ikut bermain di film Star Wars terbaru. Ia juga terlibat dalam produksi film Beyond Skyline sebagai aktor pendukung sekaligus "action choreographer" bersama Iko Uwais. Terakhir ia terlibat dalam produksi film Jepang berjudul "Yakuza Apocalypse". Di film arahan Takashi Miike itu Yayan berperan sebagai pembunuh bayaran dan pembasmi vampir.
Aktor "The Raid" lainnya yang sempat merasakan atmosfer produksi film Hollywood adalah Joe Taslim. Tak tanggung-tanggung, setelah sukses memerankan tokoh Jaka di film "The Raid", ia langsung mendapat tawaran untuk ikut bermain di film "Fast & Furious 6".
Tentunya merupakan suatu pengalaman berharga bagi Joe sebab di film ini ia bisa beradu akting dengan bintang-bintang papan Hollywood seperti Vin Diesel, Dwayne Johnson dan Tyrese Gibson. Namun yang mungkin sangat berharga dan tak mungkin terulang, ia bisa berada dalam satu film dengan mendiang Paul Walker.
Keberhasilan Ray Sahetapy, Iko Uwais, Joe Taslim dan Yayan Ruhian menembus panggung Hollywood membuktikan bahwa go international tak harus dengan tinggal lama di Amerika Serikat dan "sok" dekat atau sok kenal orang-orang Hollywood dengan memajang foto selfie bersama mereka.
Tentunya, selain karena kemampuan akting dan keahlian bela diri yang dimiliki, kesuksesan mereka go international juga berkat popularitas film "The Raid". Meskipun ada keterlibatan beberapa kru asing, namun film ini mayoritas dikerjakan oleh anak bangsa.
"The Raid" adalah film Indonesia yang ikut mengangkat salah satu kekayaan budaya daerah yaitu pencak silat. Bahasa yang digunakan pun adalah Bahasa Indonesia. "The Raid" adalah film nasional yang sanggup melahirkan bintang-bintang internasional. "The Raid" adalah film lokal bercitarasa internasional.
Tentunya kita berharap akan muncul lagi film-film Indonesia yang sukses menembus pasar dunia dan mencuri perhatian Hollywood seperti "The Raid" dan "The Raid 2". Meskipun sebenarnya banyak film Indonesia bermutu dan menang berbagai festival film internasional, tapi masih belum mampu menarik minat penonton dan kritikus film dunia seperti "The Raid".
Kesuksesan aktor-aktor kebangggaan kita yang go international tersebut membuktikan bahwa Indonesia punya insan perfilman potensial yang sanggup mendunia.
Menjadi pekerjaan rumah bersama, bagaimana agar potensi tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mengangkat kualitas film nasional sehingga mampu bersaing, minimal mengimbangi film film impor khususnya film Hollywood.
Sebab akan sangat mungkin, justru produser film asing nantinya semakin banyak memanfaatkan aktor/aktris potensial yang kita miliki untuk bermain di film mereka dengan target menarik minat penonton Indonesia sebanyak-banyaknya.