2. Bisnis Jasa Antar Barang/Logistik/Makanan
Pengalaman pribadi, 2 minggu terakhir tingkat transaksi selama Work From Home (WFH) naik  siginifikan dari biasanya. Karena pasar tradisional dibuka terbatas, maka pilihanya adalah Food delivery.
Belum lagi pengiriman disinfektan, hand sanitizier, jahe dan barang-barang lainnya. Di Indonesia, hampir semua Ecommerce ada program gratis ongkir. Tentu ini perlu disambut baik.
3. Bisnis Disinfektan, Hand Sanitizier, Masker
Bisnis ini tampaknya jelas hanya musiman saja. Jika wabah ini selesai maka kebutuhan barang-barang ini diprediksi akan menukik tajam. Dan sekarang ketiga barang diatas langka di pasaran dan harga melejit naik.
Di swalayan juga susah ditemukan ketiga produk di atas. Bagi yang memiliki rekanan pabrik kimia, atau distributor tentu akan panen raya dengan adanya wabah ini. Â
Menurut Sirclo, perusahaan enabler ecommerce, peningkatan terbesar teradi pada penjualan produk sanitasi tangan alias hand sanitizer, yang peningkatannya mencapai 531% pada bulan Februari lalu. Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304%.Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227% (detikinet).
4. Bisnis Herbal dan Suplemen Vitamin
Di Indonesia pada bulan Maret ini jahe dan madu di sebagian daerah tiba-tiba langka. Kelangkaan ini disinyalir disebabkan kepercayaan jahe, madu adalah pencegah corona dengan menigkatkan imunitas tubuh. Termasuk juga dengan suplemen vitamin, Sirclo juga mencata suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210%. Angka ini terus meningkat pada bulan Maret. Peluang emas ini mesti ditangkap oleh para petani jahe dan distributor obat.
5. Bisnis Gadget/Laptop
Adanya kampanya WFH tentu bisa menaikkan penjualan gadget. Rata-rata yang menggunakan gadget canggih adalah pertemuan online yang jumlah peserta pertemuan online berjumlah banyak, lebih dari 20 orang seperti guru, pemerintahan. Bahkan di salah satu sekolah di Bekasi, sudah mendistribusikan secara gratis notebook kepada semua guru untuk support pembelajaran online.