Mohon tunggu...
Dodo Lantang
Dodo Lantang Mohon Tunggu... Buruh - menulislah tentang apapun yang melintas difikiran mu!

seorang penulis harus bertanggung jawab pada keadaan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anyir Lapindo

21 April 2020   16:07 Diperbarui: 21 April 2020   16:09 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenang Kerusakan Demi Kerusakan Tanah Indonesia

Oleh: Dodo Lantang

Bumi porong menjelma lumpur panas

Mengganas, membawa partikel beraroma kesunyian yang mematikan

Kini lumpur telah menjelma kanker, iritasi hingga gangguan reproduksi

organ vital milik kita

Anyir lapindo, anyir darah rakyat Indonesia

Yang teretas oleh konspirasi tingkat tinggi

hingga mengubur mimpi kaum papa yang kehilangan tanah kelahirannya

Kita saksikan ratusan rumah hancur, ribuan buruh menganggur,

jutaan hektar sawah menjadi bubur, hingga tak lagi terhitung anak-anak yang entah akan pulang

kemana?

Matahari tepat diatas tanah hitam berlumpur

Menyengat bagai birahi dimalam purnama

Memaksa mereka keluar dari kampung halaman sendiri

Namun kita saksikan di gedung megah pusat ibu kota

Konglomerat berdasi merayakannya dengan segelas minuman beralkohol kualitas impor

Sambil tertawa merencanakan kerusakan demi kerusakan berikutnya

dinegeri ini, kerusakan hanyalah investasi bagi mereka

yang akan mengantarnya pada nasib baik bagi mereka sendiri

Jangan kalian suarakan!

Sebab itu cuma lelucon kecil bagi mereka...

Jakarta, 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun