: Mengenang sumpah pemuda 28 oktober 1928
Begitu bisingnya negeri ini,
Disesaki ratusan juta jiwa yang entah dari mana muasalnya
Kini kita tak lagi punya masa lalu dan tak mungkin  mengerti soal masa depan
Janganlah kalian tanya ideologi atau sekedar warna bendera kepunyaan kami
Sebab mereka telah menggadainya kepada pembesar negeri ini
Sekarang apalagi yang kita harap, apalagi yang kalian nantikan
Ketika masa depan Indonesia adalah rumah-rumah kumuh
Ketika masa depan Indonesia adalah kemiskinan yang semakin termiskinkan
Ketika masa depan Indonesia adalah anak-anak yang kehilangan pendidikan juga kebesaran sejarah bangsanya sendiri
Ketika masa depan Indonesia adalah negeri yang disesaki hutang piutang
Ketika masa depan Indonesia adalah negeri penghasil koruptor kelas elit
Ketika masa depan Indonesia adalah bumi yang disedot sumber daya alamnya untuk diobral habis-habisan kepada bangsa asing agar dianggap sebagai bangsa yang mengerti tata krama
Ketika masa depan Indonesia hanyalah negeri dagelan kosong kaum birokrat dan agamawan yang mengatasnamakan Tuhan demi merampas kemanusiaan
Hampir tak ada lagi yang tersisa
Hanya angin kotor yang mengepul berbalut polusi berkadar timbal bergizi tinggi
Kemanakah larinya masa depan Indonesia?
Saat kebohongan dibenarkan atas nama hukum
Saat kebenaran dihapuskan atas nama ketertiban umum
Saat nurani dihilangkan atas nama kepentingan golongan
Maka kebisingan apalagi yang akan kalian pertontonkan?
Kami bukan lah pemilik sah republik ini
Sebab mereka telah merampasnya tanpa kesantunan kemudian menggenggamnya dalam perut berbalut tirani yang telah melacurkannya kepada investor tak berperi
kini sepantasnya kalian tinggalkan negeri ini
Lalu bayar lunas sejarah kehancuran bangsa kami!
Depok, 25/10/2012
Oleh: Dodo Lantang