Kota itu, dengan segala keindahannya, adalah mahakarya yang dipersembahkan oleh wanita kuat seperti dirinya. Dia seperti bunga yang tumbuh di Taman Flora Wisata Santerra, mekar di tengah-tengah tantangan dan memberikan warna pada kisah hidup setiap individu. Kota ini hidup dan bernyanyi melalui setiap napas wanita itu.
Dengan setiap hembusan angin, dia menyampaikan aroma harum dari rempah-rempah khas kota santri, menciptakan atmosfer cinta yang melingkupi kota. Wanita ini adalah seuntai puisi romantis yang diterjemahkan dalam setiap seruan ombak di Pantai Dik Latumahina, memperdengarkan lagu asmara yang tak pernah pudar.
Ingin sekali aku merinci sebuah pulau indah yang ingin kutuju bersamanya. Pulau yang tak banyak orang kenal, tapi keyakinanku membuat hati ini yakin bahwa mengajaknya kesana adalah bukti bahwa ciptaan Tuhan jauh lebih indah dari pemandangan alam.
Ia ambisius dalam mengejar impian, sering mengungkapkannya dalam lantunan suara indahnya. Airmata dari kedua mata indah itu, aku rasa, tak layak jatuh, kecuali sebagai simbol kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H