Nah, moment pilkada 2024 ini tentu masyarakat kota Padang berharap banyak kepada walikota periode lima tahun kedepan. Harapan tentu walikota terpilih nanti punya terobosan, punya ide dan inovasi besar terhadap kota ini. Menyelesaikan persoalan kota yang terbengkalai. Punya jejaring sampai ke tingkat pusat, karena memang anggaran besar itu ada di pemerintah pusat. Ide dan program saja tentu tidak cukup, harus ada daya terobos dan jaringan yang kuat, termasuk juga bisa meyakinkan para pemodal untuk berinvestasi di kota Padang.
Bukan hanya memikirkan kepentingan politik lima tahunan saja, tapi memang bisa merancang master plan pembangunan kota untuk jangka panjang, dan merealisasikan secara bertahap. Bukan wacana semata.
Jelang pilkada ini, bermunculan nama-nama yang berniat tampil pada kontestasi di November nanti. Ada nama-nama yang familiar oleh masyarakat kota Padang, ada yang tidak, ada wajah lama dan tak sedikit wajah-wajah baru, Â yang punya niat tentu saja!.
Tapi cukupkah modal niat saja?, apakah mereka punya sosial atau sekedar modal politik saja, atau hanya modal nafsu saja? Sementara ini masyarakat sudah bisa menilai.
Dan sebisanya, dalam pilkada kedepan, masyarakat kota Padang jangan asal menentukan pilihan saja. Berkaca pada pemilu lalu bahwa harga suara masyarakat bisa dinilai dengan uang, untuk pilkada ini potensi tersebut jangan lagi menjadi tolak ukur untuk memberikan hak suara. Kalau modal politik hanya sebatas modal financial, tanpa ada modal sosial, modal pengetahuan terhadap masalah kota, dan modal jaringan, lima tahun kedepan kota ini akan begini-begini saja, hanya jadi ajang mencari panggung dan kekuasaan saja. Ini tentunya tidak baik untuk masa depan kota Padang.
Jadi, sebelum menentukan pilihan, lihat dan pelajari dulu track record dari mereka yang akan mencalonkan diri tersebut. Jangan terbeli kucing dalam karung!. Kata orang tua, "caliak kaniang nya jo raso", (lihat aura wajahnya dengan perasaan), karena yang berisi dan tidak berisi serta apa maksud dan tujuan meraka bisa di nilai dan di rasakan dari pancaran wajahnya.
Kita tunggu saja, siapa nanti yang mengerucut di bulan Agustus ini. Disitu penilaian akan ditentukan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H