Mohon tunggu...
Dodi saputra12
Dodi saputra12 Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa STEI SEBI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat kopi sendja

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menjemput Cinta di Sepertiga Malam

23 Februari 2020   00:28 Diperbarui: 23 Februari 2020   00:29 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bodoh? iya memang bodoh...

Aku selalu memendam perasaanku yang terus bergejolak ini di setiap hayalku...

kepada dia,dia yang selalu terbayang ketika malam telah tiba...

Rasa yang besar tuk ingin memiliki kini tertanam kokoh mengakar kuat ke dasar hati...

Tuhan...Aku suka padanya kepada dia yang selalu membuat hati berdebar saat menatap senyum indahnya...

Namun... aku tau saat ini bukanlah saat yang tepat tuk menuangkan rasa ini agar semesta tau...

Kau tau bidadriku... kenapa aku selalu menghindar saat kau dan yang lan sedang bersenda gurau?...

Aku menghindar bukan berarti aku tidak suka,namun aku sedang menjaga hati dan pandangan ini agar rasa cinta itu tidak hadir secara berlebihan melebihi rasa cintaku pada Rabbku...

Maafkan aku yang belum bisa terus terang kepadamu,biarkanlah hatiku saat ini didalamnya hanya ada aku seorang yang mendudukinya sebagai raja tanpa seorang ratu...

Kumohon bersabarlah,.. suatu saat nanti kau akan tau apa arti diamku selama ini...biarkan aku saat ini menikmati senyummu di sepertiga malamku...

Kau tau bidadariku...aku selalu bersemangat bangun dan mengambil wudhu, lalu menceritakanmu kepada Robbku di sepertiga malam... tentang betapa sayangnya aku kepadamu

Jika kau tau...Aku sesekali mencuri pandangan untuk bisa melihat sedang apa kau disana...bahkan di sela-sela kesibukanku untuk kuliah aku masih sempat mengingatmu...

Walaupum aku belum siap mengungkapkan rasa kepadamu saat ini...tapi percayalah...akan ku jaga rasa ini sampai waktu tiba...

Sekarangg...aku masih memantaskan diri dulu,agar bisa menjadi imam untuk dirimu.. yang suatu saat nanti akan mengantikan posisi ayahmu untuk menafkahi dan merawatmu sepenuh hati..

 Bersama hembusan angin di sunyinya malam,ku titipkan rinduku untuk dia,dia yang entah dimana,dia yang entah bersama siapa,dia yang sudah tertulis di lauhul mahfudz..

Wahai bidadariku yang suatu saat nanti akan menjadi makmumku.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun