Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agustus: Sebuah Upaya Menalar Hal yang Dianggap Kaprah

23 Agustus 2024   02:30 Diperbarui: 23 Agustus 2024   06:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Agustus https://parenting.firstcry.com/

Nama-nama bulan yang dipergunakan dalam kalender Islam lebih menekankan pada fenomena alam atau peristiwa sejarah yang darinya kita bisa mengambil 'ibrah (pelajaran). Pun demikian halnya dengan nama-nama hari.

Hari Minggu disebut al-Ahad (hari yang pertama). 

Hari Senin, al-Itsnain, (hari yang kedua).

Hari Selasa, al-Tsulatsa', (hari yang ketiga)

Hari Rabu, al-Arbi'ah, (hari yang keempat)

Hari Kamis, al-Khamis, (hari yang kelima)

Hari Jum'at, al-Jumu'ah, (hari berkumpul, berhimpun) merujuk kepada ibadah Hari Jum'at.

Hari Sabtu, al-Sabt, (hari ketujuh, dari al-sab'ah atau al-sabi'ah)  

Bukan untuk Menilai

Telisik sederhana ini bukan untuk menilai. Tulisan ini tidak menganjurkan pembacanya menilai buruk pilihan yang lain dalam menyebut nama-nama bulan dan hari mereka. Tulisan ini lebih ditujukan agar siapapun terbiasa menalar secara sadar bahkan untuk sesuatu yang nampak bagian dari diri sejak lahir. Dengan itu, hidup kita akan lebih bermakna. Atau setidaknya lebih menarik untuk dijalani.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun