Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.Â
Menilik betapa kerennya filosofi dan rancangan kurikulum nasional kita, bangsa sangat ideal untuk berkiprah secara aktif dan setara dalam berbagai percaturan dunia. Bila ternyata kebalikannya, bahwa dunia pendidikan kita masih dipenuhi kisah-kisah ironis diskriminasi, intoleransi, pembohongan publik, budaya Asal Bapak Senang, bisnis birokrasi dan kisah negatif lainnya, maka pendidikan kita masih jauh dari kata merdeka. Sistem pendidikan kita masih dijajah oleh berbagai kepentingan yang justru bertentangan dengan nilai-nilai luhur dan visi pendidikan nasional kita. Bila demikian adanya, dunia pendidikan hanya sebatas panggung sandiwara untuk mementaskan drama basa-basi, reklame jargon-jargon, bisnis nomenklatur ataupun pentas suai bibir alias lipsync. Dan benarlah seseorang yang mengatakan bahwa nasib malanglah nasib sebuah bangsa yang mana kebijakan pendidikannya dibuat oleh mereka yang bahkan seumur hidup mereka tidak pernah berdiri di depan kelas untuk mengajar.Â
Memanfaatkan momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita berharap semua kekhawatiran kita tidaklah seburuk itu. Semoga saja belum idealnya sistem pendidikan  kita karena sedang dalam tahap proses. Dan semoga semua yang kita temukan dalam dunia pendidikan selama ini merupakan fase perjuangan menuju momentum kemerdekaannya. Bukan hanya bangsa saja yang harus merdeka, pendidikan pun harus merdeka dari segala belenggu penjajahan, yakni belenggu kepentingan yang kontraproduktif dengan tujuan luhur pendidikan itu sendiri.Â
Merdeka!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI