Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Virus, Virum, Vitae

24 Juli 2024   00:36 Diperbarui: 30 Juli 2024   01:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Merdeka Belajar Episode 26/lldikti16.kemdikbud.go.id

Gempuran pandemi waktu itu mendorong saya untuk menulis sebuah artikel berjudul Robohnya Sekolah Kami (2020). Adapun judul yang saya pilih, jelas terinspirasi oleh judul novelnya A.A. Navis, Robohnya Surau Kami. 

Ancamana learning loss, yakni kerugian pembelajaran akibat ketidaksiapan dunia persekolahan menghadapi pandemi Covid memberikan sekolah dua pilihan: rebah atau berubah. 

Insting Nadiem dengan gagasan Merdeka Belajar menguatkan kembali vitalitas sekolah. Sekolah harus direvitalisasi. Ungkapan Ki Hadjar bahwa "setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah seorang guru" mendapatkan validasi pemaknaannya. "Life is a school and we are just students," demikian ungkap seseorang. 

Sekolah, atau tepatnya persekolahan, yang berpijak pada setidaknya nilai-nilai tadi takkan lapuk oleh waktu dan lekang oleh masa sebab ia melekat dengan kehidupan itu sendiri. Non scholae sed vitae discimus - kita belajar tidak sebatas untuk bersekolah, melainkan untuk kehidupan.      

Saat tulisan saya yang ke-200 ini mencapai akhir penulisannya, Selasa telah berganti Rabu. Saya harus berhenti untuk berlabuh dalam waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun