Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

(Tentang) Bahagia

20 Juli 2024   09:03 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:22 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah eksentrik ini jauh lebih dapat diandalkan dan didokumentasikan dibandingkan dengan anekdot tentang membuat lubang untuk kucing, dan menunjukkan dedikasi Newton pada eksplorasi dan pemahaman fenomena alam melalui eksperimen langsung.  

Menilik kisah ketiga tokoh di atas, keriangan anak-anak didik saya di Al-Wahid jauh lebih bisa diterima bila dibandingkan dengan eksentrisitas ketiga raksasa di dunia sains tersebut. Terlebih, cara anak-anak melakukan selebrasi atas saat pesawat kertas mereka mendarat dengan anggunya setelah melakukan liukan akrobatik jauh lebih aman dari pada kesembronoan Archimedes di Sirakusa.

Antara Keriangan dan 'Ceng-Cengan' Ilmiah

Sekitar akhir era 90an, saya diperkenalkan kepada sebuah buku. Judulnya Thirty Years that Shook Physics, The Story of Quantum Theory yang ditulis oleh fisikawan kelahiran Ukraina, George Gamow. 

Karena fisika adalah 'romansa' ilmiah saya yang tidak kesampaian, bahasa dan budaya kemudian memalingkan darinya, maka hal-hal lucu yang penuh kerianganlah yang saya temukan saat membaca buku tersebut. 

Salah satunya adalah tentang sosok Paul Dirac. Paul Dirac mungkin adalah fisikawan yang paling murni esoteris. Seolah-olah untuk membuktikan pendapat saya, ada beberapa anekdot lucu tentang dia, termasuk yang satu ini: 

"Dirac sedang menonton Anya Kapitza merajut ketika dia berbicara tentang fisika dengan Peter Kapitza. Beberapa jam setelah dia pergi, Dirac bergegas kembali, sangat bersemangat. 'Kamu tahu, Anya,' katanya, 'melihat caramu membuat sweter ini, aku jadi tertarik pada aspek topologi dari masalah ini. Saya menemukan bahwa ada cara lain untuk melakukannya dan hanya ada dua cara yang mungkin. Salah satunya adalah yang Anda gunakan; yang lain seperti itu... ' Dan dia mendemonstrasikan cara lain, dengan menggunakan jari-jarinya yang panjang. "Cara lain" yang baru ditemukannya, Anya memberitahukan kepadanya, sangat dikenal oleh para wanita dan tidak lain adalah purling."

Jahitan purl, menurut Anastasia dalam For the Knit of It, pada dasarnya adalah jahitan rajut terbalik. Jika Anda melihat gambar di atas, setiap jahitan rajut tampak seperti huruf "V" kecil. Di sisi lain, terdapat jahitan purl. Setiap jahitan purl tampak seperti tonjolan kecil horizontal. 

Secara keseluruhan, kelucuan berasal dari situasi di mana seorang Dirac dengan kejeniusan yang luar biasa menerapkan pemikiran ilmiah yang rumit pada sesuatu yang sudah dikenal secara luas dalam kehidupan sehari-hari, serta dari ketidakmampuan untuk melihat bahwa "penemuan" ini bukanlah hal baru. Akan tetapi keriangan ilmiah seorang Diraclah yang luar biasa. Ia rela kembali hanya untuk berteori meski istri koleganya kemudian menyadarkannya bahwa teori tersebut sudah populer di kalangan ibu-ibu. Hehehe     

Satu lagi tentang Dirac. "Sebagai seorang fisikawan teoretis yang hebat, Paul Dirac lebih suka berteori tentang semua masalah dalam kehidupan sehari-hari daripada mencari solusi melalui eksperimen langsung," kenang George Gamow dalam Thirty Years that Shook Physics. 

Dalam sebuah pesta di Kopenhagen, dia mengajukan sebuah teori yang menyatakan bahwa harus ada jarak tertentu di mana wajah seorang wanita terlihat paling baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun