Abu Hurairah: "Labbaik, wahai Rasul Allah!"Â
Rasulullah saw: "Pergilah dan panggillah ahli suffah kepadaku!"
Ahli suffah adalah tamu-tamu Islam yang tidak memiliki keluarga, uang, atau siapa pun yang dapat diandalkan, dan setiap kali ada buah tangan yang dibawa kepada Rasulullah saw, beliau saw akan mengirimkannya kepada mereka dan tidak akan mengambil apa pun darinya, dan setiap kali ada hadiah yang diberikan kepada beliau, beliau biasa mengirimkan sebagian untuk mereka dan mengambil sebagian untuk diri beliau sendiri.
Perintah Rasulullah saw itu, kata Abu Hurairah, membuatnya kesal, dan ia berkata dalam hati, "Bagaimana mungkin susu yang sedikit ini akan cukup untuk  para ahli suffah?" Hemat Abu Hurairah, ia lebih berhak untuk minum dari susu itu untuk mengenyangkannya. Namun, apalah daya Rasulullah saw memerintahkan kepadanya untuk berbagi susu itu dengan mereka. Singkat cerita mereka pun berkumpul.
Rasulullah saw: "Wahai Aba-Hirr!"
Abu Hurairah: "Labbaik, wahai Rasul Allah!"
Rasulullah saw: "Ambillah dan berikanlah kepada mereka."
Lalu Abu Hurairah mengambil mangkuk susu dan mulai memberikannya kepada seseorang yang meminumnya sampai kenyang dan mengembalikannya kepadanya, kemudian Abu Hurairah memberikannya kepada seseorang lainnya yang kemudian meminumnya sampai kenyang dan mengembalikannya kepadanya, dan begitu seterusnya.
Akhirnya, setelah seluruh kelompok minum sampai kenyang, Abu Hurairah menyerahkannya kepada Rasulullah saw - yang kemudian mengambil mangkuk itu dan meletakkannya di tangan beliau, seraya menatap Abu Hurairah dan tersenyum.
Rasulullah saw: "Wahai Aba Hirr!"
Abu Hurairah: "Labbaik, wahai Rasul Allah!"