Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Music

Al-'Ud, King of All Instruments

18 Mei 2024   11:23 Diperbarui: 18 Mei 2024   11:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah gitar, menurut Adly, berasal dari kata Latin cithara, tetapi gitar modern itu sendiri secara umum tidak diyakini berasal dari alat musik Romawi tersebut. Banyak pengaruh yang disebut-sebut sebagai pendahulu gitar modern. Meskipun perkembangan "gitar" paling awal hilang dalam sejarah Spanyol abad pertengahan, dua instrumen biasanya disebut sebagai pendahulunya yang paling berpengaruh, lute Eropa dan sepupunya, oud empat senar; yang terakhir dibawa ke Iberia oleh bangsa Moor pada abad ke-8.

Al-'ud khususnya 'Ud Arab memiliki hungan erat dengan dunia filsuf dan sufi. Figur besar seperti Abu Nasr al-Farabi (874-950) merupakan empu alat musik sekaligus ahli pembuat al-'ud  - yang dalam tradisi Barat biasa disebut Luthier. Al-Farabi berkat studi dan penelitian yang dilakukannya dan memiliki banyak karya dan salah satunyaa adalah Kitab Al-Musiqa Al-Kabir. Lalu, filsuf Abu Yusuf Yaqub bin Ishaq Al-Kindi (805-873 ) yang menerjemahkan banyak karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab dan menulis banyak buku tentang musik, antara lain: Risalah fi al-Luhun wa al-Naghmi, al-Kubra fi al-Ta’lif, Tartib an-Nagham al-Dallah ala Taba’i al-Ashkhas al-Aliyah wa Tasyabuhal-Ta’lif, al-Madkhal ila Sina’at al-Musiqi, al-Iqa', Khabar Ta’lif al-Alhan, Shina’at al-Syi’r, al-Ajza’ Khabariyyah fi al-Musiqa, dan al-Mukhtasar al-Musiqa fi Ta’lif al-Nagham wa Sina’at al-Ud. 

Kitab Al-Kindi, al-Mukhtasar al-Musiqa fi Ta’lif al-Nagham wa Sina’at al-Ud (Ikhtisar Musik Mengenai Komposisi Nada dan Pembuatan 'Ud) secara khusus membahas mengenai al-'ud. Menurut satu sumber, kata al-Musiq dalam beberapa kitab al-Kindi tersebut dipercaya sebagai asal usul dari kata ‘musik’ yang kita kenal sekarang. Menurut Filip Holm, Al-Kindilah yang konon menyebut al-'ud sebagai alat musik para filsuf, Alat al-Hukama'.  

Al-'Ud dalam Ikatan Persaudaraan

Dari berbagai sumber kita menemukan bila al-'ud ataupun varian leher panjangnya dapat kita temui di berbagai budaya musik dunia, termasuk di Nusantara.  Budaya Armenia memiliki duduk,  Anatolia/Turki: saz, Sumeria: gish-gu-di dan pan-tur, Mesir: nefer, India: sitar, dataran tinggi Iran/Persia: Tar, Mesopotamia: sinnitu, Yunani/Eropa: lute dan pandura, Mesoamerika: la concha, Afrika yang kemudian mengemukan di Amerika: banjo. Sebutan lainnya di beberapa tempat, antara lain: pipa, citole, gittern, mandore, tanbura, baglama, bouzouki, veena, theorbo dan archlute.

Sementara di Nusantara, kita mengenal sape (Kalimantan), hasapi dari Batak Toba, Sumatera Utara, ketadu mara dari Nusa Tenggara Timur, gambus dari daerah Riau, dan panting dari suku Banjar, Kalimantan Selatan dan banyak lagi.

Al-'ud, seperti kemudian penerusnya, gitar membuktikan diri dalam lintasan sejarah yang panjang menjadi 'Raja Alat Musik' dan salah satu penentu arah sejarah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun