Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Empat Dawai yang Menggugat

14 Juni 2023   10:54 Diperbarui: 16 Juni 2023   08:40 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gitar boleh jadi merupakan instrument yang paling eskpresif yang pernah diciptakan manusia. Frederic Chopin seperti dikutip Georg Predota di laman Interlude, berujar: "Nothing is more beautiful than a guitar, save perhaps two." Sebuah pujian yang istimewa mengingat Chopin adalah seorang pianis. Atau, konon Ludwig van Beethoven juga pernah berkata: "The guitar is a miniature orchestra in itself." Seperti Chopin, Beethoven adalah seorang maestro piano.

Namun, tidak semua orang tahu bahwa dunia pergitaran bukan tanpa gejolak. Ia pernah mengalami guncangan yang merebakkan sentimen 'ultraguitar supremacy'. 

Kelompok ini dengan 'getol' melontarkan ungkapan rasis dan mendiskreditkan pendatang baru yang muncul tahun 1932. Pendatang baru ini dianggap serupa pembawa bid'ah dalam arus utama pergitaran. 

Uniknya, jauh sebelum itu sebenarnya dunia pergitaran mendapatkan ujian dengan munculnya pendatang baru pada abad ke-18. Namun, pendatang baru tersebut tidak mengalami cercaaan seperti yang datang kemudian pada tahun 1932 tadi.       

Gitar memang, menurut Jesuo de las Heras dalam Tárrega, his life and music, sudah ada di Eropa setidaknya pada abad ke-8. Alat musik yang berasal dari sitar Timur dibawa oleh orang-orang Muslim ketika mereka menginvasi Semenanjung Iberia. 

Kemapanan memang cenderung melahirkan feodalisme dan primordialisme. Gitar pun tidak lepas dari sindroma kemapanan. Lalu siapakah pendatang baru pada tahun 1932 dan juga yang datang sebelumnya, yaitu pada abad ke-18 tersebut?

Adalah 'gitar' bass dan ukulele yang sempat mengalami perlakuan diskriminatif dari para penganut arus utama gitar garis keras. Kedua instrumen ini hanya berdawai empat tidak seperti gitar yang umumnya berdawai enam. Enam senar ini kemudian mengukuhkan six strings theory (teori enam dawai). 

Empat dawai jelas merupakan bid'ah. Bass sering dicap sebagai gitar yang tidak sempurna. Dan pemain bass yang lazim disebut sebagai bassist secara sinis disebut sebagai failed guitarist alias gitaris yang gagal.      

Mengenal Sedikit Kisah Bass dan Ukulele 

Gitar bass, menurut Guitar Command, merupakan turunan dari bass upright (bass ganda tegak), bukan dari berbagai instrumen petik yang memunculkan gitar. Bass upright jelas bukan gitar; bass ini dibuat dengan cara yang mirip dengan instrumen dalam keluarga biola, dan dengan kelompok instrumen inilah ia berbagi nenek moyangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun