Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sisi Lain

13 April 2023   11:34 Diperbarui: 13 April 2023   11:38 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.plimbi.com/article/177700/nasa-wrap-drive

Kejutan lain yang menggoda nalar adalah penggunaan kata ath-thayyu yang memiliki makna harfiah lipatan. Sebuah fenomena yang populer di kalangan ulama sufi sebagai melipat ruang dan waktu. Sementara dunia fisika teoritis modern mengenalnya dengan istilah warp. 

Adam Frank dalam Is a warp drive possible? di laman Big Think menggoda kita dengan paragraf awalnya:

"Jarak antar bintang sangat jauh sehingga bisa membuat otak Anda meleleh. Ambil contoh wahana Voyager 1, yang telah melakukan perjalanan dengan kecepatan 35.000 mil per jam selama lebih dari 40 tahun dan merupakan objek manusia pertama yang melintasi ruang antarbintang. Kedengarannya keren, kecuali dengan kecepatannya saat ini, masih dibutuhkan 40.000 tahun lagi untuk melintasi jarak tipikal antar bintang.

Lebih buruk lagi, jika Anda berpikir tentang perjalanan antarbintang, alam memberikan batasan keras pada akselerasi dan kecepatan. Seperti yang ditunjukkan Einstein, tidak mungkin mempercepat benda masif apa pun melebihi kecepatan cahaya. Karena galaksi berdiameter lebih dari 100.000 tahun cahaya, jika Anda bepergian dengan kecepatan kurang dari cahaya, sebagian besar jarak antarbintang akan memakan waktu lebih dari seumur hidup manusia untuk diseberangi. Jika hukum fisika yang diketahui berlaku, maka tampaknya peradaban manusia yang menjangkau galaksi tidak mungkin."

Nampaknya pupus sudah harapan kita untuk menjadi penjelajah jagat raya membaca pernyataan Adam Frank ini. "Kecuali tentu saja Anda dapat membuat warp drive," tambahnya.

Sejak batas kecepatan suara berhasil dilampaui, kita mengalihkan perhatian kita kepada bagaimana cara kita menembus batas kecepatan cahaya. Inilah menurut NASA yang kini menjadi landasan hipotetikal adanya warp drive atau apapun istilah lainnya untuk perjalanan yang lebih cepat dari cahaya. Hanya saja semua ini masih tetap pada tingkat spekulasi.

Sementara untuk cara kerjanya, Sony dalam NASA Warp Drive membeberkan wahana ini akan menghasilkan gelembung ruang waktu ketika melengkung bersama dengan pesawat ruang angkasa, yang kemudian akan 'berkontraksi dan berputar' selama proses tersebut. Gelembung akan terbentuk di sekitar kapal dan melengkung di belakangnya sebagai cara untuk mengurangi jarak kapal.

Gambaran senderhananya mirip konsep lipatan ruang-waktu dalam dunia tasawuf. Ruang dilengkungkan sedemikian rupa hingga seolah melipatnya sehinga jarak menjadi sangat dekat. Meski menurut NASA semua ini belum akan terwujud dalam waktu dekat, akan tetapi paper Bobrick dan Martre, menurut Adam Frank,  benar-benar membuat kemajuan sebagaimana tergambar dalam pernyataan kedua penulisnya pada bagian akhir papernya:

"Salah satu dari simpulan utama penelitian kami adalah bahwa  warp drives jauh lebih sederhana dan tidaklah semisterius objek-objek yang telah disarankan literatur pada umumnya."

Benarkah? Kita lihat saja nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun