Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cocokologi (2)

8 April 2023   09:16 Diperbarui: 8 April 2023   09:19 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Multiverse (Semesta Majemuk)

Al-Qur'an menekankan tujuh langit yang ditumpangkan. Kita berada di surga terendah; Malaikat di pundakmu ada di langit ketujuh; Setan dan Jin melewati kita berada di satu surga di antara keduanya. Namun ketujuh langit ditumpangkan. Kita tidak dapat melihat atau bertabrakan dengan malaikat atau jin tetapi kita dapat mendeteksi gravitasi mereka, namun ini adalah sifat yang sama persis dari Materi Gelap, kita tidak dapat melihat atau bertabrakan dengan mereka tetapi kita dapat mendeteksi gravitasi mereka. Teori Dawai menjelaskan apa itu: Mereka adalah massa dalam dimensi tambahan.

Secara tradisional, seperti disebutkan sebelumnya, fisikawan mengira bahwa partikel terkecil dalam atom adalah seperti titik, artinya, mereka tampak seperti titik. Namun bukti yang ditemukan baru-baru ini menunjukkan bahwa partikel terkecil tidak seperti titik, seperti yang diperkirakan sebelumnya, melainkan string energi yang bergetar. Tetapi fisikawan juga menemukan bahwa string ini membutuhkan lebih dari tiga dimensi spasial untuk bergetar; khususnya mereka membutuhkan enam dimensi spasial ekstra. Dalam semua versi Teori String terdapat 10 dimensi: "Waktu" ditambah tiga dimensi spasial biasa (T,x,y,z alam semesta kita yang dapat diamati) ditambah enam dimensi spasial tambahan sehingga total menjadi sepuluh dimensi (1 waktu + 9 spasial = 10 dimensi).  

"Selama sesuatu tetap berada di salah satu dimensi ekstra itu, kita tidak akan dapat melihat sesuatu atau bertabrakan dengannya, tetapi kita masih dapat mendeteksi gravitasinya. Dark Mater bukan hanya massa di dimensi lain tetapi mereka berada di alam semesta paralel (di mana hukum fisika mungkin tidak sama dengan kita). Satu-satunya hal yang dibagi di antara alam semesta paralel yang ditumpangkan itu adalah gravitasi. Tambahkan alam semesta kita ke alam semesta paralel yang kita dapatkan di Multiverse. Di sisi lain Allah bersumpah demi langit yang memiliki tenunan: 'Dan langit yang memiliki tenunan.' (QS 51:7)," papar tim Miracles of Quran.

Hubuk adalah bentuk jamak dari habka yang berarti simpul atau anyaman. "Sebenarnya Tujuh Petala Langit (Multiverse) itu adalah alam semesta paralel yang dijalin bersama (secara harfiah). Langit yang ditumpangkan dalam Al-Qur'an adalah dimensi spasial ekstra dari teori dawai. Hari ini kita yakin bahwa kita tidak hidup di sebuah universe melainkan dalam multiverse," pungkasnya.  

Confirmation Bias ataukah Confirmed Truth

Kembali ke pertanyaan di akhir tulisan bagian pertama kita Cocokologi. Apakah ini cocokologi atau jangan-jangan memang demikian faktanya?

Sayangnya memang dunia muslim begitu mundur dalam pencapaian sains, sehingga baru Abdus Salam---peraih nobel muslim atas jasanya dalam penyatuan dua gaya fundamental nuklir lemah dan elektromagnetik---yang dengan bangga membacakan ayat ke 3 dan 4 dari Surah Al-Mulk dalam pidato penerimaan Nobelnya pada tahun 1979. 

Salah satu kutipan terkenal Abdus Salam yang terkait dengan penyatuan keempat gaya fundamental adalah: "Unification of the four fundamental forces means unification of all forces, hence unification of all the laws of physics." Kutipan ini menekankan bahwa penyatuan keempat gaya fundamental akan menghasilkan satu teori yang dapat menjelaskan semua fenomena fisika di alam semesta, dan dengan demikian menghasilkan pemahaman yang lebih lengkap tentang hukum-hukum fisika yang mendasari semesta ini. Grand Unified Theory.  

Berbeda dengan kasus viral qarna fii buyuutikunna yang dikaitkan dengan corono. Apa yang kita bahas dalam bagian kedua tulisan Cocokologi ini sangat boleh jadi bukan sebatas cocokologi. Boleh jadi sebuah confirmed truth (kebenaran Al-Qur'an yang terkonfirmasi). Dan kita memerlukan ribuan Abdus Salam untuk memastikan tidak ada yang nyinyir melabeli pernyataan ini sebagai sebuah cocokologi.

Ah ternyata sudah cukup panjang. Saatnya memberi rehat untuk kesepuluh jari ini.

Selamat hari ke-17 Ramadan bagi siapapun yang menghitungnya! Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun