Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jendela Indah Itu Bernama Mata

24 Maret 2023   11:59 Diperbarui: 24 Maret 2023   13:13 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmuwan, menurut Bell, sekarang berada di ambang penciptaan mata biologis, organ tubuh yang paling kompleks. Pusat penelitian RIKEN  yang berpusat di Jepang mengumumkan sebuah keberhasilan ilmiah baru pada 12 September 2014 bahwa pencangkokan jaringan retina baru yang ditanam untuk pertama kalinya dari sel-sel induk, ke mata seorang wanita Jepang berusia 70-an yang menderita kebutaan yang semakin memburuk.

Ini bisa menjadi langkah pertama dalam memberantas kehilangan penglihatan pada manusia secara permanen. Tetapi Profesor Hammond dari King's College London mengingatkan untuk tetap membatasi diri. "Harapan bahwa kebutaan akan menjadi sejarah dalam beberapa tahun ke depan, kita masih harus berhati-hati untuk tidak melebih-lebihkan kemampuan kita," katanya.

Mata nampaknya masih akan terus menjadi misteri dengan segala keajaibannya. Mengajarkan kepada kita bahwa selalu akan ada langit di atas langit. Kepercayaan diri yang terlalu membumbung nyaris sama bahayanya dengan sikap penolakan terhadap sains itu sendiri. Kata-kata Dr Yoshiki Sasai, biolog kawakan asal Jepang yang juga petinggi di pusat penelitian RIKEN dalam sebuah wawancara terakhir sebelum kematiannya dengan anggun menyatakan: "Kita benar-benar tidak tahu ke mana kita akan dibawa dengan perkembangan ini. Kita benar-benar berada di tapal batas, berhadapan dengan dunia yang tidak kita ketahui."

Mata adalah salah satu anugerah terindah bagi kita. Alangkah tepatnya sabda Rasulullah saw berikut ini tentang mata:
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidaklah seorang hamba diberi dua hal yang lebih baik daripada dua mata yang dapat melihat, dan lidah yang dapat menyebutkan (nama) Allah.'" (HR. Bukhari no. 2887 dan Muslim no. 2159)

Tentu saja bukan sekedar fungsi mata secara indrawi lahiriah saja, melainkan sebagaimana diungkapkan oleh Helen Keller: The only thing worse than being blind is having sight but no vision---bahwa satu-satunya hal yang lebih buruk daripada buta adalah memiliki penglihatan tetapi tidak memiliki visi.

Satu jendela kini terbuka untuk melihat keindahan. Bahkan ia adalah keindahan itu sendiri: mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun