Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kashmir, Lagu Termagis Led Zeppelin

5 Mei 2022   20:28 Diperbarui: 7 Mei 2022   05:08 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nebula.app/videos/ledzeppelinsepics-kashmir-led-zeppelins-desert-travels

Kashmir mengingatkan kepada dua hal yang berbeda, Yesus dan Led Zeppelin.

Tentang Yesus atau Nabi Isa as, saya akrabi sosok ini melalui literatur Ahmadiyah yang mana saya tumbuh besar di dalamnya. 

Kashmir secara bacaan dijumpai pertama kali saat membaca sejarah perjalanan panjang Nabi yang disalib kemudian diselamatkan dari maut di atas palangnya lalu menempuh perjalanan panjang---baik secara ruang maupun waktu---ke arah timur, India. 

Adalah Kashmir tempat di mana Yesus meninggal dan dikebumikan. Nicolas Notovich, dalam bukunya The Unknown Life of Jesus Christ menyebut Kashmir sebagai the vale of eternal happiness (lembah kebahagiaan abadi). Nama Notovitch sendiri pertama kali saya temukan dalam catatan kaki Al-Qur'an yang diterbitkan oleh Jamaah Ahmadiyah Indonesia.

Kedua, Kashmir mengingatkan saya kepada lagu supergroup Led Zeppelin, Kashmir, dari album Physical Graffiti. Lagu termagis dari buah kreasi Jimmy Page dan Robert Plant---yang dalam hemat saya---melebihi tembang balada legendaris mereka Stairaway to Heaven (Tangga Menuju Sorga). 

Saya tidak sendiri, Mick Wall, seorang pengamat musik rock mengutip komentar langsung dari Plant, vokalis Led Zeppelin yang mengatakan:

"Saya berharap kami lebih dikenang untuk Kashmir daripada Stairaway To Heaven. Lagu itu begitu pas; tidak ada yang berlebihan, tidak ada vokal yang histeris. [Led] Zeppelin sekali."

Lagu tentang Suluk (Perjalanan Spiritual)

Plant, sang penulis lirik, menjelaskan arti Kashmir kepada Cameron Crowe bahwa lagu ini lebih tentang sebuah perjalanan alih-alih merujuk kepada lokasi geografis tertentu: "Itu adalah jalan satu jalur yang memotong dengan rapi gurun. 

Dua mil ke timur dan barat adalah pegunungan batu pasir. Sepertinya Anda sedang mengemudi di sebuah saluran, jalan bobrok ini, dan sepertinya tidak ada habisnya.

" Oleh karena itu, Plant berkata---sebagaimana ditulis oleh Wall---dalam lirik pembuka lagu tersebut: 'Oh let the sun beat down upon my face, stars to fill my dreams---Oh biarkan matahari menyinari wajahku, bintang-bintang memenuhi mimpiku'. 

Ternyata pengalaman perjalanan darat yang berat tersebut dialami oleh Plant saat berkunjung ke kawasan selatan Maroko, menempuh perjalanan yang nyaris tak berujung di atas padang pasir yang terik. Bukan Kashmir di India utara.

Namun, melihat karakter musikalnya, lagu Kashmir bukan sekedar perjalanan biasa. Lagu ini tentang perjalanan spiritual. Kata-kata 'My Shangri-La beneath the summer moon. I will return again. As the dust that floats high in June. We're moving through Kashmir.' 

(Shangri-La-ku berada di bawah rembulan musim panas. Aku akan kembali lagi. Bersama debu yang membumbung tinggi di bulan Juni. Kita akan bergerak menuju Kashmir). Shangri-La, taman Eden-nya dalam kosmologi Buddhisme berada di kawasan India dimana Kashmir berada.

Secara lirik, Plant nampaknya mencampurkan dua inspirasi yang berbeda. Kata-kata 'All I see turns to brown. As the sun burns the ground. And my eyes fill with sand. As I scan this wasted land. Try to find, try to find the way I feel' (Semua yang kulihat berubah menjadi cokelat. Saat matahari membakar tanah. 

Dan mataku dipenuhi oleh pasir. Ketika aku memindai tanah tak-bertuan ini. Mencoba untuk menemukan, mencoba untuk memahami apa yang aku rasakan) memang merujuk kepada pengalamannya menjelajahi gurun Sahara di bagian selatan Maroko. 

Akan tetapi untuk kata-kata 'I'm a traveler of both time and space. To be where I have been. To sit with elders of the gentle race. This world has seldom seen. They talk of days for which they sit and wait. All will be revealed' (Aku adalah seorang pengelana secara ruang dan waktu. 

Untuk sampai di mana aku berada. Duduk bersama para tetua dari ras yang lembut. [Bagian] dunia ini jarang terlihat. Mereka berbicara tentang hari-hari semabri duduk dan menunggu. Semuanya akan diwartakan) serasa lebih pas untuk tradisi di kawasan benua alit India.

Saya berasumsi lagu Kashmir secara lirik boleh jadi terinspirasi oleh pengalaman Robert Plant saat berpergian ke Maroko, akan tetapi secara gagasan inspirasi utamanya adalah tentang kearifan Timur, dalam hal ini India. Hal ini nampaknya tidaklah asing bagi Plant.

Setidaknya tergambar dari perkataannya sebagaimana dikutip oleh Mick Wall:  

"Saya kira saya akan pergi ke Kashmir suatu hari nanti, ketika sebuah perubahan besar terjadi dalam diri saya dan saya harus benar-benar terpaksa pergi jauh lalu memikirkan tentang masa depan sebagai seorang pria [yang tenang] dan bukan lagi seorang anak muda yang suka berhura-hura."

Kashmir dalam Balutan Timur Tengah

Tahun 2011, dua anggota Led Zeppelin---31 tahun setelah band tersebut bubar sejak drummer mereka, John Bonham meninggal dunia---Jimmy Page dan Robert Plant melakukan kolaborasi dengan Egyptian Orchestra memainkan lagi Kashmir berbalut nuansa Timur Tengah. 

Lagu yang pada dasarnya sudah bernada oriental semakin bercita rasa timur. Saya penyuka nada bercita rasa padang pasir. Nada magis dari masa yang bahkan tidak bisa kita ingat kapannya.  

Berkenaan dengan riff lagu legendaris tersebut, seorang analis musik, Michael Hann menukil penjelasan dari Page sebagaimana dilansir The Guardian sebagai berikut:

"Riff yang terkenal, Page menjelaskan, adalah sebuah loop (pengulangan)---seperti Frre Jacques (lagu anak yang dalam bahasa Inggrisnya diadopsi menjadi Brother John)---ia "mengejar dirinya sendiri" dan dapat dimainkan di atas dirinya sendiri. 

Ini menciptakan tantangan untuk memastikan bahwa setiap elemen lain dari lagu itu sudah habis. 'Riff-nya sangat bagus sehingga Anda harus memastikan apa pun yang Anda lakukan saat perubahan pertama benar-benar bertahan,' ungkap Page, 'Riff-nya sangat bagus, sehingga Anda dapat mendengarkan trek instrumental dasar dari lagu tersebut dan tidak bosan, bahkan tanpa warna orkestra dan vokal Plant,' lanjutnya."

Kolaborasi Led Zeppelin yang mewakili Barat dengan Egyptian Orchestra yang mewakili Timur sungguh menggugah rasa. Musik benar-benar bahasa universal yang dengannya kita bisa berkomunikasi. Bila versi originalnya terasa kolosal, maka versi kolaborasi ini terasa mondial.

Dua Lagu Favorit Lainnya

Selain Kashmir, Stairaway to Heaven (Tangga Menuju Sorga) dan The Rain Song (Nyanyian Hujan) merupakan dua lagu favorit lainnya dari Led Zeppelin. Saya mengkategorikan Kashmir sebagai pencarian, Stairaway to Heaven sebagai satire humaniora sementara The Rain Song sebagai romansa. 

Dulu saya sempat menghafalkan lirik ketiga lagu tersebut. Mendengarkan ketiga lagu Led Zeppelin tadi, membaca buku untuk mendapatkan referensi tentang isi lagu tersebut, ditambah imajinasi menjadi asupan bergizi bagi literasi musikalitas saat remaja dulu. 

Beruntung sekali dibesarkan dengan lagu-lagu yang bagus dan mencerdaskan.

Hampir sepuluh tahun setelah Kashmir dirilis pada tahun 1975---tentu saja saya baru memutarnya di tape yang sederhana saat SMP-SMA, mulai tahun 1985 ke atas---sebuah supergroup lainnya, Deep Purple mengeluarkan album Perfect Strangers pada tahun 1984.

Ada kesebangunan dalam konstruk musikalitasnya. Ritchie Blackmore, guitaris Deep Purple, dikenal suka memasukkan unsur melodi Timur Tengah ke dalam komposisi musiknya. Blackmore dan Page merupakan dua dari lima guitaris favorit teratas saya waktu itu selain Jimi Hendrix, Eddie van Halen dan Yngwie Malmsteen.

Perfect Strangers adalah Kashmir--nya Deep Purple dan sekaligus sebuah tambahan dalam repertoar literasi musikal saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun