Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kashmir, Lagu Termagis Led Zeppelin

5 Mei 2022   20:28 Diperbarui: 7 Mei 2022   05:08 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nebula.app/videos/ledzeppelinsepics-kashmir-led-zeppelins-desert-travels

" Oleh karena itu, Plant berkata---sebagaimana ditulis oleh Wall---dalam lirik pembuka lagu tersebut: 'Oh let the sun beat down upon my face, stars to fill my dreams---Oh biarkan matahari menyinari wajahku, bintang-bintang memenuhi mimpiku'. 

Ternyata pengalaman perjalanan darat yang berat tersebut dialami oleh Plant saat berkunjung ke kawasan selatan Maroko, menempuh perjalanan yang nyaris tak berujung di atas padang pasir yang terik. Bukan Kashmir di India utara.

Namun, melihat karakter musikalnya, lagu Kashmir bukan sekedar perjalanan biasa. Lagu ini tentang perjalanan spiritual. Kata-kata 'My Shangri-La beneath the summer moon. I will return again. As the dust that floats high in June. We're moving through Kashmir.' 

(Shangri-La-ku berada di bawah rembulan musim panas. Aku akan kembali lagi. Bersama debu yang membumbung tinggi di bulan Juni. Kita akan bergerak menuju Kashmir). Shangri-La, taman Eden-nya dalam kosmologi Buddhisme berada di kawasan India dimana Kashmir berada.

Secara lirik, Plant nampaknya mencampurkan dua inspirasi yang berbeda. Kata-kata 'All I see turns to brown. As the sun burns the ground. And my eyes fill with sand. As I scan this wasted land. Try to find, try to find the way I feel' (Semua yang kulihat berubah menjadi cokelat. Saat matahari membakar tanah. 

Dan mataku dipenuhi oleh pasir. Ketika aku memindai tanah tak-bertuan ini. Mencoba untuk menemukan, mencoba untuk memahami apa yang aku rasakan) memang merujuk kepada pengalamannya menjelajahi gurun Sahara di bagian selatan Maroko. 

Akan tetapi untuk kata-kata 'I'm a traveler of both time and space. To be where I have been. To sit with elders of the gentle race. This world has seldom seen. They talk of days for which they sit and wait. All will be revealed' (Aku adalah seorang pengelana secara ruang dan waktu. 

Untuk sampai di mana aku berada. Duduk bersama para tetua dari ras yang lembut. [Bagian] dunia ini jarang terlihat. Mereka berbicara tentang hari-hari semabri duduk dan menunggu. Semuanya akan diwartakan) serasa lebih pas untuk tradisi di kawasan benua alit India.

Saya berasumsi lagu Kashmir secara lirik boleh jadi terinspirasi oleh pengalaman Robert Plant saat berpergian ke Maroko, akan tetapi secara gagasan inspirasi utamanya adalah tentang kearifan Timur, dalam hal ini India. Hal ini nampaknya tidaklah asing bagi Plant.

Setidaknya tergambar dari perkataannya sebagaimana dikutip oleh Mick Wall:  

"Saya kira saya akan pergi ke Kashmir suatu hari nanti, ketika sebuah perubahan besar terjadi dalam diri saya dan saya harus benar-benar terpaksa pergi jauh lalu memikirkan tentang masa depan sebagai seorang pria [yang tenang] dan bukan lagi seorang anak muda yang suka berhura-hura."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun