Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Fenomena Big Bang dalam Basmalah

12 April 2022   13:16 Diperbarui: 12 April 2022   14:43 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: bigbangtheory.fandom.com

Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, dalam rangkaian tulisannya bertajuk Rahasia tentang Basmalah. Menurutnya, bagi para sufi, pembahasan basmalah diurai secara panjang dan lebih menekankan aspek dan makna spiritual di dalamnya. 

"Basmalah adalah substansi Alquran. Jika Alquran yang terdiri atas 6.666 ayat, 114 surah, dan 30 juz dipadatkan maka pemadatannya ialah basmalah itu. Bahkan, menurut riwayat dari Al-Hafiz bin Sulaiman bin Ibrahim Al-Qunduzy, bahwa sesungguhnya seluruh rahasia kitab-kitab samawi tersimpul di dalam Alquran," tambahnya.

Kunci basmalah menurut para sufi adalah huruf ba. Jaenuri dari UNU Surakarta dalam tulisannya Mengapa Basmalah Diawali Huruf 'Ba'? mengutip sebuah pendapat masyhur di kalangan ulama ahli tasawuf bahwa: "Allah menitipkan seluruh ilmunya pada huruf ba, yaitu karena kekuasaan-Ku (b) wujudlah segala sesuatu yang telah ada, karena kekuasaan-Ku pula terwujud sesuatu yang akan ada, dan adanya alam semesta adalah atas kekuasaan-Ku."

"Pernyataan ini merupakan makna dari perkataan para ulama 'Saya tidak melihat segala sesuatu kecuali di situ ada Allah.' Segala bentuk ciptaan yang ada di alam ini adalah ciptaan Allah, adanya karena diadakan oleh Allah, dan tiadannya karena ditiadakan oleh Allah. 

Dengan demikian mustahil Allah tidak mengetahui apa-apa yang telah Ia ciptakan. Sehingga para ulama memahami bahwa apa saja yang mereka lihat di situ pula ada pengawasan Allah yang telah mencipta," lanjutnya.

Jaenuri juga mengutip perkataan Syekh Sayid Bakari al-Makki:

"Hikmah Allah menjadikan huruf ba sebagai awal basmalah, bukan huruf yang lain adalah karena huruf ba adalah huruf bibir yang mengucapkannya menyebabkan terbukanya bibir. Dengan demikian pertamakali terbukanya mulut manusia adalah ketika menjawab pertanyaan Allah Alastu biRabbikum? (bukankah kami adalah Tuhanmu?), Balaa syahidnaa (ya kami bersaksi). Kata balaa diawali dengan huruf ba."

Nah, sebagaimana kita maklumi bersama huruf ba memiliki satu titik di bawah hurufnya. Menurut Nasaruddin, pembahasan rahasia titik di bawah huruf ba mengingatkan kita pada penciptaan awal yang dikaitkan dengan teori Big Bang oleh para filsuf Platonisme.

Menariknya lagi hemat saya huruf ba secara semiotik menyerupai ilustrasi para fisikawan berkenaan dengan konsep Expanding Universe (Semesta Memuai) di mana titik di bawah ba merupakan titik awal ledakan besar tersebut. Inilah Big Bang dalam ayat qauliyah!

Hikmah di Balik Hilangnya Huruf Alif dalam Basmalah

Syekh Sayid Bakari al-Makki, menurut Jaenuri, membedakan makna sifat huruf ba dan alif sebagai dua sifat yang saling berlawanan. Ia mengutip kata-kata langsung dari Syekh Sayid Bakari berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun