Padahal, posisi yang penulis akan isi adalah dibidang pertanian. Mungkin pewawancara ingin mengetahui kemampuan publick speaking kandidat.
Kemampuan publick speaking memang sangat mendasar sekali, sehingga banyak perusahaan yang membutuhkan kandidat yang cakap dan terampil.
Diminta Nyanyi Di Depan HRD Dan Direksi
Masih dalam satu waktu, penulis juga pernah diminta praktik nyanyi di depan HRD dan Direksi. Dalih mereka adalah biasanya yang suka nge-MC pasti punya suara bagus, dan pasti merdu kalau nyanyi (Padahal ini sama sekali tidak benar bagi penulis).
Karena spontan, saat itu penulis menyanyikan lagu dari Madura yaitu Ole Olang. Lucu juga jika mengingat kejadian itu. Direksi yang mewawancarai ternyata adalah orang Batak dan HRD yang mendampingi ternyata orang Aceh.
Meski terdapat beberapa lirik yang salah, semuanya nampak tenang-tenang saja dan menikmati suara penulis. Karena penulis sendiri juga bukan orang madura hanya kebetulan pernah belajar bahasa madura saat kuliah di Jember dulu, jadi jika ada sepenggal lirik yang salah, mohon maaf.
Kesimpulan
Pentingnya interview dalam proses rekrutmen, maka seorang kandidat harus mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum interview dilaksanakan.Â
Apa yang sudah ditulis di dalam portofolio seperti curriculum vitae, harus dipertanggungjawabkan secara penuh dan dikuasi secara mendalam.
Agar saat kandidat diminta mempraktikkan kemampuannya, kandidat sudah sangat siap tidak gugup dan tidak asal-asalan. Karena hal ini akan menjadi penilaian bagi pewawancara.
Satu lagi, penuhi portofolio dengan kegiatan-kegiatan positif yang mememiliki daya jual tinggi bagi rekruter, terutama saat masa-masa di perkuliahan. Imbangi juga dengan prestasi akademik yang bagus.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI