Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Hangatnya Surakarta Dalam Seteko Wedhang Jawa

27 Juli 2023   20:18 Diperbarui: 28 Juli 2023   01:58 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie godhok ala restoran heritage batik keris Surakarta (Dokpri).

Tidak berselang lama, hanya sekitar 10 menit, pesanan saya sudah tiba di meja. Wedhang ronde berisi bulatan kenyal (saya menyebutnya cendol), sirup jahe, kolang-kaling, kacang sangrai, dan mutiara.

Wedhang ronde ala Omah Londo Angkringan, Surakarta (Dokpri).
Wedhang ronde ala Omah Londo Angkringan, Surakarta (Dokpri).

Kuah jahenya terasa hangat mengalir melewati tenggorokan sampai berakhir di lambung. Sedikit-sedikit rasa nyeri di tenggorokan mulai hilang. Sambil menikmati sajian ringan yang ada, kami mengobrol-ngobrol membahas hasil kerja hari ini dan agenda besok hari.

Menu angkringan ala Omah Londo Angkringan, Surakarta (Dokpri).
Menu angkringan ala Omah Londo Angkringan, Surakarta (Dokpri).

Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB, kami memutuskan untuk kembali ke hotel, untuk istirahat membaringkan tubuh dengan harapan esok hari kembali fit. 

Malam hari ini Surakarta terasa cukup dingin, apalagi angin bertiup cukup kencang. Namun, Surakarta memberikan kehangatannya lewat wedhang-wedhangan khas Jawa. Seolah tidak membiarkan kami kedinginan ketika berkunjung dan menikmati kota Surakarta. Matur nuwun Surakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun