Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sajak yang Terbengkalai

14 Februari 2023   19:00 Diperbarui: 14 Februari 2023   19:02 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            

            Minggu, hari dimana segala daftar rencana kegiatan hanya berakhir menjadi daftar ekspektasi kegiatan. Lemari tua di sudut kamar seolah meledekku yang sedari shubuh hanya kuhabiskan dengan rebahan dan bermalas-malasan.

            "Haha dasar anak manja, rebahan terus" Ledek lemari tua.

            Tiada angin tiada hujan, tiba-tiba engsel pintu lemari tua tadi lepas. Gerutuku bercanda dalam hati mungkin ini adalah bagian dari azab sebuah lemari tua yang meledek anak muda.

             Kejadian ini memaksaku untuk segera beranjak dari kasur dan bergegas mengambil peralatan pertukangan di gudang, sebelum ayah tahu kalau engsel pintu lemari kamarku lepas.

            Melihat isi lemari tua yang berantakan oleh pakaian dan barang-barangku, spontan tanganku bergerak untuk merapikan satu persatu. Sekotak boks bekas pembungkus kado ulang tahunku tahun lalu menghentikan aktifitasku.

            Berlembar-lembar surat dan catatan kecil yang penuh di dalamnya, menarik untuk aku baca kembali. Seketika ruang-ruang nostalgia dalam memori otak terbuka lebar.

            " Udah siap berangkat semua?" Tanya Pak Hono, Wakil Kepala Sekolahku.

            Lima hari ke depan aku dan kedua rekan OSIS ku akan mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan atau LDK yang diadakan oleh dinas pendidikan kotaku. Suasana sore yang dingin khas pegunungan, menyambut kedatangan kami.

            " Jaga diri baik-baik ya, hari jumat nanti bapak jemput" Pesan Pak Hono kepada kami.

            Selepas aku dan lainnya menata barang-barang pribadi di kamar yang sudah disiapkan oleh panitia, aku bergegas berkumpul di gedung pertemuan untuk mengikuti upacara pembukaan. Masing-masing sekolah yag diwakili oleh tiga siswa delegasinya, berbaris rapi sesuai arahan panitia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun