Meski sama-sama berbumbu kacang, namun perbedaannya terletak pada bumbunya yang terbuat dari tempe semangit yang dimasak dengan santan, cabai, dan bumbu pecel pada umumnya. Inilah yang membuat pecel tumpang terasa gurih dan sedikit pedas.
3. Pecel Bledek Nganjuk
Sesuai namanya "Bledek", siapapun yang menyantapnya harus siap dengan sensasi pedas yang mampu menggetarkan lidah bak tersambar petir.
Penyajiannya cukup sederhana hanya dibungkus dengan daun pisang yang terdiri dari nasi, taoge, sayuran hijau, lauk, dan rempeyek, terasa begitu nikmat disantap dengan sambalnya yang pedas.
Selain ketiga jenis pecel di atas, masih banyak variasi dari pecel yang berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta seperti pecel kecombrang dari Purwokerto, pecel ndeso khas Solo, dan pecel kenci dari Temanggung.
Tidak hanya itu saja, tambahan-tambahan sayuran khusus seperti petai cina, kemangi, rebusan bunga turi dan rebusan daun singkong semakin menambah kenikmatan pecel. Tidak hanya mengenyangkan, pecel nyatanya juga menyehatkan.
Adapun gado-gado duduk menempati posisi ke-24 dengan raihan skor 4,17. Gado-gado merupakan makanan tradisional Jawa, khususnya daerah Jakarta dan Surabaya.
Sama halnya dengan pecel yang dinikmati dengan bumbu kacang, hanya saja bedanya bumbu gado-gado adalah bumbu pecel yang dimasak bersama santan, daun salam, cuka, dan kecap sesuai selera. Semakin terasa meresap bumbunya.
Secara tampilan-pun gado-gado lebih beraneka warna, kombinasi dari sayur-sayuran segar yang warna warni dan tidak semuanya harus direbus seperti tomat, selada, taoge dan telur rebus. Terasa begitu nikmat dengan siraman saus kacangnya khasnya.
