Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mikro Manajemen: Baik atau Buruk?

28 Juli 2022   11:41 Diperbarui: 31 Juli 2022   22:41 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto_Uptown)

Keunggulan dari Gaya Kepemimpinan Mikto Manajemen

Mengutip dari laman glints, keunggulan mikro manajemen pada suatu tim baru adalah sebagai bentuk pendampingan dan pembelajaran agar pekerjaan yang baru dilakoninya dapat berjalan teratur. Sumber daya manusia yang ada menjadi disiplin.

Selain itu adanya mikro manajemen bagi anggota yang baru bergabung, efektif dilakukan untuk mempercepat anggota baru terbiasa dan beradaptasi dengan lingkungan organisasi barunya.

Dalam lingkup yang lebih luas dan kompleks, mikro manajemen dilakukan sebagai bagian dari kontrol akuntabilitas dari sistem yang berjalan. Menghindari adanya penyelewengan dan ketidakaturan yang mampu mengganggu iklim kerja organisasi.

Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan mikro manajemen dalam menjalankannya seperti akuntan, audit, teknik design, arsitektur atau saintik  diperlukan agar menghindari kesalahan pada perhitungan, pengambilan sudut pandang ataupun dampak yang disebabkan.

Namun, pada lingkungan yang lebih besar dan dewasa, mikro manajemen tidak seharusnya dilakukan secara perfeksionis dan proteksionis kepada sumber daya manusia yang ada, agar tidak ada sikap mengintimidasi sehingga mengganggu hubungan kerja yang ada.

Kelemahan dari Gaya Kepemimpinan Mikto Manajemen

Ada keunggulan pasti ada kelemahan, begitulah sebuah sistem. Adanya kontrol dan pengawasan yang ketat dari gaya kepemimpinan mikro manajemen menyebabkan adanya tekanan yang berdampak  negatif atau mengarah ke toxic. Beberapa pakar bahkan meyakini kalau mikro manajemen adalah salah satu faktor ampuh untuk menghancurkan budaya tim. 

Gaya kepemimpinan mikro manajemen berpotensi pada menurunnya potensi tim baik secara manajerial maupun kemampuan. Yang meningkat hanyalah rasa stres, jenuh dan cenderung pada runtuhnya semangat bekerja. Jika sudah terjadi maka performa dari suatu organisasi menjadi taruhan. Dampak luasnya adalah, angka turnover rate pegawai yang tinggi dan profesionalitasmenjadi hilang.

Raja-raja kecil semacam ini hanya akan mengganggu perkembangan tim, dan merusak hubungan personal ataupun hubungan tim menjadi tidak harmonis. Segala sesuatu yang berlebihan hanya akan menyebabkan kerusakan, sama halnya dengan mikro manajemen.

Kiat Mengatasi Mikro Manajemen Yang Berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun