Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

6 Fakta B-52 Stratofortrees, Bomber AS yang Telah Operasional Lebih dari 6 Dekade

1 Desember 2021   16:50 Diperbarui: 1 Desember 2021   17:03 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret sebuah B-52 yang bersiap lepas landas. Sumber gambar: aviationbuzzword.com

Dalam buku edisi koleksi Angkasa berjudul "Pesawat Pembom Sepanjang Masa", peran utama B-52 tercatat dalam perang Vietnam di tahun 1972 ketika AU AS menggelar operasi pengeboman terhadap pertahanan pasukan Vietnam Utara. Dalam Operasi bertajuk "Linebacker II" Puluhan B-52 dikerahkan dalam gelombang-gelombang besar dan menjatuhkan lebih dari 15,000 ton bom dalam 11 hari operasi.

Dalam operasi "Linebacker II" tersebut sekitar 15 pesawat B-52 rontok terkena peluru kendali permukaan ke udara (SAM) SA-2 "Guideline" milik pasukan Vietnam Utara. Pihak Vietnam utara menembakkan lebih dari 1.200 rudal permukaan ke udara untuk melawan gelombang pengeboman yang dilakukan oleh pesawat-pesawat B-52.

6. Armada B-52 termuda saat ini telah berusia 59 tahun

potret sebuah B-52H Stratofortrees yang terbang di atas lautan. Sumber gambar: boeing.com
potret sebuah B-52H Stratofortrees yang terbang di atas lautan. Sumber gambar: boeing.com

Sebagaimana dituliskan dalam situs resmi Boeing, pesawat B-52H terakhir yang diproduksi oleh pabrikan Boeing telah diserahkan kepada pihak AU AS pada tahun 1962 yang berarti usia termuda armada B-52 saat ini adalah 59 tahun. 

59 tahun bukanlah usia yang muda untuk sebuah alutsista, namun teknologi terbaru dan tercanggih yang disematkan masih memampukan B-52 untuk beroperasi hari ini hingga beberapa puluh tahun ke depan sebelum dipensiun dan diganti dengan armada baru.

Meski telah berusia cukup tua namun bomber B-52 bukanlah pesawat militer usang. Aura kehadiran "jago tua" tersebut di medan tempur dan konflik masih ditakuti dan menggentarkan musuh-musuhnya.    

Saat ini negara-negara adidaya terus berlomba-lomba mengembangkan teknologi sistem senjata yang semakin canggih dari waktu ke waktu untuk sistem pertahanannya , namun apapun alasannya kita semua berharap agar peperangan tidak pernah terjadi lagi baik untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun