Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olahraga untuk Sehat dan Mencegah Jantung Kolaps

28 Juni 2021   20:21 Diperbarui: 28 Juni 2021   20:51 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun dibalik cerita keindahannya, terdapat pula catatan kematian pendaki di gunung yang disebabkan oleh sejumlah hal seperti; kelelahan, hipotermia, dan henti jantung. Mendaki gunung termasuk olah raga ekstrem, persiapan sebelum pendakian seperti olah raga rutin yang terukur wajib dilakukan karena mendaki gunung membutuhkan stamina yang kuat dan kerja jantung yang baik. Kejujuran mengenai kondisi kesehatan penting dikomunikasikan agar jangan sampai perjalanan mencari keindahan berujung petaka.

Sejauh pengalaman, alam gunung yang indah terkadang cepat sekali berubah dari yang cerah menjadi hujan badai. Mendaki gunung saat cuaca cerah memang sangat menyenangkan, namun bila cuaca buruk seperti hujan deras akan membawa cerita lain. Dalam mendaki gunung biasanya kita membawa tas ransel berisi perlengkapan yang cukup berat, jalan menanjak dan oksigen yang lebih tipis di ketinggian, akan membuat kinerja jantung menjadi lebih berat dari biasanya, karenanya olah raga rutin dan teratur menjadi aspek penting yang tidak boleh dilupakan dalam persiapan pendakian. Situasi akan berkali lipat bertambah berat bila hal-hal tersebut dipadukan dengan cuaca buruk seperti hujan deras yang menerpa. Jadi jangan pernah mendaki tanpa persiapan fisik yang baik karena jantung bisa saja kaget kalau tidak terbiasa dan bisa memicu hal-hal lain yang berakibat fatal.

Salah satu yang terpenting dalam pendakian adalah jangan pernah memaksa untuk mencapai puncak bila kondisi tidak memungkinkan, karena keputusan bijaksana tersebut dapat menghindarkan potensi hal-hal fatal yang mungkin saja bisa terjadi. Pengalaman beberapa tahun yang lalu saya dan teman-teman membatalkan niat untuk mencapai puncak Gunung Gede karena hujan yang terus turun lebih dari 24 jam yang menahan kami di Shelter Kandang Badak yang merupakan pos terakhir sebelum melakukan pendakian puncak. Di gunung kita dapat belajar mengenai kerendahan hati dan mengendalikan ego.

Sebagai penutup, harapan kita bersama semoga pandemi COVID-19 ini lekas berlalu dan kita bisa berolah raga bersama-sama kembali. Apapun olah raga kita yang terpenting harus terukur dan tidak memaksakan diri karena jangan sampai olah raga yang seharusnya membuat badan kita sehat malah berujung menjadi petaka. Badan yang sehat dan jiwa yang kuat akan memberikan jaminan kita bisa bekerja dan berkarya dalam masa yang panjang dengan apapun profesi kita. Tetap semangat, tetap sehat dan stay safe semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun