Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Concorde, Pesawat Penumpang Supersonik yang Telah Dipensiun

10 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 10 Januari 2021   07:33 2960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat penumpang Concorde mampu terbang lebih cepat dari kecepatan suara. Sumber gambar: Eduard Marmet/wikimedia.org 

Concorde telah menjadi sejarah dalam dunia penerbangan.

Dalam sejarah dunia penerbangan komersial, pernah terdapat sebuah era penerbangan supersonik yang terjadi pada tahun 1976 hingga berakhir  di tahun 2003.

Dalam kurun waktu tersebut, Pesawat Concorde hasil kerjasama Inggris dan Perancis telah mencatatkan sejarah sebagai pesawat komersial yang mampu melesat lebih cepat dari kecepatan suara sehingga memangkas secara signifikan waktu tempuh perjalanan bila dibandingkan dengan waktu tempuh pesawat jet penumpang komersial biasa.

Sebenarnya pihak Uni Soviet (kini Rusia) juga mengembangkan pesawat penumpang supersonik Tupolev TU-144 yang terbang perdana pada akhir Desember 1968, sekitar 2 bulan sebelum penerbangan perdana Concorde namun  pesawat Concorde lebih dahulu beroperasi dan melayani penumpang di tahun 1976 lebih cepat daripada operasional TU-144 di tahun 1977 .

Prototipe Pesawat Supersonik Tupolev TU-144 Uni Soviet  yang diduga mencuri desain pesawat Concorde. Sumber gambar: Lothar Willmann/wikimedia.org
Prototipe Pesawat Supersonik Tupolev TU-144 Uni Soviet  yang diduga mencuri desain pesawat Concorde. Sumber gambar: Lothar Willmann/wikimedia.org
Karena banyaknya masalah, TU-144 untuk penumpang dipensiun pada tahun 1978 sehingga otomatis pesawat Concorde tidak memiliki pesaing di penerbangan supersonik.  Meski tidak melayani penumpang TU-144 digunakan oleh pihak NASA untuk penelitian hingga dipensiun pada tahun 1999

Pesawat Concorde merupakan salah satu masterpice engineering dalam dunia aviasi  dan sebuah prestise tersendiri dalam dunia penerbangan sipil, namun pada tahun 2003 karena sejumlah alasan safety dan keefisienan, pesawat Concorde akhirnya dihentikan operasionalnya dan hingga hari ini masih belum ada penerbangan komersial supersonik seperti yang pernah dilakukan Concorde di masa lalu.

Berikut 5 Fakta Concorde, Pesawat penumpang supersonik yang telah dipensiun.

1. Terbang perdana pada tahun 1969 dan beroperasi pada tahun 1976

Prototipe Concorde terbang perdana di tahun 1969. Sumber gambar: Andre Cros/wikimedia.org
Prototipe Concorde terbang perdana di tahun 1969. Sumber gambar: Andre Cros/wikimedia.org

Pesawat Concorde terbang perdana pada tahun 1969. Melansir informasi dari laman cnn.com dalam artikelnya yang berjudul "What it was really like to fly on Concorde", dituliskan bahwa pada tanggal 2 Maret 1969 pesawat Concorde melakukan uji terbang perdananya. Prototipe Concorde 001 yang dipiloti pilot uji Andre Turcat lepas landas dari landasan udara di kota Toulouse, Perancis.

Setelah sejumlah uji terbang dan pengembangan, pada tahun 1976 pesawat Concorde beroperasi melayani penumpang dan sejak saat itu pesawat Concorde mencatatkan dirinya sebagai pesawat supersonik untuk penerbangan komersial dalam sejarah penerbangan dunia. 

Maskapai Air France dan British Airways adalah 2 operator utama dari pesawat ini, yang masing-masing memiliki 7 buah pesawat Concorde. Sebetulnya terdapat beberapa maskapai yang memesan pesawat Concorde namun dibatalkan karena sejumlah alasan seperti polusi suara bising yang dihasilkan mesin pesawat supersonik dan juga permasalahan ekonomis pengoperasian pesawat.

2. Pesawat komersial dengan kecepatan supersonik  

Pesawat supersonik Concorde ditenagai 4 mesin turbojet with afterburner Rolls Royce/Snecma Olympus 593. Sumber gambar: Arpingstone/wikimedia.org
Pesawat supersonik Concorde ditenagai 4 mesin turbojet with afterburner Rolls Royce/Snecma Olympus 593. Sumber gambar: Arpingstone/wikimedia.org

Concorde adalah pesawat komersial dengan kecepatan supersonik yang artinya Concorde mampu terbang melebihi kecepatan suara. Sebagai tambahan informasi kecepatan suara adalah sekitar 1,236 km/jam dan kecepatan tersebut ditandai dengan Mach 1, Mach 2...dan seterusnya. Umumnya hanya pesawat jet tempur yang memiliki kecepatan supersonik

Pesawat Concorde mampu melesat hingga Mach 2 yang berarti 2 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Pesawat Concorde ditenagai oleh 4 mesin khusus turbojet dengan afterburner bernama Rolls Royce/Snecma Olympus 593. 

Spesifikasi mesin tersebut mampu memberikan kekuatan ekstra yang dibutuhkan untuk take-off dan untuk transisi dari kecepatan subsonik ke kecepatan supersonik. Dari review youtuber/vlogger aviasi kenamaan Sam Chui yang pernah terbang dengan pesawat ini diketahui Concorde mampu mencapai kecepatan konstan Mach 2 di ketinggian 55,500 kaki ketika menyeberangi Samudera Atlantik.

Concorde hanya menggunakan kecepatan supersoniknya di atas laut karena suara sonic boom yang dikeluarkan ketika pesawat mencapai kecepatan supersonik bisa menghancurkan kaca-kaca rumah dan gedung bila kecepatan tersebut digunakan di atas perkotaan.

Dengan kecepatan Mach 2 pesawat Concorde mampu terbang dari Los Angeles ke London dengan menyeberangi Samudera Atlantik hanya dalam tempo 3.5 jam saja. Dengan kecepatannya pesawat Concorde memungkinkan perjalanan bisnis pulang pergi dalam sehari antara Benua Amerika dan Benua Eropa.  Sebagai perbandingan, sebagaimana dilansir oleh cnn.com, pada tahun 2019 pesawat Boeing- 787 Dreamliner milik Maskapai Virgin Atlantic tujuan Los Angeles-London mencatatkan record waktu penerbangan tercepat selama 9 jam 13 menit. 

3. Keunikan bentuk fisik pesawat Concorde

Agak berbeda dengan bentuk fisik pesawat jet penumpang komersial biasa, pesawat Concorde memiliki bentuk fisik yang khas dan berbeda.


Hidung pesawat yang unik (droop nose). Hidung pesawat Concorde memiliki keunikan bisa diturunkan beberapa derajat untuk memberikan pandangan visual landas pacu yang lebih baik kepada pilot ketika akan lepas landas atau mendarat. 

Ketika pesawat Concorde mencapai kecepatan tinggi hidung akan ditarik sejajar dengan badan pesawat dan akan keluar visor pelindung yang terbuat dari bahan khusus isolator panas untuk melindungi kaca kokpit dari temperatur tinggi ketika pesawat mencapai kecepatan supersonik. Video dari kanal youtube milik account FlightGlobal di atas menunjukkan mekanisme hidung pesawat Concorde dan visornya

Badan pesawat yang sangat streamline untuk mengurangi hambatan udara. Pesawat Concorde hanya dapat membawa sekitar 100-an penumpang dalam 1 konfigurasi kelas. Kabin pesawatnya lebih sempit dan langit-langitnya lebih rendah dibandingkan dengan pesawat jet penumpang komersial lainnya.

Sayap berbentuk delta. Melansir informasi dari heritageconcorde.com sayap delta pesawat Concorde sangat efisien ketika pesawat berada pada kecepatan rendah terutama ketika lepas landas dan mendarat.

Badan pesawat Concorde dicat dengan warna putih. Melansir informasi dari heritageconcorde.com, pesawat Concorde dicat dengan warna putih karena berkaitan dengan temperatur yang merupakan perhatian utama dalam penerbangan supersonik. Warna gelap dapat membuat temperatur panas akan bertahan lebih lama di tubuh pesawat dibandingkan dengan warna putih. Memang terdapat pesawat Concorde milik Perancis yang dicat warna biru Pepsi namun kecepatannya dibatasi.

4. Peristiwa kecelakaan tragis pesawat Concorde di tahun 2000

Kecelakaan Pesawat Concorde milik maskapai Air France tahun 2000 menewaskan seluruh penumpang dan awaknya. Sumber gambar: Toshihiko Sato/wikipedia.org
Kecelakaan Pesawat Concorde milik maskapai Air France tahun 2000 menewaskan seluruh penumpang dan awaknya. Sumber gambar: Toshihiko Sato/wikipedia.org

Sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media pada tanggal 25 Juli 2000 yang lalu terjadi kecelakaan fatal pesawat Concorde Air France dengan nomor penerbangan 4590, penerbangan Concorde dari Bandara Internasional Charles de Gaulle Paris menuju Bandara John F. Kennedy, New York. Kecelakaan tersebut menewaskan 113 orang, seluruh penumpang beserta awak pesawat Concorde

Kecelakaan fatal tersebut terjadi hanya berselang beberapa detik setelah pesawat lepas landas. Berdasarkan investigasi,  kecelakaan terjadi karena sebuah potongan logam sepanjang 43 cm dari pesawat lain yang mengudara jatuh ke landasan dan mengenai roda Concorde serta bagian sayapnya,  yang merusak tangki bahan bakar dan menyebabkan kebakaran di bagian belakang pesawat.

Ketika bagian belakang pesawat terbakar, pesawat telah mencapai kecepatan V-1 yang artinya take-off tidak bisa dibatalkan. Pada kecepatan V-1 jika ditemukan masalah, take-off tetap harus dilakukan yang kemudian akan diikuti dengan prosedur pendaratan darurat. Pesawat Concorde Air France tersebut terus meluncur tak terkendali hingga akhirnya jatuh menghujam bumi disertai ledakan besar yang menghancurkan seluruh bagian pesawatnya. Kecelakaan tersebut menjadi satu-satunya kecelakaan fatal dalam sejarah Concorde.

5. Dihentikan operasionalnya tahun 2003 dan masa depan penerbangan supersonik setelahnya

Setelah kecelakaan tragis di tahun 2000, pesawat Concorde sempat digrounded. Sejumlah program perbaikan dan modifikasi dilakukan hingga pesawat Concorde kembali mengudara di bulan November  2001. Namun kecelakaan fatal yang terjadi di tahun 2000 telah memperlihatkan kepada publik betapa rentannya pesawat supersonik tersebut.

Selain itu biaya operasional dan perawatan pesawat yang mahal menyebabkan dua maskapai operator pesawat Concorde: Air France dan British Airways memensiunkan pesawat ini dari armadanya pada tahun 2003. 

Melansir informasi dari BCC,  penerbangan terakhir pesawat Concorde terjadi pada tanggal 26 November 2003 dari London Heathrow  kembali ke pangkalan udara Filton di Bristol. Penerbangan tersebut mengakhiri era pesawat komersial supersonik hingga hari ini . Pesawat -pesawat Concorde  yang telah pensiun saat ini berada di sejumlah museum dan tempat yang tersebar di Inggris, Perancis, Jerman dan USA.

Lalu bagaimana dengan masa depan penerbangan jet supersonik? Masa depan penerbangan jet supersonik sepertinya kembali menemui harapannya. 

Sebagaimana diberitakan dalam laman businessinsider.com dalam artikel berjudul: "The startup that wants to bring back ultra-fast supersonic travel just unveiled the prototype for its Overture passenger plane – take a look at the XB-1", perusahaan startups Boom Supersonic baru saja meluncurkan prototipe untuk penelitian teknologi jet komersial supersonik yang akan membawa era baru dalam perjalanan supersonik. 

Prototipe XB-1 demonstrator. Sumber gambar: www.businessinsider.com
Prototipe XB-1 demonstrator. Sumber gambar: www.businessinsider.com

Gambar di atas adalah gambar prototipe XB-1 demonstrator yang akan mulai melakukan uji terbang pada tahun 2021 ini untuk mendapatkan dan membuktikan teknologi yang layak  untuk menggerakkan pesawat penumpang yang lebih besar seperti Concorde.

Demikian 5 fakta Concorde, pesawat penumpang supersonik yang telah dipensiun. Apakah pesawat jet supersonik untuk penerbangan komersial akan kembali mengudara dalam beberapa tahun ke depan? hanya waktu yang akan  menjawabnya terlebih dunia penerbangan di seluruh dunia saat ini masih terdampak pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan akan selesainya. Semoga pandemi ini lekas berlalu dan segala sesuatunya bisa berjalan normal kembali.

Referensi:

  • heritageconcorde.com
  • heritageconcorde.com
  • My Supersonic Concorde Flight - Concorde 50th. URL: youtube.com
  • Prisco, Jacopo. edition.cnn.com. "Concordski: What ever happened to Soviets' spectacular rival to Concorde?". URL: edition.cnn.com
  • Remembering Concorde's final flight into Bristol. URL: bbc.com
  • Slotnick, David and Thomas Pallini. businessinsider.com.  "The startup that wants to bring back ultra-fast supersonic travel just unveiled the prototype for its Overture passenger plane – take a look at the XB-1".  URL: businessinsider.com
  • Vandoorne, Saskya. cnn.com (2010). "Continental Airlines and mechanic guilty in deadly Concorde crash". URL: edition.cnn.com
  • Slutsken, Howard.cnn.com (2019). "What it was really like to fly on Concorde". URL: edition.cnn.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun