Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Concorde, Pesawat Penumpang Supersonik yang Telah Dipensiun

10 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 10 Januari 2021   07:33 2960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat penumpang Concorde mampu terbang lebih cepat dari kecepatan suara. Sumber gambar: Eduard Marmet/wikimedia.org 

Badan pesawat yang sangat streamline untuk mengurangi hambatan udara. Pesawat Concorde hanya dapat membawa sekitar 100-an penumpang dalam 1 konfigurasi kelas. Kabin pesawatnya lebih sempit dan langit-langitnya lebih rendah dibandingkan dengan pesawat jet penumpang komersial lainnya.

Sayap berbentuk delta. Melansir informasi dari heritageconcorde.com sayap delta pesawat Concorde sangat efisien ketika pesawat berada pada kecepatan rendah terutama ketika lepas landas dan mendarat.

Badan pesawat Concorde dicat dengan warna putih. Melansir informasi dari heritageconcorde.com, pesawat Concorde dicat dengan warna putih karena berkaitan dengan temperatur yang merupakan perhatian utama dalam penerbangan supersonik. Warna gelap dapat membuat temperatur panas akan bertahan lebih lama di tubuh pesawat dibandingkan dengan warna putih. Memang terdapat pesawat Concorde milik Perancis yang dicat warna biru Pepsi namun kecepatannya dibatasi.

4. Peristiwa kecelakaan tragis pesawat Concorde di tahun 2000

Kecelakaan Pesawat Concorde milik maskapai Air France tahun 2000 menewaskan seluruh penumpang dan awaknya. Sumber gambar: Toshihiko Sato/wikipedia.org
Kecelakaan Pesawat Concorde milik maskapai Air France tahun 2000 menewaskan seluruh penumpang dan awaknya. Sumber gambar: Toshihiko Sato/wikipedia.org

Sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media pada tanggal 25 Juli 2000 yang lalu terjadi kecelakaan fatal pesawat Concorde Air France dengan nomor penerbangan 4590, penerbangan Concorde dari Bandara Internasional Charles de Gaulle Paris menuju Bandara John F. Kennedy, New York. Kecelakaan tersebut menewaskan 113 orang, seluruh penumpang beserta awak pesawat Concorde

Kecelakaan fatal tersebut terjadi hanya berselang beberapa detik setelah pesawat lepas landas. Berdasarkan investigasi,  kecelakaan terjadi karena sebuah potongan logam sepanjang 43 cm dari pesawat lain yang mengudara jatuh ke landasan dan mengenai roda Concorde serta bagian sayapnya,  yang merusak tangki bahan bakar dan menyebabkan kebakaran di bagian belakang pesawat.

Ketika bagian belakang pesawat terbakar, pesawat telah mencapai kecepatan V-1 yang artinya take-off tidak bisa dibatalkan. Pada kecepatan V-1 jika ditemukan masalah, take-off tetap harus dilakukan yang kemudian akan diikuti dengan prosedur pendaratan darurat. Pesawat Concorde Air France tersebut terus meluncur tak terkendali hingga akhirnya jatuh menghujam bumi disertai ledakan besar yang menghancurkan seluruh bagian pesawatnya. Kecelakaan tersebut menjadi satu-satunya kecelakaan fatal dalam sejarah Concorde.

5. Dihentikan operasionalnya tahun 2003 dan masa depan penerbangan supersonik setelahnya

Setelah kecelakaan tragis di tahun 2000, pesawat Concorde sempat digrounded. Sejumlah program perbaikan dan modifikasi dilakukan hingga pesawat Concorde kembali mengudara di bulan November  2001. Namun kecelakaan fatal yang terjadi di tahun 2000 telah memperlihatkan kepada publik betapa rentannya pesawat supersonik tersebut.

Selain itu biaya operasional dan perawatan pesawat yang mahal menyebabkan dua maskapai operator pesawat Concorde: Air France dan British Airways memensiunkan pesawat ini dari armadanya pada tahun 2003. 

Melansir informasi dari BCC,  penerbangan terakhir pesawat Concorde terjadi pada tanggal 26 November 2003 dari London Heathrow  kembali ke pangkalan udara Filton di Bristol. Penerbangan tersebut mengakhiri era pesawat komersial supersonik hingga hari ini . Pesawat -pesawat Concorde  yang telah pensiun saat ini berada di sejumlah museum dan tempat yang tersebar di Inggris, Perancis, Jerman dan USA.

Lalu bagaimana dengan masa depan penerbangan jet supersonik? Masa depan penerbangan jet supersonik sepertinya kembali menemui harapannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun