Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Pesawat Boeing 747 E-4B yang Memiliki Julukan "Pesawat Hari Kiamat"

30 Desember 2020   15:31 Diperbarui: 30 Desember 2020   15:42 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat E-4B menginduk pada 595th Command and Control Group di Pangkalan Udara Offutt, Nebraska. Sumber gambar: www. businessinsider.com

Pesawat E-4B menginduk pada 595th Command and Control Group di Pangkalan Udara Offutt, Nebraska. Sumber gambar: www. businessinsider.com
Pesawat E-4B menginduk pada 595th Command and Control Group di Pangkalan Udara Offutt, Nebraska. Sumber gambar: www. businessinsider.com

Empat Pesawat E-4  mulai dioperasionalkan pada tahun 1974 dan melansir informasi dari situs US Air Force , pesawat E-4B Nightwatch  saat ini merupakan evolusi dari pesawat E-4A yang telah operasional di tahun 1974 tersebut.

Pesawat E-4B pertama masuk dinas operasional pada tahun 1980 dan pada tahun 1985 semua armada E-4A telah diupgrade dan diubah ke model E-4B. Keempat pesawat E-4B tersebut menginduk pada 595th Command and Control Group di Pangkalan Udara Offutt, Nebraska.

Pesawat E-4B Nightwatch memiliki julukan yang seram yaitu "Doomsday Plane" atau "pesawat hari kiamat" karena pesawat ini akan difungsikan sebagai pusat komando strategis Amerika Serikat (AS)  ketika terjadi serangan nuklir ke wilayah AS.

Sesaat setelah terjadi serangan nuklir, pesawat ini akan membawa Presiden AS, Sekretaris pertahanan ,Kepala Staff gabungan dan petinggi militer AS ke udara. Dari pesawat ini mereka bisa memberikan komando militer strategis, karenanya untuk memberikan dukungan langsung terhadap Presiden AS dan para petinggi militernya, satu pesawat  selalu siaga 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Sebagaimana dituliskan di laman businessinsider.com dalam artikel berjudul "Inside the US military's $223 million 'doomsday plane,' capable of surviving a nuclear blast" pesawat E-4B Nightwatch dengan semua fasilitasnya merupakan pesawat mahal seharga USD 223 juta yang didesain untuk bisa bertahan dari efek ledakan nuklir dan menghadapi situasi peperangan yang paling buruk.

Pesawat ini juga mengikuti pergerakan pesawat Kepresidenan AS Air Force One sehingga bila terjadi sesuatu pesawat ini tidak berada terlalu jauh dari Air Force One.

2. Menggunakan basis pesawat Boeing 747-200 yang dimodifikasi

Pesawat E-4B memiliki kemampuan melakukan isi ulang bahan bakar di udara. Sumber gambar: www.thedrive.com
Pesawat E-4B memiliki kemampuan melakukan isi ulang bahan bakar di udara. Sumber gambar: www.thedrive.com

Pesawat E-4B menggunakan basis pesawat Boeing 747-200 yang dimodifikasi dengan fitur-fitur untuk kepentingan militer strategis atau dalam bahasa sederhananya pesawat E-4B merupakan versi militer dari pesawat jumbo jet Boeing 747-200.Pesawat jumbo jet Boeing 747-200 adalah pesawat berbadan lebar dengan 4 mesin dan memiliki kemampuan untuk terbang di ketinggian yang tinggi serta jarak yang jauh.

Melansir informasi dari laman businessinsider.com  pesawat  E-4B dimodifikasi untuk mampu bertahan terhadap efek dari ledakan nuklir. Kaca di bagian kokpitnya menggunakan bahan khusus seperti  kaca pada microwave untuk menahan gelombang radiasi.

Tubuh pesawatnya diberikan perisai dari bahan khusus untuk melindungi pesawat dari panas dan radiasi akibat ledakan nuklir. Pesawat E-4B juga memiliki sistem pengecoh peluru kendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun