Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Jet Tempur F-15 yang Telah Diizinkan Amerika Serikat untuk Dibeli oleh Indonesia

14 Desember 2020   06:00 Diperbarui: 14 Desember 2020   07:02 3370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
F-15E Strike Eagle. Sumber gambar: U.S. Air Force photo/Staff Sgt. Aaron Allmon/wikimedia.org

Beberapa hari yang lalu sejumlah media  massa memberitakan setelah dilakukannya sejumlah pertemuan antara pejabat tinggi Kementrian Pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat (AS), akhirnya AS memberikan izin dan setuju  dua jenis jet tempurnya yaitu: F-15 dan F-18 untuk dibeli oleh Indonesia.

Tulisan ini secara khusus akan membahas jet tempur F-15 yang merupakan salah satu jet tempur  yang cukup terkenal di dunia kedirgantaraan militer  dan telah memiliki status sebagai jet tempur combat proven yang artinya telah digunakan dan teruji dalam medan tempur yang sesungguhnya. 

Jet tempur F-15 adalah jet tempur kelas berat  buatan pabrikan McDonnell Douglas (yang kemudian merger dengan Boeing),  terbang perdana pada tahun 1972 dan varian awalnya masuk dinas operasional di Angkatan Udara AS pada tahun 1976.

Jet Tempur F-15 dibuat untuk fungsi supremasi udara meskipun dua varian awalnya F-15A/B dan F-15 C/D memiliki kemampuan terbatas untuk melakukan pengeboman dengan bom tak berpemandu.

Sekedar informasi tambahan prefiks (huruf awalan) di depan model pesawat-pesawat militer AS menunjukkan fungsinya di medan tempur, beberapa di antaranya: A (Attack Aircraft) untuk pesawat penyerang , B (Bomber) untuk  pesawat pengebom, C (Cargo) untuk pesawat angkut/ transport , E (Special Electronic Installation/ Electronic Warfare) untuk pesawat radar atau pesawat perang elektronik,  F (Fighter) untuk  pesawat tempur supremasi udara,  

Dalam artikel berjudul "Boeing F-15 Strike Eagle Bukan tua tapi matang" (Edisi Koleksi Angkasa No. 96 tahun 2015) dituliskan bahwa  melihat rentang waktu pengabdiannya sejak varian paling awal dari keluarga besarnya, F-15 memang bukan penempur muda namun evolusi teknologi  membuat varian Eagle ini menjadi penempur yang matang. 

Generasi terkini dari jet tempur F-15 yang masih diproduksi adalah varian ketiga yang dikenal dengan Advance Strike Eagle yang merupakan pengembangan  lanjutan dari varian F-15E Strike Eagle yang terbang perdana pada tahun 1981. Secara singkatnya beberapa varian yang ada di jet tempur F-15 sejak awal operasionalnya adalah sebagai berikut:

  • F- 15 A/C merupakan varian berkursi tunggal (single seater)
  • F-15 B/D/E merupakan varian berkursi ganda (tandem seater)

Konfigurasi kursi ganda/dua awak pada F-15E  yang terdiri dari pilot dan weapon systems officer dipilih oleh pihak pabrikan karena untuk misi-misi serangan jarak jauh yang beresiko tinggi,  keberadaan awak tambahan dapat meningkatkan kewaspadaan situasional serta dapat mengurangi resiko yang terjadi akibat human error.

Berikut 5 Fakta Jet Tempur F-15 yang Telah Diijinkan Amerika Serikat  Untuk Dibeli Oleh Indonesia

1. Jet Tempur F-15 adalah salah satu jet tempur yang memiliki reputasi militer terbaik

3  jet tempur F-15 (depan) bersama 2 jet tempur F-16 (sisi luar) dalam Perang Teluk 1991. Sumber gambar: US Air Force/wikimedia.org 
3  jet tempur F-15 (depan) bersama 2 jet tempur F-16 (sisi luar) dalam Perang Teluk 1991. Sumber gambar: US Air Force/wikimedia.org 

Jet tempur F-15 adalah salah satu jet tempur yang memiliki reputasi militer terbaik. Berdasarkan informasi resmi  yang ada, F-15 merupakan jet tempur yang belum pernah kalah dan ditembak jatuh oleh pesawat lawannya dalam sekitar 100-an duel di udara,  yang artinya  jet tempur F-15 telah  merontokkan 100 pesawat musuh tanpa kehilangan satu pesawat pun. 

Meski masih mencatatkan rekor belum pernah tertembak jatuh dalam duel udara dengan pesawat musuh, namun, pada bulan Januari dan Maret tahun 2018 lalu terdapat informasi bahwa 2 jet tempur F-15 milik Arab Saudi ditembak dengan rudal permukaan ke udara oleh pemberontak Houthi dan tentara Yaman ketika sedang melakukan operasi Militer di sana namun juru bicara Koalisi mengatakan 1 unit F-15 yang jatuh di Yaman pada bulan Januari 2018 karena masalah teknis dan bukan jatuh karena rudal serta F-15 yang ditembak rudal pada bulan Maret 2018 berhasil kembali ke pangkalannya dengan selamat.

Kisah unik lainnya tentang jet tempur ini datang dari Angkatan Udara Tentara Pertahanan Israel. Melansir informasi dari businessinseder.com dalam artikelnya yang berjudul "Watch an Israeli air-force pilot land an F-15 with only one wing", pada sebuah latihan di tahun 1983 di atas wilayah Negev, sebuah jet tempur F-15 Israel bertabrakan dengan jet tempur A-4 Skyhawk Israel mengakibatkan kedua pesawat rusak parah. 

F-15 milik Angkatan Udara Israel yang berhasil mendarat dengan satu sayap karena bertabrakan dalam sebuah latihan. Sumber gambar: theaviationist.com
F-15 milik Angkatan Udara Israel yang berhasil mendarat dengan satu sayap karena bertabrakan dalam sebuah latihan. Sumber gambar: theaviationist.com

Pilot A-4 melakukan eject karena pesawat tidak bisa diselamatkan lagi namun pilot F-15 dengan keterampilannya berhasil mengendalikan dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat, yang luar biasanya ternyata jet tempur F-15 itu mendarat hanya dengan satu sayap saja karena tabrakan tersebut

2. Negara-negara operator jet tempur F-15 di luar Amerika Serikat.

Jet Tempur F-15 milik Pasukan Beladiri Jepang. Sumber gambar: wikimedia.org
Jet Tempur F-15 milik Pasukan Beladiri Jepang. Sumber gambar: wikimedia.org
Di luar Amerika Serikat saat ini terdapat beberapa negara yang mengoperasionalkan skuadron-skuadron F-15 untuk pertahanan udaranya. Karena kecanggihannya, hanya negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan AS saja yang diijinkan untuk membeli jet tempur tersebut. Negara-negara di luar AS yang mengoperasikan jet tempur F-15 adalah:

• Arab Saudi
• Israel
• Jepang
• Singapura
• Korea Selatan
• Qatar (rencananya akan dideliver oleh pihak pabrikan pada tahun 2021)

Dari negara-negara tersebut, menurut sejumlah informasi pasukan beladiri Jepang adalah pengguna terbesar jet tempur F-15 yaitu sebanyak: 202 buah. Jepang memproduksi sendiri jet tempur F-15 di bawah lisensi yang diberikan kepada Mitsubishi Heavy Industries dan nama jet tempur tersebut menjadi Mitsubishi F-15J/F15 DJ. 

Sejumlah insiden seperti jatuhnya pesawat serta jatuhnya bagian jet tempur F-15 Jepang ketika sedang melakukan penerbangan sempat terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ini Jepang sedang berencana untuk memodernisasi armada udaranya yang telah cukup berumur. 

3. Spesifikasi teknis Jet tempur F-15

Skema Jet Tempur F-15. Sumber gambar: www.wikimedia.org
Skema Jet Tempur F-15. Sumber gambar: www.wikimedia.org

Melansir informasi dari Official United States Air Force Website, secara umum jet tempur F-15 memiliki spesifikasi sebagai berikut

Mesin: dua buah mesin Pratt & Whitney F100-PW-100, 220 atau 229 turbofan engines with afterburners
Daya dorong mesin : (varian C/D) 23,450 pounds setiap mesin
Lebar sayap:13 meters
Panjang: 19.44 meters
Tinggi: 5.6 meters
Berat : 31,700 pounds
Maximum takeoff weight: (varian C/D) 68,000 pounds (30,844 kilograms)
Kapasitas bahan bakar: 36,200 pounds (tiga tangki eksternal ditambah tangki conformal/Conformal Fuel Tanks)
Kecepatan: Mach 2
Ketinggian maksimum: 65,000 kaki (19,812 meter)
Radius tempur: 3,450 mil  (3,000 nautical miles), jangkauan jelajah dengan  conformal fuel tanks dan tiga tangki bahan bakar eksternal

Awak: F-15A/C, satu orang ; F-15B/D/E, dua orang
Persenjataan standar: Canon internal 20mm-M61A1-cannon 6 laras dengan 940 peluru, 4 rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder dan 4 hingga 8 rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAMS (varian terbaru bisa membawa lebih banyak lagi rudal udara ke udara)

4. Varian-varian canggih jet tempur F-15 yang operasional saat ini dan negara penggunanya

F-15 SA-Saudi Advanced, salah satu varian F-15 tercanggih milik Angkatan Udara Arab Saudi. Sumber gambar: theaviationist.com
F-15 SA-Saudi Advanced, salah satu varian F-15 tercanggih milik Angkatan Udara Arab Saudi. Sumber gambar: theaviationist.com

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa jet tempur F-15 yang masih diproduksi saat ini adalah jet tempur yang merupakan pengembangan lanjutan dari varian F-15E Strike Eagle. Mengutip informasi dari majalah Angkasa edisi koleksi No.96 (2015) " The latest generation of jet fighter", berikut adalah varian-varian tercanggihnya: 

  1. F-15 SA-Saudi Advanced, operasional tahun 2017 merupakan varian tercanggih dari jet tempur F-15 yang dimiliki oleh Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi dan dipesan sebanyak 84 unit. Salah satu kecanggihannya terletak pada sepasang mesin General Electric F110-GE-129E dengan peningkatan TAC (total accumulated cycles) yang membuat usia pakainya jauh lebih panjang. Selain itu Helmet untuk kedua awaknya telah menggunakan teknologi Digital Joint Helmet Mounted Cueing System yang terintegrasi dengan display digital pada kokpit.Terdapat pula penambahan digital fly by wire-flight control system yang memungkinkan pemanfaatan kembali dua pylon (cantelan senjata) terluar di sayap yang sejak varian F-15A tidak pernah dipakai karena menimbulkan masalah pada kestabilan pesawat. Pada F-15SA dua pylon tambahan ini bisa dipakai untuk rudal anti radar AGM 88 HARM dan rudal pencegat udara ke udara AIM-120 AMRAAM.
  2. F-15I, adalah varian F-15 Strike Eagle yang dikustomisasi khusus untuk Angkatan Udara Tentara Pertahanan Israel. Israel mengoperasionalkan F-15I yang memiliki nama resmi Raam yang berarti Halilintar. Pada F-15I Raam terdapat sistem canggih yang diijinkan AS dibuat Israel sendiri. F-15I yang dibeli Israel dilengkapi perangkat pembidik DASH III (Display and Sight Helmet-3rd Gen). Perangkat beladiri dan perang elektronik dibuat khusus oleh Israel sendiri yaitu Elisra SPS-2110 IEWS dan Elisra SPS-3000 EWS yang semua perangkat tersebut terintegrasi dengan perangkat pelontar chaff dan flares berkapasitas lebih besar.
  3. F-15K Slam Eagle, operasional tahun 2010, merupakan varian F-15 Strike Eagle yang dipercanggih dan dioperasionalkan oleh Korea Selatan. Korea Selatan membeli sejumlah 61 unit F-15K. Kecanggihannya terletak pada kapasitas mesin yang lebih besar dibanding mesin standar F-15E milik AU AS. Sudah dibekali dengan teknologi Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS) yang terintegrasi dengan kokpit. JHMCS ini kompatibel dengan rudal pencari panas udara ke udara AIM-9X sidewinder.
  4. F-15 SG, operasional tahun 2011, merupakan varian F-15 Strike Eagle yang dipercanggih dan dioperasionalkan oleh angkatan udara Singapura. Singapura memesan sebanyak 20 unit di awal (menurut informasi menjadi 24 unit). Kecanggihannya terletak pada sistem Radar yang sudah mengusung tipe AESA dalam wujud APG-63(V)3. Seperti fitur pada F-15K, kedua awak F-15SG dibekali JHMCS dan sensor pasif IRSTS (infra red search and tracking system) "Tiger Eyes"

Masih ada satu lagi varian yang masih diuji pabrikan untuk memenuhi pesanan negara Qatar yaitu F-15 QA yang diinformasikan juga sudah mengusung teknologi canggih.

5. Jet tempur F-15 masih terus dikembangkan dalam proyek  The Advanced F-15  

 


Dari kanal youtube milik Boeing di atas dijelaskan bahwa F-15 masih terus dikembangkan untuk misi-misi taktis dan strategis para penggunanya di masa yang akan datang dalam sebuah project yang bernama  The advanced F-15.

Meski sudah lebih dari 40 tahun sejak varian pertamanya beroperasi namun melihat kecanggihan dan fitur-fitur terbaru yang disematkan dalam varian terbarunya tampaknya jet tempur F-15 masih jauh dari kata pensiun dan masih mampu menunjukkan kegesitan dan "cakar" elangnya dalam sebuah pertempuran di udara, dan ingat  F-15 belum pernah terkalahkan dalam duel udara dengan pesawat musuh.

Demikian 5 Fakta Jet Tempur F-15 yang Telah Diijinkan Amerika Serikat  Untuk Dibeli Oleh Indonesia. Jika suatu saat nanti pengadaan alutsista baru ini dapat direalisasikan, Indonesia akan memiliki  tambahan jet tempur canggih untuk  menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia yang luas.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun