Meski masih mencatatkan rekor belum pernah tertembak jatuh dalam duel udara dengan pesawat musuh, namun, pada bulan Januari dan Maret tahun 2018 lalu terdapat informasi bahwa 2 jet tempur F-15 milik Arab Saudi ditembak dengan rudal permukaan ke udara oleh pemberontak Houthi dan tentara Yaman ketika sedang melakukan operasi Militer di sana namun juru bicara Koalisi mengatakan 1 unit F-15 yang jatuh di Yaman pada bulan Januari 2018 karena masalah teknis dan bukan jatuh karena rudal serta F-15 yang ditembak rudal pada bulan Maret 2018 berhasil kembali ke pangkalannya dengan selamat.
Kisah unik lainnya tentang jet tempur ini datang dari Angkatan Udara Tentara Pertahanan Israel. Melansir informasi dari businessinseder.com dalam artikelnya yang berjudul "Watch an Israeli air-force pilot land an F-15 with only one wing", pada sebuah latihan di tahun 1983 di atas wilayah Negev, sebuah jet tempur F-15 Israel bertabrakan dengan jet tempur A-4 Skyhawk Israel mengakibatkan kedua pesawat rusak parah.Â
Pilot A-4 melakukan eject karena pesawat tidak bisa diselamatkan lagi namun pilot F-15 dengan keterampilannya berhasil mengendalikan dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat, yang luar biasanya ternyata jet tempur F-15 itu mendarat hanya dengan satu sayap saja karena tabrakan tersebut
2. Negara-negara operator jet tempur F-15 di luar Amerika Serikat.
Di luar Amerika Serikat saat ini terdapat beberapa negara yang mengoperasionalkan skuadron-skuadron F-15 untuk pertahanan udaranya. Karena kecanggihannya, hanya negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan AS saja yang diijinkan untuk membeli jet tempur tersebut. Negara-negara di luar AS yang mengoperasikan jet tempur F-15 adalah:
• Arab Saudi
• Israel
• Jepang
• Singapura
• Korea Selatan
• Qatar (rencananya akan dideliver oleh pihak pabrikan pada tahun 2021)
Dari negara-negara tersebut, menurut sejumlah informasi pasukan beladiri Jepang adalah pengguna terbesar jet tempur F-15 yaitu sebanyak: 202 buah. Jepang memproduksi sendiri jet tempur F-15 di bawah lisensi yang diberikan kepada Mitsubishi Heavy Industries dan nama jet tempur tersebut menjadi Mitsubishi F-15J/F15 DJ.Â
Sejumlah insiden seperti jatuhnya pesawat serta jatuhnya bagian jet tempur F-15 Jepang ketika sedang melakukan penerbangan sempat terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ini Jepang sedang berencana untuk memodernisasi armada udaranya yang telah cukup berumur.Â
3. Spesifikasi teknis Jet tempur F-15
Melansir informasi dari Official United States Air Force Website, secara umum jet tempur F-15 memiliki spesifikasi sebagai berikut
Mesin: dua buah mesin Pratt & Whitney F100-PW-100, 220 atau 229 turbofan engines with afterburners
Daya dorong mesin : (varian C/D) 23,450 pounds setiap mesin
Lebar sayap:13 meters
Panjang: 19.44 meters
Tinggi: 5.6 meters
Berat : 31,700 pounds
Maximum takeoff weight: (varian C/D) 68,000 pounds (30,844 kilograms)
Kapasitas bahan bakar: 36,200 pounds (tiga tangki eksternal ditambah tangki conformal/Conformal Fuel Tanks)
Kecepatan: Mach 2
Ketinggian maksimum: 65,000 kaki (19,812 meter)
Radius tempur: 3,450 mil  (3,000 nautical miles), jangkauan jelajah dengan  conformal fuel tanks dan tiga tangki bahan bakar eksternal