Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

5 Fakta "Vieuxtemps" Guarneri, Salah Satu Biola Legendaris Termahal di Dunia

2 Oktober 2020   11:33 Diperbarui: 2 Oktober 2020   11:41 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Violinist Anne Akiko Meyers dengan Biola legendaris "Vieuxtemps". Sumber gambar: Chris Dunlop/www.chicagomac.com

Biola adalah salah satu alat musik yang cukup populer dikenal saat ini dan umum digunakan dalam pertunjukkan musik seperti orkestra. Sebagaimana dilansir laman nationalgeographic.com  dalam artikel berjudul "Italian musical masters took the violin from fiddle to first chair"karya Josemi Lorenzo (2019), meskipun cikal bakal biola telah ada sejak abad-abad yang lampau, namun para sejarawan sepakat bahwa biola modern saat ini muncul pada abad ke-16 di Italia bagian utara.

Dalam sejarahnya, pada abad ke-16 biola menjadi alat musik yang populer untuk semua kalangan baik rakyat biasa maupun para bangsawan saat itu. Perpaduan yang harmonis dan dinamis dari ritme-ritme nada yang dihasilkan oleh sebuah biola dapat mewakili semua warna dalam bermusik.

Adalah kota Cremona di Italia yang  menjadi tempat di mana Luthier-Luthier  (Luthier adalah sebutan untuk pengrajin dan ahli reparasi instrumen alat musik berdawai seperti: gitar, biola, cello dan harpa) ternama pada masanya berasal seperti Amati, Antonio Stradivari yang terkenal dengan biola-biola legendaris Stradivarius buatannya, dan Bartolomeo Giuseppe Guarneri atau lebih dikenal dengan nama Guarneri del Gesu yang biola buatannya akan dibahas dalam tulisan ini. Ketiga nama Luthier asal kota Cremona tersebut telah menjadi identik dengan seni pembuatan biola. 

Dalam dunia biola mungkin nama yang lebih umum dikenal adalah Stradivarius karena jajaran biola-biola legendarisnya yang seringkali menjadi pemberitaan  , namun sebenarnya biola-biola buatan Luthier  Guarneri del Gesu yang juga menjadi pesaing Antonio Stradivari pada masanya juga memiliki warna tersendiri dan dicari oleh musisi-musisi ternama.

Adalah suatu fakta bahwa salah satu biola buatan Guarneri del Gesu yang dikenal dengan nama "Vieuxtemps"  buatan tahun 1741 merupakan  biola termahal di dunia saat ini. Biola tersebut dijuluki sebagai Mona Lisanya Biola dan mencatatkan harga yang fantastis hingga ratusan milyar Rupiah.

1. Dibuat oleh Luthier Bartolomeo Giuseppe Guarneri pada tahun 1741  

Luthier Bartolomeo Giuseppe Guarneri. Sumber gambar: www.connollymusic.com
Luthier Bartolomeo Giuseppe Guarneri. Sumber gambar: www.connollymusic.com

Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu ini dibuat pada tahun 1741 oleh salah satu Luthier ternama dari kota Cremona yang bernama Bartolomeo Giuseppe Guarneri atau yang lebih dikenal dengan nama Guarneri del Gesu.  Ia lahir di Kota Cremona pada tahun 1698 dan wafat di kota yang sama pada tahun 1744 ketika usianya baru menginjak 46 tahun. Guarneri del Gesu adalah cucu dari Luthier Andrea Guarneri yang juga merupakan murid dari Maestro pembuat biola Nicolo Amati. Ia mendapatkan bakatnya secara turun-temurun.

Biola-biola buatan Guarneri del Gesu atau dikenal dengan biola-biola "del Gesu" memiliki label khas berupa  nomina sacra I.H.S (iota-eta-sigma) dan Salib Roma serta memiliki kekhasan dan warna nada tersendiri yang menjadikan biola-biola buatan workshopnya dicari para musisi pada masanya.

Meski terpaut usia yang jauh, pada rentang waktu kehidupan Guarneri del Gesu, juga masih hidup seorang Luthier senior ternama bernama Antonio Stradivari (1644-1737) yang membuat biola-biola legendaris Stradivarius.  Antonio Stradivari juga belajar membuat Biola dari Maestro pembuat Biola Nicolo Amati.

Sejumlah informasi menyebutkan bahwa biola-biola buatan Guarneri del Gesu adalah pesaing dari biola-biola Stradivarius buatan Antonio Stradivari. Kualitas biola-biola buatan Guarneri dinilai sepadan dan bahkan menurut sejumlah musisi memiliki kekhasan nada tersendiri dibandingkan dengan biola-biola Stradivarius. Namun dalam hal marketing produknya, Antonio Stradivari terkenal lebih baik dan konsisten.

Selain itu Antonio Stradivari hidup lebih lama yaitu hingga usia 93 tahun dibandingkan dengan Guarneri del Gesu yang meninggal di usia yang masih cukup muda yaitu 46 tahun. Hanya ada kurang dari 200 alat musik buatan Guarneri del Gesu yang diketahui, karenanya instrumen musik buatannya sangat langka saat ini.

2. Mendapatkan Nama "Vieuxtemps" setelah dimiliki dan dimainkan oleh Violinist Belgia Henri Vieuxtemps

Musisi Belgia Henri Vieuxtemps (1820-1881). Sumber gambar: wikimedia.org
Musisi Belgia Henri Vieuxtemps (1820-1881). Sumber gambar: wikimedia.org

Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu mendapatkan nama "Vieuxtemps" setelah dimiliki dan dimainkan oleh musisi kenamaan Belgia Henri Vieuxtemps (1820-1881). Mengutip informasi dari laman Encyclopaedia Britannica, Henri Vieuxtemps merupakan salah satu figur paling berpengaruh dalam pengembangan teknik penggunaan alat musik biola saat itu. Henri Vieuxtemps cukup banyak melakukan pertunjukkan musik di Eropa, Rusia dan Amerika. Selain kemampuannya yang hebat dalam bermusik, ia dikenal pula sebagai seorang komposer yang handal.

Setelah Henry Vieuxtemps meninggal biola "del Gesu" miliknya akhirnya menyandang namanya dan setelahnya diketahui dimainkan oleh beberapa violinist terkenal. Diyakini biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu adalah salah satu masterpiece alat musik terbaik dan paling sempurna yang pernah dibuat sehingga menurut sejumlah sumber, biola ini dijuluki sebagai Mona Lisanya sebuah biola.

3. Biola Vieuxtemps Guarneri del Gesu terjual dengan harga lebih dari USD 16 juta dan menjadi biola termahal yang pernah terjual

ilustrasi Biola
ilustrasi Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu. Sumber gambar: www.thestrad.com 

Dilansir oleh economist.com, pada sebuah private deal  di tahun 2012, Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu terjual dengan harga  USD 16 juta lebih atau sekitar Rp. 235 miliar lebih dengan kurs saat ini kepada seorang pembeli anonim. Dengan harga tersebut biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu menjadi biola termahal yang pernah terjual hingga saat ini.

Harga Biola "Vieuxtemps" tersebut mengalahkan harga yang pernah dicapai oleh biola Stradivarius "Lady Blunt "( 1721) buatan Antonio Stradivari yang terjual seharga USD 15.9 juta pada sebuah lelang amal di tahun 2011 untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami Jepang. Dalam daftar biola-biola termahal, biola-biola buatan Guarneri del Gesu selalu berdampingan dengan biola-biola Stradivarius buatan Antonio Stradivari.

4. Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu telah berusia lebih dari 200 tahun dan masih berada dalam keadaan baik.

Biola
Biola "Vieuxtemps" dan sejumlah biola legendaris seperti Stradivarius diteliti dengan alat CT-Scan. Sumber gambar: www.instrumentalinsight.com

Saat ini biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu telah berusia lebih dari 2 abad atau lebih tepatnya 279 tahun. Luar biasanya lagi, meski telah melintasi abad, kondisinya masih tetap prima dan masih dapat dimainkan dalam konser orkestra hingga saat ini.

Mengutip  informasi dari laman instrumentalinsight.com  terdapat sebuah penelitian yang dikenal dengan nama The Vieuxtemps Project, penelitian ini menscan biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu  (dan beberapa biola legendaris lainnya seperti Stradivarius) dengan menggunakan alat CT-scan untuk mendapatkan sejumlah informasi berharga seperti perbandingan kepadatan kayu antara biola klasik dari Cremona dengan biola modern, analisis model untuk mengetahui warna nada dan suara yang dihasilkan suatu biola dan sebagainya di mana informasi yang didapat tersebut dapat memberikan masukan ilmiah yang sangat berharga untuk para pembuat biola di era modern ini.

5. Diberikan oleh pembelinya sebagai pinjaman seumur hidup kepada Violinist Amerika Anne Akiko Meyers


Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu dibeli oleh seorang pembeli anonim seharga USD 16 juta lebih dalam sebuah private deal di tahun 2012. Sang pembeli tersebut lalu memberikan biola tersebut kepada seorang violinist Amerika bernama Anne Akiko Meyers sebagai pinjaman seumur hidup untuk dimainkan dalam konser-konsernya.

Potongan video youtube milik account Anne Akiko Meyers di atas menerangkan sekilas mengenai sejarah Biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu tersebut.

Sebagaimana dilansir laman stringsmagazine.com, menurut violinist Anne Akiko Mayers biola "Vieuxtemps" Guarneri del Gesu  meski sudah berusia lebih dari 2 abad namun kondisinya masih sempurna, tanpa retakan dan seolah-olah seperti baru saja dikirim dari workshop Guarneri kemarin. Ia sangat cocok dengan nada-nada yang dihasilkan oleh biola ini ketika memainkannya, menurutnya biola ini memiliki warna suara dan kekuatan yang luar biasa.

Demikian 5 Fakta "Vieuxtemps" Guarneri, salah satu biola legendaris termahal di dunia. Alat musik akan terus menemani perjalanan panjang sejarah manusia karena bermusik merupakan salah satu cara manusia untuk mengekspresikan cita rasa seninya dan ini akan terus dibawa sepanjang perjalanan sejarah. 

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun