Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Fakta Kaisar Pu Yi, Kaisar Terakhir di Sejarah Kekaisaran Tiongkok

13 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 13 Juni 2020   07:29 4781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaisar Pu Yi di usia 2 tahun. Sumber gambar: alchetron.com

Kaisar yang akhirnya menjadi warga negara biasa   

Sejarah Kekaisaran China (selanjutnya disebut Tiongkok) membentang dalam waktu yang cukup panjang dan mencatatkan kisahnya sebagai salah satu peradaban maju dalam perjalanan panjang sejarah manusia. Selama kurang lebih 2.000 tahun dengan berbagai dinasti yang memerintah, perjalanan sejarah Kekaisaran Tiongkok direkam oleh catatan sejarah.

Setelah kurun waktu 2.000 tahun akhirnya Kekaisaran Tiongkok menemui masa akhirnya. Pu Yi, Kaisar ke -12 dari dinasti Qing menjadi Kaisar terakhir dari dinastinya yang menaiki singgasana Takhta Naga sekaligus menjadi Kaisar penutup dari sejarah panjang Kekaisaran Tiongkok.

Berikut 7 Fakta Kaisar Puyi, Kaisar terakhir di sejarah Kekaisaran Tiongkok

1. Dinobatkan menjadi Kaisar ketika usianya belum genap 3 tahun

Gambar lukisan Kaisar Pu Yi tahun 1908. Sumber gambar: gettyimages.com
Gambar lukisan Kaisar Pu Yi tahun 1908. Sumber gambar: gettyimages.com

Pu Yi adalah putra dari Pangeran Chun yang lahir pada tanggal 7 Februari 1906 ,atas dekrit Ibusuri Tzu Hsi pada bulan November 1908,  diputuskan bahwa ia diangkat menjadi Putra Mahkota dan menjadi anak angkat Kaisar Kuang Hsu, pamannya. Dengan dekrit itu maka Pu Yi segera diboyong dari kediamannya untuk dibawa ke dalam lingkungan Istana Kota Terlarang (Forbidden City).

Dalam buku berjudul "Pu Yi Dari  Kaisar menjadi penduduk biasa"  karya P.K.Ojong (KPG:2019), dituliskan bahwa beberapa hari setelah keputusan penting dalam dekrit tersebut diambil,  Kaisar Kuang Hsu dan Ibusuri Tzu Hsi wafat. Akhirnya Aisin-Gioro Pu Yi dinobatkan sebagai Kaisar ke-12 dinasti Qing pada tanggal 3 Desember 1908.

Ketika dinobatkan sebagai Kaisar dan menaiki singgasana Takhta Naga usia Pu Yi belum genap  3 tahun. Ia didampingi oleh ayahnya dan sejumlah pejabat dalam menjalankan roda pemerintahannya.

2. Kaisar Pu Yi adalah salah satu Kaisar Tiongkok dengan masa kekuasaan tersingkat

Revolusi Xinhai di Shanghai. Sumber gambar: thenewsline.com
Revolusi Xinhai di Shanghai. Sumber gambar: thenewsline.com

Kaisar Pu Yi adalah salah satu Kaisar Tiongkok dengan masa Kekaisaran yang sangat singkat yaitu sekitar 4 tahun . Masa Kekaisarannya dimulai pada tahun 1908 dan berakhir pada tahun 1912 ketika Kaisar Pu Yi baru berusia 6 tahun.

Ketika Pu Yi dinobatkan sebagai Kaisar  Tiongkok sebenarnya telah banyak pergolakan politik yang terjadi di negaranya. Rentetan-rentetan peristiwa politik dari masa lalu juga mulai menimbulkan pemberontakan-pemberontakan di beberapa tempat . Selain permasalahan politik,  masalah kepentingan asing juga banyak mendominasi permasalahan yang terjadi di negeri Tiongkok saat itu.

Salah satu faktor penyebab berakhirnya masa Kekaisarannya adalah adanya revolusi untuk menjadikan negara Tiongkok sebagai negara Republik yang berarti menghapuskan sistem pemerintahan Feodal di Tiongkok. 

Melansir informasi dari laman encyclopaedia britannica.com  revolusi dimulai dengan adanya ketidakpuasan terhadap para pejabat dinasti Qing dalam penanganan krisis jalur Kereta api. Ketidakpuasan tersebut akhirnya menyebabkan meletusnya pemberontakan Wuchang yang menjadi katalis terhadap Revolusi Xinhai atau yang dikenal dengan Revolusi 1911. Kelompok utama yang berseteru adalah pasukan Kekaisaran dari dinasti Qing dengan pasukan Revolusioner yang menghendaki terbentuknya pemerintahan Republik di Tiongkok.

Sebenarnya pihak Istana sudah mengangkat Jenderal Yuan Shih-kai untuk menghadapi kaum Republik, namun Jenderal ini memanfaatkan situasi untuk jabatan dan  kepentingan dirinya sendiri dan berbalik arah mendukung kaum Republik. Berdasarkan apa yang dituliskan dalam buku berjudul "Pu Yi dari  Kaisar menjadi penduduk biasa".

Setelah  berhasil mengumpulkan kekuatan politik dan militer Jenderal Yuan Shih-Kai memerintahkan kedutaan-Kedutaan Tiongkok di Rusia dan negara lain untuk mengirimkan pesan ke Peking agar Kaisar Dinasti Qing  tersebut turun takhta. Selanjutnya Jenderal Yuan Shih-kai menyampaikan kepada Ibu Suri dan pejabat istana seakan-akan bentuk Republik adalah pemecahan satu-satunya.

Akhirnya pada tanggal 12 Februari 1912 muncul dekrit yang mengumumkan Kaisar turun dari Takhta yang menandai berakhirnya kekuasaan Dinasti Qing selama kurang lebih 200 tahun sekaligus menutup periode masa Kekaisaran Tiongkok yang telah berjalan dalam rentang waktu 2.000 tahun.

3. Meski telah turun Takhta Kaisar Pu Yi masih mendapatkan perlakuan khusus

Pu Yi ketika masih remaja di tahun 1922. Sumber gambar: zhihu.com
Pu Yi ketika masih remaja di tahun 1922. Sumber gambar: zhihu.com

Meski telah diturunkan dari Takhtanya namun Kaisar Pu Yi tidaklah serta merta menjadi rakyat biasa karena  adanya ketentuan yang bernama " Pasal-pasal tentang perlakuan yang menguntungkan."  Melansir informasi dari laman history.com,  Pemerintah Republik Tiongkok yang baru menjamin Pu Yi dengan tunjangan keuangan yang cukup besar dan masih diperkenankan untuk sementara waktu tinggal  di Istana Kerajaan.

Selain itu, sebagaimana ditulis dalam buku berjudul "Pu Yi dari  Kaisar menjadi penduduk biasa" ,  di luar tunjangan dan ijin sementara waktu untuk tetap tinggal di Istana Kerajaan, Pu Yi masih mendapatkan sejumlah keistimewaan seperti:

  • Masih diperbolehkan memakai titel kerajaannya dan Republik Tiongkok akan memperlakukan Kaisar seperti Raja luar negeri
  • Republik Tiongkok akan menjamin keamanan upacara ibadah di kuil dan di pemakaman leluhurnya.
  • Seluruh pegawai rumah tangga keistanaan boleh dipertahankan namun jumlah kasim tidak boleh ditambah.
  • Barang-barang milik pribadi Kaisar Dinasti Qing yang Agung akan mendapat perlindungan khusus dari Republik Tiongkok.

4. Mengenal dunia barat dari guru Skotlandianya

 Reginald Johnston (kanan). Sumber gambar: alchetron.com
 Reginald Johnston (kanan). Sumber gambar: alchetron.com

Ketika berusia 13 tahun, Pu Yi diperkenalkan dengan seorang guru asal Skotlandia bernama Reginald-Johnston. Dari guru  yang sangat fasih berbahasa Tionghoa ini Pu Yi mengenal dunia barat seperti: cara pergaulan, cara berpakaian, sejarah Perang Dunia I,  tank, meriam  hingga permen aneka rasa yang baru ia ketahui.

Selain fasih berbahasa Tionghoa, Johnston juga menguasai sejarah Tiongkok dan sudah membaca banyak karya sastra  klasik Tiongkok.  Karena terkesan dengan gurunya yang satu ini,  Pu Yi belajar dengan  giat dan semangat serta sangat mempercayai apa yang dikatakan dan diajarkan oleh Johnston. Pu Yi juga memberikan hadiah-hadiah kepada gurunya yang dikagumi ini. Selain sebagai guru dan sahabat, Johnston juga bertindak sebagai advisor diplomatik terutama setelah Pu Yi diusir keluar dari Istananya.

Menurut sejumlah sumber,  Johnston termasuk salah satu dari sedikit sekali orang asing dalam sejarah yang diperkenankan masuk ke lingkaran dalam Dinasti Qing. Johnston mengarang buku berjudul "Twilight in the Forbidden City"(1934) yang menggambarkan pengalamannya di Beijing. Buku ini menjadi salah satu sumber untuk film karya Bernardo Bertolucci berjudul The Last Emperor.

5. Diusir dari Istana Kota Terlarang

Seiring dengan perjalanan waktu,  pada tahun 1924 terjadi kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Feng Yu-hsiang. Saat itu Presiden Republik dijadikan tahanan rumah dan Parlemen dibubarkan. Pada tanggal 5 November 1924, tentara Jenderal Feng Yu-hsiang datang ke Istana Kota Terlarang dan membawa dokumen yang berisi revisi terhadap Pasal-pasal tentang perlakuan yang menguntungkan. Secara singkatnya Titel "Kaisar Dinasti Qing yang Agung" akan dihapuskan untuk selama-lamanya dan hak yang dimiliki Pu Yi akan sama dengan hak warga negara lainnya. Selain itu harta milik pribadi anggota Dinasti Qing akan tetap menjadi milik pribadi, hanya milik umum yang akan diambil republik

Kota terlarang (Forbidden City). Sumber gambar :  yuuma7.com
Kota terlarang (Forbidden City). Sumber gambar :  yuuma7.com

Prajurit Jenderal Feng Yu-hsiang memaksa Pu Yi dan keluarga untuk meninggalkan Istana hari itu juga dan untuk pertama kalinya Kaisar meninggalkan Istana Kota Terlarang untuk tidak kembali lagi. Pu Yi menuju kediaman ayahnya, namun segera dia akan keluar dari kediaman ayahnya untuk sementara waktu tinggal di kedutaan Jepang hingga pindah ke sebuah tempat di Tientsin (Tianjin) yang masih berada dalam concession atau kontrol Jepang  pada tahun 1925. Setelah pengusirannya dari Istana Kota Terlarang Pu Yi banyak menjalin komunikasi dengan pihak Jepang dan mendapatkan perlindungan dari mereka.

6. Menjadi Penguasa Boneka di Negara Manchukuo

Pu Yi menjadi Penguasa Manchukuo (Manchuria). Sumber gambar: alchetron.com/Puyi 
Pu Yi menjadi Penguasa Manchukuo (Manchuria). Sumber gambar: alchetron.com/Puyi 

Melansir informasi dari encylopaedia britannica.com , Manchukuo (Manchuria) adalah negara boneka yang dibuat oleh Jepang pada tahun 1932. Pada tahun 1931 Jepang menganggap bahwa ekspansi ke Manchukuo adalah hal penting untuk dilakukan sebagai bukti status Jepang sebagai kekuatan dunia yang baru. Pada tahun 1931 pasukan Jepang merancang serangan terhadap pasukan Tiongkok di sana dan pada tahun 1932 Manchukuo diproklamirkan sebagai wilayah "merdeka".

Keinginan  besar  Pu Yi untuk menjadi Kaisar kembali membuat ia mendekati Jepang dan meminta untuk diangkat sebagai penguasa Manchukuo (Manchuria). Permintaannya menjadi penguasa Manchukuo dikabulkan Jepang, namun Pu Yi  belum sadar bahwa ia hanya dijadikan penguasa boneka oleh Jepang sementara kontrol sesungguhnya berada penuh di tangan Jepang yang menjadikan Manchukuo sebagai basis untuk ekspansinya ke Asia

Ketika Pu Yi sadar dia hanya dijadikan penguasa boneka, semua sudah terlambat apalagi dia kurang kompeten dalam menjalankan pemerintahannya sehingga rakyat Manchukuo masih jauh dari kata sejahtera. Selain itu,  Pu Yi tidak mampu mengontrol kekacuan yang diakibatkan gerakan gerilya yang dilakukan oleh tentara Manchuria, geng-geng sipil bersenjata dan simpatisan partai komunis Tiongkok yang menentang invasi Jepang di Manchukuo.

7. Akhir Kehidupan Kaisar Pu Yi

Pu Yi  bersama Li Shuxian, istri kelima sekaligus istri terakhirnya  di masa tua. Sumber gambar: Sohu.com
Pu Yi  bersama Li Shuxian, istri kelima sekaligus istri terakhirnya  di masa tua. Sumber gambar: Sohu.com

Di tahun 1945 Jepang sudah benar-benar terdesak di medan pertempuran Pasifik dan akhirnya menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu setelah dua kotanya: Hiroshima dan Nagasaki hancur di bom atom oleh pesawat pembom jarak  jauh B-29 milik AS. Pasukan Uni Soviet pun akhirnya berhasil menduduki Manchukuo dan Pu Yi  tertangkap oleh Pasukan Merah Soviet tersebut. Sejumlah sumber menuliskan setelah Mao Zedong dan Partai Komunis China mendirikan Republik Rakyat China di tahun 1949, negosiasi antara Soviet dan Republik Rakyat China  waktu itu akhirnya mengembalikan Pu Yi ke Tiongkok.

Pu Yi dianggap sebagai penjahat perang selama 10 tahun hingga dia mendapatkan pengampunan dari Mao Zedong di tahun 1959 dan dapat melanjutkan hidup kembali di kota Beijing.  Pu Yi bekerja di bengkel mekanik Kebun Raya  hingga menjadi seorang editor di lembaga literatur dan sejarah di bawah Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.  Pu Yi meninggal karena penyakit pada tanggal 17 Oktober 1967 di usia 61 tahun.

Demikian 7 Fakta mengenai Kaisar Pu Yi, Kaisar terakhir dan Kaisar penutup sejarah besar Kekaisaran Tiongkok.

Referensi;

  • Ojong, P.K. 2019. "Puyi-Dari Kaisar Menjadi Penduduk Biasa.". PT. Gramedia Jakarta
  • Biografi about Reginald Johnston.  
  • history.com.  2010  "Last Emperor of China abdicates"  URL
  • encyclopaedia .britannica.com. " Chinese Revolution" URL 
  • encyclopaedia.britannica.com. "Manchukuo". URL 
  • nationalgeographic.com.  "Cixi, the controversial concubine who became queen, led China into the modern age". URL
  • The Editors of Encyclopedia Britannica. "Puyi". URL  
  • The Last Emperor Movie (1987) by Bernardo Bertolucci

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun