Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi 5 Kelenteng Bersejarah di Ibu Kota

26 Januari 2020   21:57 Diperbarui: 26 Januari 2020   22:20 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua patung singa penjaga di Kelenteng Sin Tek Bio Pasar Baru. Sumber gambar: dok.pribadi

Semoga Kelenteng ini dapat terjaga kelestariannya karena juga menjadi bagian dari perjalanan panjang  sejarah kota Jakarta

5. Vihara Lalitavistara

Di pesisir Jakarta Utara, di daerah dekat krematorium Cilincing terdapat Kelenteng yang juga disebut-sebut sebagai salah satu Kelenteng tertua di Jakarta. Kelenteng tersebut berada dalam kompleks Vihara Lalitavistara. Saya mengunjungi Kelenteng ini beberapa waktu yang lalu.

Bagian depan Vihara Lalitavistara dengan latar belakang menara pagoda bertingkatnya. Sumber foto: dok.pribadi
Bagian depan Vihara Lalitavistara dengan latar belakang menara pagoda bertingkatnya. Sumber foto: dok.pribadi
Di dalam Kelenteng yang sudah menjadi cagar budaya tersebut terdapat sejumlah patung yang tampaknya sudah berusia cukup tua. Juga terdapat rumah abu di area Vihara ini. Selain Kelenteng bersejarah, bagian lain yang menarik di kompleks Vihara ini adalah bangunan menara Pagoda bertingkat yang merupakan Pagoda bertingkat satu-satunya dan tertua di Jakarta.

Bangunan Kelenteng di dalam area Vihara Lalitavistara. Sumber gambar: dok.pribadi
Bangunan Kelenteng di dalam area Vihara Lalitavistara. Sumber gambar: dok.pribadi
Dahulu Pagoda tersebut bisa dimasuki pengunjung tetapi karena struktur bangunannya mulai miring dan dirasa tidak aman serta untuk menjaga bangunan tersebut dari kerusakan lebih lanjut maka Pagoda tersebut saat ini hanya bisa dilihat oleh pengunjung.

Adalah sebuah anugerah bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku ras dan agama. Perjalanan panjang sejarah bangsa ini telah membuktikan bahwa kita mampu bersatu dan menjadi satu bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semoga kita dapat selalu memupuk toleransi untuk persatuan yang telah terjaga saat ini dan untuk masa yang akan datang.

Referensi:

- Heuken SJ, Adolf. 1997. Tempat-Tempat Bersejarah di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

- S, Bambang, 2006. Riwayat Singkat Sin Tek Bio Vihara Dharma Jaya-Pasar Baru Anno 1698-Batavia. Jakarta: Yayasan Vihara Dharma Jaya.

- Klenteng Keramat untuk Warga Konghucu, Budha, Tao dan Muslim.    https://nationalgeographic.grid.id/amp/13298771/klenteng-keramat-untuk-warga-konghucu-buddha-tao-dan-muslim. Diakses pada tanggal 26 Januari 2020 pukul 19.30 WIB.

http://viharatoasebio.com/kelenteng/home/. Diakses pada tanggal 26 Januari 2020 pukul 19.00 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun