Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi 5 Kelenteng Bersejarah di Ibu Kota

26 Januari 2020   21:57 Diperbarui: 26 Januari 2020   22:20 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman depan Kelenteng Jin de yuan. Sumber gambar: dok.pribadi

Patung Naga yang melillt tiang utama Kelenteng Sin Tek Bio. Sumber gambar: dok.pribadi
Patung Naga yang melillt tiang utama Kelenteng Sin Tek Bio. Sumber gambar: dok.pribadi

Kelenteng Sin Tek Bio juga menjadi saksi bisu perkembangan Pasar Baru sejak pertama kali didirikan hingga saat ini. Meski sudah berusia lebih dari 3 abad dan telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak masa Indonesia merdeka namun Kelenteng Sin Tek Bio terlihat masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Pada ruang utama di bagian depan Kelenteng terdapat sebuah Altar Utama. Menurut apa yang dituliskan dalam buku Riwayat Singkat Sin Tek Bio karya Bambang S (2006:12) Sin Tek Bio merupakan satu dari 9 Kelenteng Utama di Jakarta yang menempatkan Hok-tek Ceng-sin (Fu-de Zheng-shen) atau Tu-di Gong/Thouw-te Kong (Dewa Bumi dan Rejeki) sebagai Dewata/Sin-beng (Shen-ming) Utama di Altar.

Menurut informasi, Patung Hok-Tek Ceng-Sin yang berada di altar utama diperkirakan sudah berumur sama dengan umur Vihara ini, bahkan mungkin lebih tua sebelum tahun 1696 karena patung ini didatangkan langsung dari negeri Tiongkok. Hok-Tek Ceng-Sin merupakan dewata favorit bagi orang Tionghoa karena pada umumnya orang Tionghoa bekerja sebagai petani dan pedagang.

Kelenteng Sin Tek Bio ini terdiri atas dua lantai dan beberapa ruangan. Sewaktu mengunjunginya  di hari Imlek kemarin banyak Lampion-lampion indah yang bergantungan di langit-langitnya dan lilin-lilin merah menyala di Altar utamanya dan di sekeliling ruangannya. Bangunan tua tersebut terlihat semarak dengan cahaya indah lampion dan lilin di hari Imlek kemarin.

Di ruangan tengahnya terdapat  Altar Sakyamuni Budha, para Budha dan Bodhisattva Buddhis dan juga Altar-Altar pemujaan lainnya.

Altar Sakyamuni Budha, para Budha dan Bodhisattva Buddhis. Sumber gambar: dok.pribadi
Altar Sakyamuni Budha, para Budha dan Bodhisattva Buddhis. Sumber gambar: dok.pribadi

 Banyak umat yang berdoa di tempat ini. Pada bagian belakang di lantai 1 terdapat patung Budha besar yang sedang tersenyum, yang juga menjadi ciri khas Kelenteng ini.

Patung Budha tersenyum menjadi salah satu ciri khas di Kelenteng ini. Sumber gambar: dok.pribadi
Patung Budha tersenyum menjadi salah satu ciri khas di Kelenteng ini. Sumber gambar: dok.pribadi
Naik ke lantai 2 kita akan menemui beberapa Altar dan banyak patung-patung. 

Patung-patung yang terdapat di lantai 2 Kelenteng Sin Tek Bio Pasar Baru. Sumber gambar: dok.pribadi
Patung-patung yang terdapat di lantai 2 Kelenteng Sin Tek Bio Pasar Baru. Sumber gambar: dok.pribadi

Menurut informasi di Kelenteng ini terdapat 14 Altar di ruang utama dan 14 Altar di  Lantai atas serta terdapat ratusan patung. Beberapa patung ada yang berasal dari abad ke-17 dan sudah berusia lebih dari 3 abad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun