Mohon tunggu...
Doddi Ahmad Fauji
Doddi Ahmad Fauji Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis Mandiri, penulis puisi, aktivis tani ternak

Another Voice

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Amor

30 Mei 2022   19:32 Diperbarui: 31 Mei 2022   00:21 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemuruh hatiku

menjelma ketabahan seorang ayah

yang mendapati putri tunggalnya

telah diperdaya oleh gerombolan srigala

Gemuruh hatiku

adalah gelak tawa anak-anak

saat menggembalakan imajinasinya

Gemuruh hatiku selalu husyu bersujud

dalam tiap helaan nafas

Gemuruh hatiku selalu menyebut nama-mu

sebelum dan sesudah sebuah perkara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun