Akupresur merupakan suatu disiplin yang dapat telah dikembangkan menjadi asuhan mandiri (selfcare).Â
Dalam mengurangi efek samping berupa mual dan muntah pada pasien TBC, akupresur dapat menjadi pilihan.Kesempatan melakukan asuhan mandiri di masa pandemi Covid-19 untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Akupresur adalah penekanan dengan menggunakan ibu jari sampai sepertiga kuku berubah menjadi putih.Â
Bukti mengenai efektivitas akupresur telah diterbitkan di majalah ilmiah baik lokal maupun internasional, terutama mengenai mekanisme kerja yang dapat dijelaskan secara biokimiawi.[4]
Akupresur dapat dilakukan secara mandiri, dimana saja, kapan saja, tanpa mengeluarkan biaya, hanya menggunakan ibu jari dan tanpa efek samping.Â
Pada kondisi penggunaan obat antikoagulan, riwayat patah tulang, dan gangguan pembekuan darah merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai akupresur.Â
Letak titik akupresur yang dapat digunakan untuk mengurangi mual muntah yaitu 3 jari dari pergelangan tangan dan 4 jari dibawah lutut disebelah luar kaki.Â
Akupresur dapat dilakukan 3-4x/hari selama 5-10 menit.[4-6] Menurut penelitian yang dilakukan oleh Platini dkk[7], pada kelompok akupresur menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol dalam menurunkan gejala mual dan muntah pada pasien TBC.
ReferensiÂ
1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jadikan penerus bangsa bebas TBC, dimulai dari diri sendiri dan keluarga. [Internet]. Diakses pada tanggal 17 Juli 2022. https://www.kemkes.go.id/article/view/21032500001/jadikan-penerus-bangsa-bebas-tbc-dimulai-dari-diri-sendiri-dan-keluarga.html