Angin malam perlahan terasa sedikit kencang dan semakin dingin, tapi anehnya aku semakin menikmatinya. Tubuhku terasa ringan sekali seiring hembusan angin itu menerpaku. Kurentangkan tanganku selebar mungkin. Kubiarkan hembusan angin ini memelukku, dan kubiarkan diriku jatuh dalam pelukannya. Seketika itu semua beban perasaan yang aku pendam selama ini menguap begitu saja dan tubuhku terasa semakin ringan, lebih ringan dari sehelai bulu angsa, kemudian semuanya menjadi gelap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H