Mohon tunggu...
DNA HIPOTESA
DNA HIPOTESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Discussion and Analysis merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. Divisi DNA berfokus dalam mengkaji isu-isu perekonomian terkini baik Indonesia maupun global. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Target Pertumbuhan Ekonomi 8%: Realistis atau Terlalu Ambis

3 November 2024   11:39 Diperbarui: 3 November 2024   11:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberdayaan SDM

Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius di bawah pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Untuk meningkatkan kualitas SDM, pemerintah perlu melanjutkan program pelatihan keterampilan seperti Kartu Pra Kerja, yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Memperluas akses pelatihan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi. Kurikulum pelatihan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan industri agar peserta dapat langsung diterima di pasar kerja.

Selain itu, pemerintah harus mendorong inovasi dan kreasi dengan mendukung startup serta usaha kecil melalui pendirian inkubator dan akselerator bisnis. Kolaborasi antara universitas dan industri dalam penelitian dan pengembangan (R&D) juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan produk dan layanan baru yang inovatif. Pendidikan vokasi harus menjadi fokus utama, dengan menjalin kemitraan dengan sektor industri untuk memastikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Ini termasuk menyediakan kesempatan magang dan program pembelajaran berbasis kerja.

  • Investasi Strategis

Pemerintah harus menetapkan insentif pajak yang fleksibel untuk menarik lebih banyak investasi domestik dan asing. Insentif ini dapat berupa pengurangan pajak untuk sektor-sektor tertentu yang dianggap strategis, seperti energi terbarukan, teknologi informasi, dan industri manufaktur. Dengan memberikan insentif ini, harapannya investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modal mereka di Indonesia. Pemerintah juga perlu mengidentifikasi sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi dan memberikan dukungan khusus untuk pengembangan sektor-sektor tersebut. Misalnya, sektor pariwisata berkelanjutan dan industri kreatif dapat menjadi fokus utama dalam menarik investasi, karena keduanya memiliki permintaan yang terus meningkat baik di pasar domestik maupun internasional.

  • Reformasi Struktural

Salah satu langkah utama dalam reformasi struktural adalah otomatisasi prosedur administratif. Proses birokrasi yang lambat dan kompleks sering kali menjadi penghalang bagi pelaku bisnis, terutama bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia. Dengan mengotomatisasi dan menyederhanakan proses perizinan, pemerintah dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha, sehingga menciptakan iklim investasi yang lebih menarik. Ditambah lagi, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara juga harus ditingkatkan. Reformasi ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan investor terhadap kebijakan pemerintah. Dengan meningkatkan transparansi, masyarakat dapat lebih memahami penggunaan anggaran dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. Ini juga akan membantu mengurangi potensi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, yang sering kali menghambat pertumbuhan ekonomi.

  • Mitigasi Risiko Global

Indonesia menghadapi tantangan signifikan dari ketidakpastian ekonomi global, termasuk perang dagang, resesi di negara besar, dan gangguan rantai pasok akibat pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu, strategi mitigasi risiko yang efektif sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik dan menarik investasi. Salah satu langkah utama dalam memitigasi risiko global adalah dengan diversifikasi produk ekspor. Dengan mengurangi ketergantungan pada beberapa komoditas utama, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari fluktuasi harga global. Pemerintah perlu mendorong pengembangan sektor-sektor baru yang memiliki potensi ekspor tinggi, seperti produk pertanian organik, teknologi informasi, dan industri kreatif. Diversifikasi ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan ekonomi tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun