Rencana mata uang tunggal Dewan Kerjasama Teluk; Dewan Kerjasama Teluk telah mengusulkan mata uang tunggal untuk negara anggotanya, tetapi penerapannya terhambat karena tantangan politik dan ekonomi.
Central African Franc; mata uang Uni Ekonomi dan Moneter Afrika Tengah (CEMAC) menghadapi tantangan, termasuk tingkat inflasi yang tinggi dan ketidakstabilan ekonomi, yang memicu desakan untuk menghapus mata uang ini.
West African Eco; mata uang yang diusulkan untuk Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) menghadapi tantangan, termasuk perbedaan pendapat di antara negara anggota mengenai rezim nilai tukar dan waktu penerapan.
Tantangan
Mewujudkan mata uang tunggal Asia Tenggara diperlukan kesepakatan bersama antara semua negara anggota dikarenakan adanya perbedaan sistem politik, ekonomi, dan budaya negara-negara anggota yang dapat menjadi hambatannya.Â
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Julian Wilson, mengatakan jika kawasan menginginkan mata uang tunggal maka harus siap menjalin kemitraan dagang antarnegara di kawasan tetapi negara-negara ASEAN belum siap untuk memulai kerja sama tersebut. Kondisi ekonomi dari masing-masing negara ASEAN masih belum sama kuatnya dapat menjadi tantangan terbesar dalam mewujudkan mata uang tunggal ASEAN.Â
Kesimpulan
Integrasi mata uang ASEAN memang terlihat sebagai inovasi moneter yang menarik. Namun, kondisi makroekonomi dari setiap negara anggota ASEAN masih belum saling setara dan tersinkronisasi.Â
Menggunakan mata uang masing-masing negara ASEAN dalam bertransaksi akan lebih mudah dibandingkan membuat mata uang tunggal ASEAN dikarenakan ASEAN hanya memiliki sekretariat, sangat berbeda dengan Uni Eropa yang memiliki parlemen bersama. Meskipun ASEAN terus bekerja menuju integrasi ekonomi yang lebih erat, pembentukan mata uang tunggal ASEAN masih merupakan tantangan yang kompleks dan memerlukan waktu yang lama untuk terwujud.Â
Referensi
CNBC. 2023. Dedolarisasi Panas! Terungkap 'Bentuk' Mata Uang Baru BRICS. [Diakses pada 17 September 2023] https://www.cnbcindonesia.com/news/20230711093901-4-45