Mohon tunggu...
DNA HIPOTESA
DNA HIPOTESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Discussion and Analysis merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. Divisi DNA berfokus dalam mengkaji isu-isu perekonomian terkini baik Indonesia maupun global. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Idul Adha 2023: Meninjau Fluktuasi Harga Pangan di Hari Raya

1 Juli 2023   22:55 Diperbarui: 1 Juli 2023   23:02 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Dampaknya Terhadap Kesejateraan Masyarakat dan Kondisi Makroekonomi?

Salah satu dampak dari kenaikan harga menjelang hari raya Idul Adha adalah menurunkan daya beli masyarakat. Masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli kebutuhan pokok, bagi masyarakat yang kurang mampu mereka akan mencari alternatif lain seperti membeli bahan pokok yang lebih murah dan kurang baik yang kemudian akan menyebabkan menurunnya kualitas makanan yang dikonsumsi. Tidak sampai di situ, kenaikan harga pangan juga dapat mempengaruhi harga-harga lainya di pasar sehingga  mempengaruhi tingkat inflasi. 

Kenaikan harga yang terjadi menurunkan daya beli masyarakat, sehingga secara tidak langsung hal tersebut akan meningkatkan tingkat inflasi dan menurunkan nilai tukar Rupiah. Melansir dari Refinitiv, pada hari Jum'at 23 Juni 2023 rupiah melemah 0,37% menjadi Rp. 14.990/US$1. 

Pelemahan rupiah ini salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mengumumkan cuti bersama idul adha selama dua hari yaitu tanggal 28 juni sampai 30 juni 2023 sehingga mengharuskan Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menahan suku bunga serta stance kebijakan bank sentral AS The Fed yang masih hawkish. Hal tersebut memicu arus modal asing keluar yang berpotensi berimbas pada penurunan nilai tukar Rupiah.

Upaya Pemerintah dan Bank Indonesia 

Demi terciptanya kestabilan harga pangan selama menjelang hari raya idul adha 2023, kepala bapanas meminta seluruh pihak terus berkolaborasi untuk pengendalian harga pangan dan inflasi pangan nasional. 

Beberapa kebijakan pemerintah telah diluncurkan seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan di 342 titik di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kegiatan GMP ini pun akan dilaksanakan oleh 34 dinas yang menaungi urusan pangan provinsi dan 256 dinas yang menaungi urusan pangan kabupaten/kota. Tidak hanya itu pemerintah juga memberikan subsidi biaya transportasi, Inspeksi dan pemantauan pasar tradisional dan ritel modern untuk memastikan harga stabil juga wajar, dan memaksimalkan bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah. 

Selain itu, kebijakan ceiling price dan floor price merupakan kebijakan yang di terapkan oleh pemerintah untuk mengatur harga barang. ceiling price adalah harga maksimum yang di tetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi konsumen dari peningkatan harga yang tidak wajar apalagi saat menjelang hari raya idul adha seperti sekarang ini. 

Sedangkan floor price merupakan harga minimum yang ditetapkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk melindungi produsen dari kerugian akibat harga pasar yang terlalu rendah, biasanya pada kasus ini pemerintah menetapkan kebijakan floor price pada saat terjadi panen raya. 

Dalam mengatasi peningkatan harga menjelang hari raya idul adha, tidak hanya pemerintah yang turun tangan mengatasi hal tersebut. Bank Indonesia juga berperan dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, demi tetap terjaganya keseimbangan nilai tukar  bank Indonesia menahan suku bunga, serta stance kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang masih hawkish. 

Hal tersebut harus dilakukan supaya stabilitas mata uang rupiah tetap terjaga dan tidak terjadi devaluasi akibat fluktuasi harga pada hari raya Idul Adha 2023. Semua kebijakan itu dilakukan demi terjagaya stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun