Mohon tunggu...
DNA Hipotesa
DNA Hipotesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kajian Ekonomi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi IPB University

Discussion and Analysis (DNA) merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (Hipotesa) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Peluncuran Uang Baru Emisi 2022: Alasan BI dan Dampaknya terhadap Perekonomian Indonesia

1 September 2022   16:21 Diperbarui: 4 September 2022   19:01 3304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 77 tahun Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang kertas baru tahun emisi 2022. Pengeluaran mata uang yang dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ini  merupakan bentuk semangat kebangsaan, nasionalisme, dan kedaulatan untuk menciptakan pemulihan ekonomi nasional yang lebih optimis. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa rupiah merupakan mata uang yang menggambarkan perjalanan negara Indonesia dan pertama kali disahkan oleh Wakil Presiden Muhammad Hatta pada 30 Oktober 1946. Pemerintah bersama Bank Indonesia meluncurkan tujuh pecahan uang Rupiah Kertas yang secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di seluruh wilayah Indonesia. 

Tujuh pecahan uang Tahun Emisi (TE) 2022 terdiri atas pecahan dengan nominal Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 di mana setiap nominalnya memiliki telaah visual masing-masing dengan tetap mempertahankan gambar pahlawan sebagai  ikon utama pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia tetap di bagian belakang. 

Hal yang membedakan antara uang kertas emisi 2022 dengan uang kertas emisi 2016 terletak pada pemilihan warna yang lebih tajam, dilengkapi dengan unsur pengamanan yang lebih baik, dan kualitas yang semakin baik. 

Hal tersebut bertujuan agar uang Indonesia lebih mudah dikenali keasliannya sehingga lebih nyaman saat digunakan untuk bertransaksi serta menjadi simbol dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (BI, 2022).

Dikeluarkannya serta diedarkannya uang kertas emisi 2022 merupakan salah satu upaya merealisasikan amanat UU Mata Uang sebagai bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat Indonesia  tahun 2022 sesuai tata kelola yang sudah diatur di dalam undang-undang. 

Meskipun pemerintah meluncurkan uang baru, namun hal tersebut tidak berdampak terhadap pencabutan atau penarikan uang rupiah sebelumnya. Uang rupiah terdahulu  tetap digunakan sebagai alat pembayaran resmi selama Bank Indonesia belum menarik atau mencabut edaran uang tersebut.  

Peluncuran uang kertas TE 2022 diharapkan mempermudah penggunanya dalam mengidentifikasi uang tersebut dalam hal ini sudah dikenali keasliannya, nyaman, dan aman digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan. Meskipun demikian, masyarakat tetap dihimbau untuk waspada terhadap penyebaran uang palsu. 

Oleh karena itu, kami mengidentifikasi lebih jauh mengenai alasan BI meluncurkan uang kertas dan bagaimana dampak dari peluncuran uang kertas tersebut apakah manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat atau justru memberikan dampak negatif terhadap penggunanya. 

Alasan BI menerbitkan uang baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun